Dinner Pertama

576 75 2
                                    

"Romantic Dinner?" pekik Wonjin

Yuvin mengangguk "ya. Romantic Dinner"

"Kau gila?! Aku dan Hyeongjun masih remaja untuk melakukan hal-hal terlalu ekstrem! Lagi pula dia tidak suka hal-hal romantis"

Yuvin menepuk jidatnya pelan. Heran yang bodoh disini Wonjin atau Yuvin?

"Bukan Romantic Dinner yang seperti itu yang aku maksud" ucap Yuvin merangkul Wonjin

"Lalu?"

"Piknik malam di dekat sungai han. Ini kan sedang musim panas. Pasti banyak bintang bertaburan kan? Nanti biar aku dan Yohan yang siapkan.  Lagi pula kau kan bilang mau memberitau sesuatu yang spesial pada Hyeongjun?"

Wonjin diam. Otaknya memikirkan mengenai rencana Yuvin yang mau membantunya untuk merayakan 1 tahun hubungannya dengan Hyeongjun.

"Bagaimana?" tanya Yuvin

Wonjin menghela nafasnya "oke. Awas saja kalau gagal"

"Kalau berhasil lengkapi semua sisa komik manga ku ya?"

"Otaku sialan" lirih Wonjin berjalan meninggalkan Yuvin yang tertawa bodoh

"Ya? Oke Wonjin? Atau aku adukan pada Hyeongjun kau baru saja mengumpat" ucap Yuvin berlari menyusul Wonjin





.
.
.





Yohan menghela nafasnya dan menutup buku kasar ketika sedari tadi dirinya membaca seorang laki-laki terus memperhatikannya dengan cengiran bodoh dengan kepala yang di tumpu dengan kedua tangannya.

Shit!

Yohan bahkan sangat mual melihatnya.

"Kau kenapa Yuvin?" tanya Yohan mencoba sabar

"My baby Yohan~ mau membantu ku tidak?"

"tidak"

"Ck! Ini tentang Hyeongjun dan Wonjin-

"Oke!"

"Ya! Kau ini kenapa pilih kasih?! Kalau dengan mereka saja ma-

"Apa yang bisa aku bantu?" potong Yohan cepat

Yuvin memberengut di tempatnya "bantu aku menyiapkan Romantic Dinner-

"Hah?!"

"Maksudnya piknik malam di dekat sungai Han untuk Wonjin dan Hyeongjun. Mereka kan mau merayakan satu tahun mereka"

Yohan mengangguk mengerti "nanti malam?"

"Iya sayang nanti malam"

"Berhenti memanggilku sayang brengsek!!" pekik Yohan kesal

"Ck! Kau harusnya bangga aku memanggilmu sayang! Tau tidak banyak orang yang mau di panggil sayang oleh ku!"

"Itu hanya bagi orang-orang idiot!"

"Awas saja kalau sampai kau suka padaku!"

"Dalam mimpimu!"

"Aku doakan kau suka padaku!"

"Malas sekali" ucap Yohan berdiri

"Benar ya?! Jangan suka padaku ya?!"

Yohan menghela nafasnya dan mendekati wajahnya pada Yuvin "eoh" gumamnya berjalan meninggalkan Yuvin yang terdiam di tempatnya

"Huahhhh!" Yuvin memegang dadanya yang berdetak Dengan keras. Masa iya dia suka pada Yohan?!

Tapi kenapa jantungnya berdetak sangat cepat?






Me Gustas Tu (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang