"Jennie" ucap lisa.
Ketika lisa masuk kedalam apartement ia melihat jennie sedang duduk sambil menonton televisi.
"Hai boo.. kemarilah. Aku membawa pizza dan chicken" ucap jennie sambil tersenyum. "Bagaimana bisa kau ada disini?" Tanya lisa.
"Aku bertanya pada lee oppa. Kata oppa kau akan menyendiri jika ada masalah. Jadi kau pasti kesini karena kau tidak akan pulang kerumah" ucap jennie.
"Jadi oppa juga yang memberitahumu kode apartementku?" Tanya lisa. Jennie hanya mengangguk membenarkan ucapan lisa.
"Pulanglah. Aku lelah" ucap lisa.
"Boo.. tega sekali kau menyuruhku pulang. Aku ingin merayakan keberhasilanku bersama kekasihku" ucap jennie.
"Siapa kekasihmu huh.. kau bilang sendiri jika aku hanya teman" ucap lisa.
"Lisayah... aku terpaksa melakukan itu. Eomma yang memintaku merahasiakan hubungan kita. Agar karirku aman. Kau pasti mengerti posisi kita" ucap jennie.
Lisa hanya terdiam mendengar ucapan jennie. Jennie memang benar lisa mulai mengerti kenapa jennie seperti itu.
Jennie berjalan mendekati lisa dan melingkarkan tangannya ke leher lisa. "Aku mencintaimu. Sangat mencintaimu" ucap jennie.
"Benarkah?" Tanya lisa.
"Ne. Itu benar sekali dan kau juga mencintaiku kan. Kau mengucapkannya pada saat di lift tadi. Bisa kau mengulanginya aku ingin mendengarnya lagi" ucap jennie dengan nada manjanya.
"No. Tidak ada siaran ulang" ucap lisa. Jennie mengecup berkali kali bibir lisa mencoba membuat lisa berubah pikiran tapi tetap saja lisa tidak mau mengucapkannya lagi.
Meskipun lisa sudah tidak marah pada jennie tapi lisa tetap bersikap seolah olah ia marah. Melihat jennie panik karena kemarahannya membuat lisa puas.
"Boo... maafkan aku. Aku mohon. Jangan mendiamiku seperti ini" ucap jennie. "Aku lapar. Suapi aku" ucap lisa datar.
Jennie mengangguk dan mulai menyuapi lisa. "Enak? Makan yang banyak ne.. kau terlihat menyedihkan dengan badanmu yang kurus" ucap jennie.
"Kau memintaku gendut sepertimu?" Tanya lisa.
"Mwo?? Kau bilang aku gendut?" Tanya jennie dengan menaikkan nada bicaranya. Membuat lisa menelan ludahnya dengan kasar.
"Ti..tidak kau tidak gendut. Tapi seksi" ucap lisa gugup.
"Berani kau mengataiku gendut aku akan sangat marah padamu" ucap jennie. "Ini sangat enak nyam nyam nyam" ucap lisa sambil mengunya makanannya.
"Benarkah? Aku senang jika kau suka" ucap jennie.
"Kau sudah membuka kado dariku?" Tanya lisa. Jennie menggeleng "belum. Bagaimana aku bisa membukanya jika melihatmu marah kepadaku seperti tadi" ucap jennie.
"Aku tidak suka kau dekat dengan kai" ucap lisa.
"Aigooo apa kau cemburu?" Tanya jennie.
"Tentu saja. Kau kekasihku jennie. Apa aku tidak boleh cemburu?" Ucap lisa.
Jennie mengecup pipi kanan lisa sambil tersenyum "aku senang jika kau cemburu. Itu tandanya kau mencintaiku" ucap jennie sambil tersenyum.
"Bagaimana dengan rekamanmu hari ini?" Tanya lisa. "Hmm semua berjalan lancar. Aku tidak sabar untuk menunggu hasilnya besok dan aku ingin kau orang pertama yang mendengarnya" ucap jennie.
"Tentu saja. Aku akan sangat senang mendengarnya. Sekarang bukalah hadiah dariku" ucap lisa.
Jennie menganggangguk dan mengambil sebiah box hadiah pemberian lisa. Ia terkejut ketika melihat isi hadiah dari lisa.
"Oh my god... its real?? Ini parfum yang aku inginkan sejak dulu. Bagaimana kau bisa tau?" Tanya jennie.
Lisa tersenyum membelai rambut jennnie "kau menyukainya?" Tanya lisa. "Tentu saja boo. Aku sangat sangat menyukainya. jawab pertanyaanku. Bagaimana kau bisa tau?" Tanya jennie.
"Aku bertanya pada yoona unnie" ucap lisa sambil tersenyum. Jennie memeluk lisa erat dan berkali kali mengucap terimakasih pada lisa.
"Besok kita ujian terakhir kita. Setelah ujiann aku ingin menghabiskan waktuku bersamamu sebelum lusa aku pergi ke amerika" ucap lisa.
"Tapi boo... besok kita harus ke agensi untuk mendengar rekaman soloku" ucap jennie.
"Oh begitukah. Baiklah kalau begitu" ucap lisa Raut wajah lisa seketika itu juga berubah menjadi murung. Jennie melihat kekecewaan di wajah lisa membuatnya merasa bersalah.
"Boo... apa kau marah padaku?" Tanya jennie.
Lisa menggeleng "tidak. aku tidak marah" ucap lisa dengan senyum palsu di wajahnya. Jennie sangat mengerti perasaan lisa tapi ia juga tidak bisa berbuat apapun.
"Aku kenyang. Aku ingin istirahat. Kau boleh pulang atau menginap disini" ucap lisa
Jennie semakin yakin jika lisa saat ini sangat kecewa padanya dengan ucapan yang keluar dari mulut lisa. Ketika lisa hendak berdiri jennie dengan cepat menahan tangannya.
"Apa kau ingin aku pergi?" Tanya jennie.
"Aku tidak pernah ingin kau pergi. Aku ingin kau selalu ada di sampingku. Tapi aku tidak bisa memaksamu jika kau tidak ingin di sampingku" ucap lisa sambil tersenyum.
Jennie berdiri memeluk lisa "aku tidak akan meninggalkanmu. Aku akan selalu di sampingmu. Ayo aku temani kau tidur" ucap jennie sambil tersenyum.
Jennie menggenggam tangan lisa lalu menarik lisa ke dalam kamar. "Tunggulah disini aku akan menyiapkan baju tidurmu" ucap jennie. Lisa hanya mengangguk lalu ia duduk di sofa sambil menatap jennie yang sedang sibuk membongkar isi lemarinya mencari baju tidur.
Setelah mendapatkannya jennie memberikannya pada lisa. Lisa masuk ke dalam kamar mandi untuk berganti pakaian. Lisa sangat terkejut ketika ia keluar dari kamar mandi ia melihat jennie telah terlelap diatas tempat tidur.
Lisa perlahan naik ke atas tempat tidur dan perlahan berbaring disamping jennie. Menarik selimut untuk menutup tubuhnya dan tubuh jennie.
Perlahan jennie terbangun dan menarik tangan lisa untuk dijadikan bantalan kepalanya. "I love you" ucap jennie.
"I love you too" ucap lisa.
Mendengar ucapan lisa membuat jennie menatap lisa. Lisa pun hanya tersenyum menatap jennie. "Boo... bisakah kau ulangi lagi ucapanmu?" Tanya jennie.
Lisa terdiam sejenak menatap jennie "aku mencintaimu sayang" bisik lisa di telinga jennie. Jennie memeluk erat tubuh lisa menenggelamkan wajahnya di dada lisa.
"Sayang.. apa kau mengantuk?" Tanya lisa. "Hmm ne boo. Aku sangat lelah. Kenapa kau bertanya seperti itu?" Tanya jennie tanpa membuka matanya.
"Tidak jadi. Tidurlah sayang" ucap lisa sambil membelai rambut jennie dan perlahab menutup matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Something In The Rain
RomanceCerita ini menceritakan tentang Kim Lalisa Manoban wanita cantik sekaligus tampan yang berdarah korea dan thailand. . . . . . Lisa merupakan mahasiswa baru di seoul university jurusan ilmu bisnis. Kehidupannya mulai berubah ketika lisa mengena...