Swag

1.5K 160 106
                                    

"Yuvin hyung~"

Yuvin menengok ke arah seseorang yang memanggilnya dan tersenyum ketika melihat Hyeongjun yang sedang berjalan ke mejanya dan duduk di depannya.

"Lihat Wonjin hyung tidak?"

"Sedang mengumpulkan tugas dengan Wooseok hyung dan Yohan. Kau sendiri?"

Hyeongjun menggeleng "Dongpyo sedang membeli Jus dan Jinwoo membeli makanan"

Yuvin mengangguk "kau tidak beli?"

Hyeongjun menggeleng "tidak. Kan aku sudah menyuruh mereka memberikan sekalian"

Yuvin tersenyum "menyuruh Jinwoo tidak takut pada Wooseok hyung?"

"Tidak kan ada Wonjin hyung lagi oula Wooseok hyung baik padaku"

Iya, hanya padamu dan Jinwoo yang notabennya adiknya sesekali pada Dongpyo. Beda lagi kalau sudah menyangkut Yohan atau Yuvin sudah seperti macan mau melahirkan kata Yohan.

"Hyung hyung"

"Hm?" Fokus Yuvin masih pada Handphonenya

"Aku Swag kan hyung?"

"Hah?"

"Aku Swag kan?"

Yuvin menatap Hyeongjun Syok. Ada apa dengan anak ini?

"Kata siapa?" tanya Yuvin

"Kataku. Kan tadi aku bilang"

Yuvin menatap datar Hyeongjun. Entah dia yang bodoh atau Hyeongjun yang menyebalkan.

"Hyung"

"Hm?"

"Menurutmu Swag itu apa hyung?"

"Swag itu aku" ucap Yuvin menumpukan wajahnya menggunakan tangannya.

"Hyung sudah pernah memukul kepala dosen?"

"Belum tentu saja"

"Kalau begitu hyung tidak swag"

"Memang swag menurutmu apa?"

"Memukul kepala dosen"

"Kata siapa?"

"Kataku barusan"

Yuvin rasanya ingin sekali berteriak atau membenturkan kepalanya ke tembok. Ini, ini adalah alasan kenapa Yuvin tidak mau bicara dengan Hyeongjun.

"Hyeongjun-ah"

"Hm?"

"Mau terlihat Swag?"

Hyeongjun mengangguk "hm"

"Pukul kepala Wonjinmu berani tidak?"

"Kalau aku berani hyung mencium Yohan hyung ya?"

"Oke!"








.
.
.








Hyeongjun sedang meminum jusnya dan memakan cemilannya bersama Yuvin, Jinwoo, Dongpyo dan Minkyu ketika Wonjin datang dengan Yohan dan Wooseok.

Melihat Minkyu seketika membuat Wonjin moodnya turun kenapa harus ada dia? Ingin rasanya Wonjin melenyapkan Minkyu dari muka bumi ini.

Wonjin duduk di sebelah Hyeongjun "sudah makan?"

Hyeongjun mengangguk "em. Hyung mau?" tanya Hyeongjun memberikan jusnya pada Wonjin yang langsung di minum oleh Wonjin.

"Hari ini ke apartemen Wooseok hyung ya? Aku ada tugas. Kau bisa bermain dengan jinwoo nanti"

"Oke!"

"Aku ikut!" ucap Dongpyo

Jinwoo mengangguk senang "Minkyu mau Ikut?"

Seketika meja menjadi sunyi ketika Jinwoo dengan polosnya mengatakan itu? Wooseok sendiri sudah hampir mau memarahi adiknya ini.

Wonjin seketika menjadi memasang wajah datar. Minkyu yang pertama menyadari perubahan ini langsung mengambil tindakan.

"Tidak. Aku akan pergi dengan Eunsang nanti"

"Oh begitu" ucap Jinwoo mengangguk.

Yuvin berdehem untuk mengalihkan eksitensi Hyeongjun dan mengingatkan Hyeongjun untuk mengingat mengenai taruhannya tadi.

Hyeongjun menatap Yuvin polos tapi jika di perlihatkan terdapat mata mode setan kecil di dalamnya.

Hyeongjun meminum jusnya dan melihat ke arah Wonjin yang sedang mengecek Handphone Hyeongjun.

BUG!!!!!

Hyeongjun memukul kepala Wonjin dengan sangat keras. Membuat semua yang di meja terkejut tidak terkencuali Wonjin yang langsung menatap Hyeongjun.

"Love?"

"Hm?" Hyeongjun menatap Wonjin polos tidak sadar dengan Wonjin yang menahan kesal karena tiba-tiba pacarnya memukul kepalanya. Kalau saja itu Yohan atau Yuvin sudah di pastikan hidup mereka tamat.

Berbeda dengan Yuvin yang masih Syok karena tidak menyangka Hyeongjun akan berani memukul kepala Wonjin.

Hyeongjun mengelus kepala Wonjin "sakit ya hyung? Maaf Yuvin hyung memberikan Dare untuk aku memukul kepalamu"

Wonjin tersenyum dan meregangkan leher dan tangannya. "Yuvin ya?"

Yuvin dengan diam-diam mengambil tasnya dan berlari dengan kacang di susul Wonjin di belakangnya yang berlari mengejarnya.

"Song Yuvin! Mati kau kemari!!!!"

Meninggalkan Yohan dan Dongpyo yang terbahak di tempatnya dan Wooseok, Jinwoo dan Minkyu yang terkekeh.

Dan jangan lupakan setan kecil yang sudah tertawa sampai menghapus air matanya karena terlalu puas tertawa.








.
.
.








Yuvin menatap Hyeongjun memelas dengan keningnya yang benjol karena ulah Wonjin memukulnya menggunakan sapu.

Hyeongjun sendiri hanya mengedikan bahu tanda tidak mau tau.

Yuvin menghela nafas setelah keningnya mungkin tulangnya akan patah setelah ini.

Yuvin berjalan ke arah Yohan yang sedang berjalan sambil memainkan Handphonenya.

"Yohan!"

Yohan melihat Yuvin yang memberikannya kode "apa sih? Tidak jelas!"

Yuvin menghela nafas dan mencium cepat bibir Yohan dan langsung berlari kencang menyelelamatkan dirinya.

Yohan masih blank di tempatnya dan memegang bibirnya tadi itu dia dicium kan?

"BRENGSEK YUVIN KEMARI!!!" teriak Yohan mengejar Yuvin

Hyeongjun tertawa di tempatnya mengusili Yuvin hyung memang salah satu Hoby nya.

"Love?"

Hyeongjun berbalik dan menemukan Wonjin di belakangnya.

"Menertawakan siapa?"

Hyeongjun menggeleng "tadi ada mahasiswa gila Hyung"

Wonjin mengerutkan keningnya dan memilih untuk tidak mau tau. "Kemarikan tasmu"

Hyeongjun memberikan tasnya dan tangannya di genggam erat oleh Wonjin "wooseok hyung sudah menunggu di parkiran"

"Oke~" ucap Hyeongjun yang sesekali masih tertawa pelan














Ingatkan Yuvin untuk menjauh dari setan kecil milik Wonjin mulai sekarang.





.
.
.






Apasih ya? Wkwk ga jelas ya?

Apapun itu jangan lupa comment sama Vote ya sayang 💕

Me Gustas Tu (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang