keluarga tampan

22. bunda sakit

apakah kalian sadar? bahwa cerita ini sudah pakai ☑? yang artinya chapter baru update bisa jadi chapter terakhir.

ngasih tau doang.

😎

"Bunda sakit?" tanya Jaemin yang raut wajahnya mulai gelisah.

"Bukan, Bunda lagi kosidah" jawab Sehun yang habis bawa kompresan air hangat.

"Gak mau, airnya panas" tolak Seulgi yang masih terbaring lesu di ranjang.

"Eh Bunda kalo sakit kayak anak kecil" ledek Jaemin.

Sehun tertawa sambil meminta Jaemin menggeser supaya dia bisa mengopres Seulgi.

"Bunda minta dimanja" jawab Sehun.

"Diem atau ku tonjok?" tanya Seulgi.

"Selain kayak anak kecil, Bunda kamu juga suka kesetanan. Mendadak galak" jawab Sehun cerita ke Jaemin.

Jaemin mengangguk paham.

Sebenarnya Seulgi kenapa? Dia alergi, tapi itu diagnosis dia sendiri. Karena Seulgi takut ke dokter, gak suka bau rumah sakit sama takut disuntik juga.

Dan kebetulan, sehari sebelum demam tinggi. Seulgi sempat makan di restoran bareng Irene sama Joy.

"Pengen seblak" celetuk Seulgi.

Jaemin dan Sehun kompak menatap ke arah Seulgi.

"Lah? Bun?" tanya Jaemin.

"Beliin!!" rengek Seulgi.

"Tahu deh, mending keluar" kata Jaemin yang keluar kamar.

Sedangkan di kamar tertinggal Sehun dan Seulgi.

Raut wajah Seulgi begitu lucu, Sehun jadi pengen beliin Seulgi seblak.

Eh, gak boleh. Kan lagi sakit.

"Lidahku gak enak gini, mau makan yang pedas" ujar Seulgi.

"Kompres dulu"

"Seblak dulu!" rengek Seulgi.

"Ga-"

"Kalo enggak aku minta hotpot!" potong Seulgi.

Sehun makin pusing, kalo Seulgi sama Jaemin sakit barengan. Udah gak kebayang stressnya dia.

Emang Seulgi kalo sakit manja, duality dia tuh keluar.

Dan untungnya Jaemin memilih keluar kamar, jadi Sehun terselamatkan mentalnya.

"Kompres ya, nanti kalo kamu pusing di tempat seblak gimana?" tanya Sehun.

"Ya kamu gendong!" jawab Seulgi ngegas.

"Eh, udah tua gini pengen digendong. Aku buang ke sungai aja mending juga"

"Terus kamu nikah lagi gitu?" tanya Seulgi dengan wajah mau nangis.