Me Gustas Tu (End)

Mabuk

Mau tau tidak bagaimana ketika setan kecil mabuk?

.
.
.

Jinwoo menatap teman lucunya yang sedang memakan es krim di depannya dengan wajah polosnya.

Total tidak mengerti dengan apa isi yang ada di dalam otak teman lucu nya. Serius.

Tadi Jinwoo sedang memakai masker ketika tiba-tiba Wooseok Hyung mengatakan ada Hyeongjun yang akan menginap. Tumben sekali.

Dan semua itu terjawab ketika Hyeongjun menceritakan semuanya padanya.

Ingat kejadian empat tahun lalu dimana ketika Hyeongjun meminta putus pada Wonjin karena bosan? Sepertinya kejadian itu kembali terulang saat ini.

Karena Hyeongjun sudah benar-benar jenuh dan bosan. Tidak tau karena apa. Tidak ada alasan.

Matanya menatap ke arah Wonjin yang sedang meminum americanonya dengan tangannya yang memainkan Handphone Hyeongjun.

Hyeongjun diam. Kalau dia bicara bosan dia takut kejadian dulu terulang lagi. Dulu saja dia bilang putus langsung tunangan, kalau sekarang dia bilang bosan dan minta putus bisa-bisa besok dia sudah benar-benar menjadi Ham Hyeongjun.

Tapi, kalau dia tidak bicara Hyeongjun takut dia akan melakukan hal yang seenakanya pada laki-laki di depannya.

Jadi Hyeongjun memutuskan untuk bicara. Namun dia tidak akan mengatakan putus seperti yang sudah-sudah dia hanya bilang membutuhkan waktu sendiri.

"Hyung"

"Hm"

"Aku bosan"

Wonjin diam. Otaknya memproses, pacar di depannya bilang bosan? Bosan karena mereka tidak melakukan apapun?

"Hyung"

"Mau pindah tempat? Habiskan dulu cakemu"

Hyeongjun menggeleng "aku bosan padamu Hyung. Aku bosan pada hubungan kita Hyung"

Shit! Wonjin menghela nafasnya. Dejavu.

"Hyung"

Wonjin menaruh Handphone Hyeongjun dan menatap tajam Hyeongjun

"lalu kenapa? Mau mengatakan putus? Mau mengulang masa lalu? Mau-

"Tidak Hyung. Hyeongjun hanya butuh waktu sen-

"Berani mengatakan bosan? Woah Song Hyeongjun mau menikah detik-

"Hyung mau putus sekarang juga?"

"Kau berani mengatakan putus?"

"Hyeongjun sedang sangat bosan dan butuh waktu. Kenapa Hyung tidak mengerti?"

"Kau ini kenapa? Sekarang aku tanya, kau bosan? Bosan karena apa?" tanya Wonjin mencoba tenang

"Aku hanya bosan. Memang bosan harus ada alasannya ya Hyung?"

Wonjin menghela nafasnya dan mengusap wajahnya frustasi "dengar baby. Hubungan kita bukan sesuatu yang bisa kau samakan dengan Hobi atau mainan-

"Aku juga tidak menyamakan dengan itu. Hyeongjun hanya bosan Hyung"

Wonjin diam. Total pusing dengan kelakuan pemuda di depannya.

"Apa Hyung punya salah-

"hanya biarkan Hyeongjun sendiri dulu Hyung"

Wonjin diam "tidak mau"