Me Gustas Tu (End)

Pertengkaran Pertama

Ini sudah 2 tahun lebih 2 bulan hubungan Wonjin dan Hyeongjun.

Hyeongjun sudah selesai dengan Ujian Akhirnya dan Wonjin sudah berada di semester 2 kuliahnya dan sedang melakukan Ujian Akhir semester.

Setelah perdebatan mereka beberapa bulan lalu mengenai Hyeongjun yang meminta putus hingga tiba-tiba Wonjin yang melamar Hyeongjun, mereka belum bertemu lagi.

Alasannya adalah mereka sama-sama mengerti dan sibuk masing-masing.

Meski begitu mereka masih sering saling mengirim pesan untuk memberi kabar satu sama lain.

Hyeongjun menghela nafasnya.

Benar.

Wonjin memang berubah semakin posesif padanya.

Bahkan Wonjin membatasi Hyeongjun untuk dekat dengan laki-laki lain.

Seharusnya Hyeongjun senang.

Tapi, kenapa Hyeongjun merasa mereka semakin jauh?

Akhir-akhir ini Hyeongjun merasa hubungan nya dan Wonjin terasa berbeda.

Tidak tau apa yang membuat berbeda. Tapi keduanya semakin terasa jauh.

Atau mungkin hanya Hyeongjun yang merasa?

"Hey setan kecil"

Hyeongjun menoleh ke arah pintu kamarnya yang terdapat Jungmo tengah melihat ke arahnya

"apa?" tanya Hyeongjun

"Ayo ikut"

"Kemana?"

"Memilih cincin pertunanganmu-

"Aku akan pergi dengan Wonjin Hyung"

"Wonjin bilang dia ada rapat himpunan jadi hari ini kau pergi dengan ku dan Minhee"

"Lagi?" tanya Hyeongjun bingung. Kemarin saja ketika memilih undangan dia dan mertuanya yang pergi

Jungmo tersenyum. Cukup mengerti dengan Mood Hyeongjun yang akhir-akhir ini sedang turun.

"Wonjin sedang sibuk sayang. Kau kan sudah beres ujian nya-

"Siapa juga yang mau tunangan?! Yang mau kan Wonjin Hyung!" ucap Hyeongjun kesal mengambil ponselnya.

Jungmo tersenyum "ayo kita berangkat dulu. Hyung pastikan Wonjin akan datang"

"Benar?"

Jungmo tersenyum mengangguk "hm.. Hyung tunggu di bawah" ucapnya

Hyeongjun mengangguk. Dalam hati berteriak 'awas saja kalau Wonjin Hyung tidak datang"

.
.
.

Hyeongjun melihat Wonjin sebal.

Wonjin memang datang, tapi fokus nya terbagi antar cincin di depannya dan Ponselnya yang tidak berhenti bergetar.

Serius!

Hyeongjun kesal.

"Hyung suka yang mana?"

"Kau suka yang mana baby? Aku ikut-

"Yang ini?" tanya Hyeongjun

Wonjin menggeleng "tidak. terlalu simpel"

Hyeongjun diam. Matanya kembali melihat 3 model cincin lainnya sedangkan Wonjin kembali mengecek Ponselnya

"Hyung"