part 46

6.3K 595 9
                                    

Lisa sedang berdiri di depan kelas jisoo, menunggu jisoo keluar. Tapi bukannya jisoo yang keluar melainkan jennie. Jennie berjalan mengjampiri lisa.

"Lisayah... mianhe" ucap jennie.

Lisa hanya terdiam tak menggubris ucapan jennie. Sesekali lisa menatap ke arah jam di tangannya.

"Kenapa lama sekali?" Tanya lisa.

"Kau pasti menunggu jisoo unnie. Dia sedang mengerjakan kuis" ucap jennie. "ne terimakasih atas informasinya" ucap lisa. "Lisayah maafkan aku" ucap jennie.

Lisa mendengus kesal menatap jennie "sudahlah unnie. Aku mengerti. Kekasihmu memang lebih berharga dari pada sahabatmu. Aku tau itu. Aku juga bisa melihatnya betapa dia sangat beharganya bahkan jasnya saja berharga 10.000 dolar" ucap lisa.

"Bukan seperti itu lisayah" ucap jennie.

"Aku senang. Aku senang melihatmu memiliki kekasih. Semoga kau dan taehyung bahagia sepertiku dan jisoo. Oh ya senin malam datanglah ke pertunanganku dengan jisoo" ucap lisa.

"Per...pertunangan?" Tanya jennie. Lisa hanya mengangguk. Tiba tiba saja jisoo keluar dari ruang kelas dan menghampiri lisa dan jennie. "Hei sayang.. bagaimana kuismu?" tanya lisa.

"Lancar. Kau menunggu lama? Apa yang kalian sedang bicarakan?" Tanya jisoo. "Tidak begitu lama. Aku sedang memberitahu jennie unnie mengenai pertunangan kita" ucap lisa sambil tersenyum.

"Ahh benar. Kau harus datang jennieyah" ucap jisoo. "Tentu saja unnie. Aku pasti datang" ucap jennie.

Lisa dan jisoo berpamitan terlebih dahulu pada jennie karena mereka harus fitting baju. Selama di mobil jisoo bersandar di dada lisa sambil memainkan jari jari lisa.

"Apa kau benar benar hanya mengatakan tentang pertunangan kita pada jennie? Tidak ada yang kau sembunyikan dariku lisayah?" Tanya jisoo. "Wait, apa kau cemburu? Aigoo kau lucu sekali sayang" ucap lisa sambil membelai pipi jisoo.

"Sedikit" ucap jisoo. Lisa terkekeh melihat tingkah kekasihnya. Lisa menarik tubuh jisoo ke dalam pelukannya. Jisoo merasa nyaman dan mulai terlelap di pelukan lisa.

Hingga tak terasa mereka sudah sampai di depan pintu lobby perusahaan. "Sayang... bangunlah kita sudah sampai" ucap lisa.

Perlahan jisoo membuka matanya dan terkejut jika ia dan lisa berada di perusahaan. "Apa kita akan fitting baju di kantor?" Tanya jisoo. Lisa menggeleng "tidak sayang. Kita hanya mampir sebentar disini. Ada berkas yang harus aku tanda tangani" ucap lisa.

Lisa menggenggam tangan jisoo lalu masuk kedalam perusahaan. Mereka berdua duduk di sofa yang ada di lobby. "Kita tidak ke atas?" Tanya jisoo.

"Tidak perlu. Aku memintah sekretaris bae untuk membawa berkasnya ke sini" ucap lisa.

Di saat menunggu kedatangan sekretaris bae seseorang menghampiri lisa dan jisoo.

"Sedang apa kau disini"

Suara yang sangat familiar terdengar di telinga lisa dan jisoo. Lisa dan jisoo bersamaan menatap ke asal suara.

"Taehyung" ucap lisa.

"Wow ternyata kau mengingatku dengan baik. Sedang apa kalian para wanita tidak normal datang kesini?" Ledek taehyung sambil tertawa.

Lisa yang mulai terpancing emosi hampir berdiri memukul taehyung tapi tangannya di tahan oleh jisoo. "Woahhh.... kau memiliki nyali untuk memukulku disini. Apa kau tak tau siapa aku?" Ucap taehyung.

"Aku tidak peduli siapa kau" ucap lisa. "Heyyy wanita tidak normal dengarkan aku. Aku manager operasional disini. Jangan macam macam kau tau" ucap taehyung dengan penuh kesombongan.

Lisa tertawa mendengar ucapan taehyung "kau baru manager disini bukan pemiliknya. Panggil atasanmu aku ingin bicara dengannya" ucap lisa.

"Yakk... siapa kau berani berani memerintahku. Pergilah, kalian membuat tempat ini kotor" ucap taehyung.

Lisa yang tidak bisa menahan emosi akhirnya berdiri menatap taehyung. "Minta maaf padaku atau kau akan menyesal" bentak lisa.

"Nona lisa..... ada apa ini?" Tanya chang wook. Chang wook mengapiri lisa ketika melihat lisa berdebat dengan taehyung. Perdebatan mereka menjadi perhatian semua pegawai.

"Jelaskan padanya siapa wanita yang dia hina tidak normal" ucap lisa sambil menunjuk wajah taehyung.

"Yakkk taehyung ssi apa yang lakukan pada nona lisa? Dia adalah CEO manoban group putri tunggal tuan kim" ucap chang wook.

Taehyung terdiam seketika. Ia benar benar terkejut bahwa lisa adalah CEO manoban group. "Cepat minta maaf padanya" ucap chang wook.

"Ak..aku minta maaf nona" ucap taehyung sambil menundukkan kepalanya. "Jangan pernah menilai orang hanya dari luarnya saja. Kau tak pernah tau jika orang itu membawa senjata yang bisa membunuhmu" ucap lisa.

"Sekali lagi aku minta maaf nona" ucap taehyung sambil membungkukkan badannya. "Hmm baiklah aku memaafkanmu. Kembalilah bekerja" ucap lisa. Taehyung memberi hormat pada lisa dan chang wook kemudian pergi meninggalkan lisa.

"Siapa yang merekrutnya dari amerika?" Tanya lisa pada chang wook. "Kakak anda" ucap chang wook. "Bagaimana bisa dia memilih orang seperti itu" ucap lisa.

"Kinerja taehyung sangat bagus nona disini" ucap chang wook. "Untuk apa dia punya otak yang cerdas tapi dia tidak punya attitude yang baik. Tolong awasi dia" ucap lisa. "Aku akan mengawasinya" ucap chanh wook.

"Nona ini berkas yang harus anda tanda tangani" ucap suzy sambil menyodorkan sebuah map. Lisa menerima dan membacanya sejenak lalu menandatanganinya. "Hanya ini?" Tanya lisa. "Ne nona" ucap suzy.

"Kalau begitu aku pergi dulu" ucap lisa. Lisa menggenggam tangan jisoo lalu masuk ke dalam mobil. "Kita ke tempat elena" ucap lisa. "Ne nona" ucap ahjussi lalu perlahan menjalankan mobilnya.

"Lisayah, siapa elena?" Tanya jisoo. "Dia desainer yang di pilih appa untuk membuat baju pertunangan kita" ucap lisa.

Hampir tiga pulu menit berkendara akhirnya lisa dan jisoo sampai ke sebuah rumah mode besar.

Ting

pintu berbunyi ketika lisa masuk bersama jisoo. Seorang wanita yang berusia sekitar 25 an berdiri menyambut lisa. "Nona lisa... aku bahagia sekaligus tersanjung dapat membuat baju untukmu dan pasanganmu. Apa ini wanita yang beruntung itu?" Tanya elena.

"Ne. Namanya kim jisoo" ucap lisa. "Woah nama yang indah. Kau sangat cantik nona kim. Pantas saja nona lisa tergila gila padamu" goda elena.

"Ahh... terimakasih" ucap jisoo gugup. "Kau tenang saja. Di negaraku banyak pasangan sejenis jadi kau tidak perlu malu. Tapi sayangnya di negara ini tidak banyak yang berani seperti kalian" ucap elena.

"Elena berasal dari amerika sayang" ucap lisa. "Hmm jauh juga" ucap jisoo. "Ya memang jauh. Aku bekerja di sini juga karena ayah lisa yang membantuku mendirikan rumah mode ini. Keluarga lisa seperti keluargaku juga" ucap elena.

Jisoo hanya tersenyum dan mengangguk. "Bagaimana jika kita mulai fitting bajunya?" Sela lisa. "Astaga maafkan aku. Aku terlalu banyak bicara" ucap elena. Elena mulai mengambil meteran untuk mengukur tubuh jisoo dan tubuh lisa. 

Something In The RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang