Manja 2

1.4K 110 175
                                    

Mau tau tidak Wonjin kalau sedang tidak jelas seperti apa? Mau tau tidak Ham bersaudara kalau tidak jelas seperti apa?



.
.
.







Wonjinie Hyung
Love. Hyung menunggu di mobil.
09:00 am

Hyeongjun melihat pesan yang dikirim pacarnya dan mengerutkan keningnya ketika membaca pesan itu. Tumben sekali.

Hyeongjun diam mengerti kalau pacarnya kehilangan moodnya karna satu hal. Dan itu membuat Hyeongjun mempersiapkan dirinya kalau nantinya pacarnya Manja tidak jelas padanya.

Tangannya mengetikan balasan untuk pacarnya dengan cepat.

"Hyeongjun aku mau main ke apartemen Eusang. Ikut tidak?" tanya Dongpyo

"Aku menyusul nanti sore saja ya. Sekalian mengerjakan Tugas"

Dongpyo mengangguk mengerti. "Jinwoo menurutmu kalau aku ajak mau tidak ya?"

"Sepertinya tidak" ucap Hyeongjun mengambil tasnya "aku duluan ya"

"Eum hati-hati"




.
.
.




Love
Sebentar Hyung
09:01 am

Wonjin mengangguk dengan tangan yang sudah menjepit rokok dan kaca jendela mobil yang sudah terbuka. Masih sepuluh menitan lagi dia bisa melanjutkan merokok dulu untuk mengurangi stresnya.




.
.
.




Hyeongjun masuk ke dalam mobil dengan membawa paper bag di tangannya. Dan sedikit menahan nafas ketika asap rokok Wonjin belum hilang sepenuhnya.

"Maaf lama Hyung" ucap Hyeongjun terdengar ceria karena dia cukup tau Wonjin sedang benar-benar tidak mood terlihat dari wajahnya.

"Hm. Langsung pulang ya?" ucap Wonjin melihat ke arah Hyeongjun

Hyeongjun mengangguk dan memberikan Red Velvet yang tadi sempat dia beli dan minum. "Minum dulu" ucap Hyeongjun

Wonjin minum Red velvet yang di sodorkan pacarnya dan tangannya tetap memegang kemudi untuk menjalankan mobilnya.

"Manjamu sedang kambuh ya Hyung" ucap Hyeongjun menyuapi Wonjin roti yang tadi sempat di belinya

Wonjin hanya diam dengan mulut yang mengunyah roti yang di suapkan pacarnya. "Hari ini jangan kemana-mana ya"

"Nanti sore aku ke apartemen Eunsang-

"Tidak" ucap Wonjin terdengar dingin membuat Hyeongjun menahan kesal.




.
.
.




Hyeongjun mengusap kepala Wonjin yang bersandar padanya dengan posisi mereka duduk di sofa dan Wonjin yang memeluknya dari samping.

"Ada sesuatu yang membuatmu kesal Hyung?"

"Hm"

"Apa?"

Wonjin merubah posisinya menjadi tiduran di pangkuan Hyeongjun. Tangannya mengambil tangan Hyeongjun untuk dia mainkan.

"Dosen pembimbingku profesor lee"

"Lalu kenapa?" tanya Hyeongjun memainkan rambut Wonjin

"Dosen itu menyebalkan Love. Gelarnya saja Profesor tapi ketika mengajar tidak jelas sama sekali"

Hyeongjun mengangguk. "Tadi bimbingan tidak?"

"Bimbingan apanya. Yang seperti tadi bisa di sebut bimbingan memangnya?"

Me Gustas Tu (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang