Maudy turun dari mobilnya, ia masuk kegerbang sekolah dengan cuaca sejuk ini
maudy masuk lorong sekolah yang sudah ramai siswa siswa sudah datang berlarian kesana kesini dan ada juga yang nongkrong duduk didepan kelasnya ataupun ditangga, maudy mau kelantai dua karna disana tempat kelasnya, tetapi ditangga sana banyak para lelaki yang duduk disana, apa boleh buat maudy naik ketangga itu dan mengabaikan siulan atau godaan dari laki laki itumaudy masuk kekelas 12B, ia duduk di pojok belakang dekat jendela, masuk dari kelasnya sudah banyak orang yang bercerita atau sedang menganggu temannya dan ada lagi sedang mengerjakan tugas disekolah
maudy duduk dibangkunya, oh ya sekolah ini bangkunya duduk sendiri sendiri.
"Maudy!!" panggi seorang perempuan dari balik pintu
maudy menoleh kesumber suara ituseorang itu menghampirinya dan duduk dibarisan kedua paling belakang disebelah bangku maudy
"kenapa?" tanya maudy
"lo udah belum tugas, gue lupa kalo ada tugas rumah" kata fani
Fani adalah temannya yang ceria heboh dan rusuh, dia orang jakarta walaupun tampaknya seperti orang bule, cowok mana yang tidak suka dengan fani, warna matanyanya kecoklatan dan bulu mata yang lentik, rambut yang yang panjang sepinggang serta warna coklat cream, dan kulitnya sangat putih. tapi dia tidak menghiraukan dengan kecantikannya, percuma penampilannya cantik tapi hatinya tidak cantik, fani selalu berkata itu kepada semua orang, kalau ada yang bilang tampaknya cantik
"kebiasaan sih lo, pekerjaan rumah selalu lupa, apa seharusnya gue telpon lo biar nggak lupa sama pekerjaan rumah" ngomel maudy
Maudy adalah teman fani satu satunya, ia lahir di negara Amerika, LA. dia sama seperti fani, cantik tetapi jika dibandingkan tetap cantik fani daripadanya. mata maudy berwarna hitam, rambut yang sepunggung dengan warna hitam coklat dan kulit yang sawo matang, mukanya seperti seorang Amerika, tapi ada juga yang benci denganya
"iya deh iya, maaf. gue lupa banget nih, cepet mana buku lo, entar malah guru tiba tiba udah dateng" pinta fani
maudy mengambil tugasnya didalam tas dan memberi ke fani
fani menerimanya dan langsung menulisnya dengan tergesa gesa, tulisannya masih bagus walaupun dia nulis cepat, dia nulis dengan kanan kiri, banyak yang bilang anak ini banyak kelebihan, sudah cantik bisa nulis tangan kiri, suaranya bagus, badannya body gals laki laki mana coba yang nggak suka sama namanya fani, tapi herannya kenapa ia mau berteman dengan maudy, padahal di dalam kelasnya ini banyak yang mau berteman dengan fani, bahkan cantiknya juga sama seperti fani
"fan?" panggil maudy
"kenapa?" tanya fani tidak menoleh masih menulis tugasnya
"lo kenapa mau berteman sama gue?, kan masih banyak yang lain lebih cantik dari pada gue, bahkan lebih kaya dari gue" jelas maudy
fani tiba tiba berhenti menulis dan menoleh ke maudy dan berbalik badannya menyamping ke maudy dan menatapnya dalam dalam
maudy mengerutkan keningnya karna perilaku fani
"lo kenapa?" tanya maudy
"seharusnya gue yang tanya, lo kenapa?" fani balik bertanya
"nih ya may, gue mau berteman sama lo karna sifat lo baik, nggak kayak yang lain, cantik tapi sifatnya nggak baik" jelas fani
"bearti kalo sifat gue nggak baik, lo nggak mau jadi temen gue lagi?" tanya maudy
fani mengerut keningnya
"kok lo ngomong kayak gitu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
DEPRESI [Maudy]✔
Teen FictionMaudy Alincia anak cantik, yang ceria, dan ramah kepada semua orang, kecuali kepada marvel. mereka sering sekali berantem dikelas, walaupun yang mulai itu Maudy, Marvel tetap dingin menghadapi anak itu disaat kedua orangtuanya berpisah, sikap maudy...