5. mantra tampan

4.5K 600 58
                                    

"Jaemin mana?" tanya Sehun yang berjalan menghampiri Seulgi yang sedang menyapu ruang tengah.

Sejak Sehun bangun, sampai sekarang sudah jam 8 pagi. Jaemin belum terlihat batang hidungnya. Entah dia masih tidur atau apa, Sehun maupun Seulgi tidak mendengar suaranya sama sekali.

"Di kamarnya mungkin" jawab Seulgi yang berhenti menyapu.

"Biasanya pagi libur gini, dia udah jadi alrm bun. Kan biasanya teriak nyanyi lagu Slank" ujar Sehun dengan nada khawatir.

"Mungkin amandelnya kambuh, jadi kurang minat nyanyi pagi" kata Seulgi.

Sehun menghela nafas, takutnya bukan amandel kambuh. Tapi takut Jaemin ketiduran di toilet abis mandi subuh.

"Bunda sayaanggg" panggil Sehun.

"Kenapa?" tanya Seulgi.

"Cek yuk, khawatir nih peliharaan gak keluar kandang" jawab Sehun.

Seulgi hampir melayangkan sapunya. Ibu mana yang ikhlas anaknya disebut peliharaan. Orang Jaemin sempurna seperti manusia pada umunya.

"Peliharaan? Tega ya kamu bilang anak gitu! Emang kemarin aku lahirin Jaemin kurang sempurna buat jadi manusia?!" tanya Seulgi sedikit memekik.

Awalnya ingin memukul dengan sapu, tapi diganti dengan tangan. Seulgi memukul lengan Sehun dengan keras.

"Aduh aduh, bun aduh!" rintih Sehun sambil menjauh selangkah demi selangkah dari Seulgi.

"Ya makanya jangan gitu! Sakit hati tau!" tegur Seulgi yang akhirnya berhenti dan cemberut.

"Iya maaf atuh sayang. Aku kan becanda bilangnya" manja Sehun yang langsung membelai rambut Seulgi.

"Pergi aja sana!" Seulgi menepis pelan tangan Sehun.

"Ahh bundanya marahhhh... Gak dibeliin etude house nih" goda Sehun.

Iya memang bunda satu ini sangat menyukai koleksi Etude house.

"PERGI SAJA ENGKAU PERGI DARIKU. BIAR KU BUNUH PERASAAN UNTUKMU....."

"MESKI BERAT MELANGKAH HATIKU, HANYA TAK SIAP TERLUKAAAAAA AAAAAAA UWO UWOOO AWUOOO UWOOOO"

"I'M GOING SOLO, TERETET TERET TERERETET"

"BICHI NANEUN JOM LO"

Itu lagu Fiersa Besari yang berdering di mulut Jaemin cocok menjadi soundtrack Seulgi yang lagi gak mau deket-deket Sehun. 'Pergi saja engkau pergi dariku'.

"Itu Jaemin ada" kata Sehun.

"Ya emang ada, cuman belum keluar kamar sejak malem" ujar Seulgi.

"Putus cinta kali dia"

"Mana aku tau ah" Seulgi menjatuhkan sapu nya dan langsung pergi berjalan ke kamar Jaemin.

Tidak perlu diketuk pintunya, kamar Jaemin tidak suka dikunci.

Jadi Seulgi langsung membuka pintu kamar Jaemin. Suasananya sudah hening karena Jaemin berhenti bernyanyi.

Seulgi memegang kenop pintu dan membuka secara perlahan. Membuka pintu kamar sedikit. Lalu mengintipnya.

"Ssttt... Kak" panggil Seulgi berbisik

"Pagi Bundaaaaaaa" sapa Jaemin yang tersenyum lebar hingga menunjukkan deretan giginya.

"Lagi ngapain?" tanya Seulgi.

Jaemin sedang berdiri di depan kaca yang ada tepat di samping kiri pintu kamar.

"Lagi mau baca mantra Bunda" jawab Jaemin.

"Ih musyrik, kamu ke dukun ya?!" panik Seulgi.

Dor!!!

Sehun yang menguping ikut kaget sampai pintu kamar Jaemin ditendang. Dan saking kencangnya. Ketika pintu terbentur tembok, kenop pintunya tertinggal di genggaman tangan Seulgi.

"Ayah ih kenapa pintunya ditendang? Emang kakek aku bos properti? Bukan yah. Kakek yang mirip aku tuh cuman dokter" tutur Jaemin yang gemas melihat Sehun. Tapi posisi berdiri Jaemin masih di depan kaca.

"Kamu ngapain ke dukun dukun hah?! Minta pelet? Pengen keliatan ganteng? Jawab ayah! Sejak kapan kamu diajari minta tolong sama dukun. Percuma kamu pernah sekolah agama!" gerutu Sehun.

Seulgi hanya mengangguk mendengar gerutuan Sehun dan setuju dengan ungkapan Sehun itu.

Sehun berjalan menghampiri Jaemin. Matanya mulai merah ingin marah.

Tapi Jaemin malah tertawa.

"Aduhhh... Ayah sama Bunda tuh sama aja ya. Belum beres ngomong panik duluan. Emang jodoh suka ada kesamaan sih" kata Jaemin sambil tertawa ngakak.

Sehun dan Seulgi semakin heran ditambah semakin khawatir. Ini lebih takut ke gangguan jiwa.

"Terus kamu ngapain mantra mantra?" tanya Sehun.

"Aku itu lagi kecanduan lagu loh Bun, Yah. Tiap dengerin lagu itu atau terngiang-ngiang suka ketawa sendiri. Lucu gituloh" jawab Jaemin.

"Hah? Gimana?" tanya Seulgi.

"Jadi Bunda, Ayah. Aku itu lagi becanda becanda sambil ngaca. Terus nyanyi random. Abis itu kepikiran lagu yang kata aku tadi," jawab Jaemin.

"Aku sebut mantra ganteng aja deh, siapa tau bisa. Tapi bukan mantra dukun nih, inget aku cuman 'becanda' yang orang tuaku sekalian" lanjut Jaemin.

Kemudian Jaemin berdehem. Dan dia memfokuskan wajahnya menghadap ke arah kaca.

Kedua telapak tangannya sibuk memegang kedua pipinya.

Dan dia pun memulai aksinya.

"Zimzalabim, zim-zimzalabim. Zim-zimzalabim, zim-zim. Zimzalabim, zim-zimzalabim. Zim-zimzalabim, zim-zim" ujar Jaemin sambil bernada sambil menepuk-nepuk pipinya.

"Zimzalabim, zim-zimzalabim. Zim-zimzalabim, zim-zim. Zimzalabim, zim-zimzalabim. Zim-zimzalabim, zim-zim" lanjut Jaemin lagi.

Seulgi dan Sehun kompak menatap anaknya prihatin. Keduanya nyengir bersama.

Jaemin langsung menoleh ke arah kedua orang tuanya.

"Jadi Ayah, Bunda. Kata penyanyi aslinya. Zimzalabim itu mantra bahagia. Kalau kata Jaemin, zimzalabim itu mantra tampan. Aku berasa mirip Siwon gituloh... Glowing bercahaya." tutur Jaemin.

Iyalah berasa glowing orang sebelum baca mantra dia pake pelembab dulu. Jadi lampu kamar agak terpapar di jidatnya.

"Jaemin, sarapan yuk. Takut nambah sakit" ajak Sehun.

"Ayo!" semangat Jaemin.

TBC

"Maap ya gengs, lop yu"-Jaemin Malik Assegaf

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maap ya gengs, lop yu"-Jaemin Malik Assegaf

keluarga tampanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang