12

4.3K 268 8
                                    

Renata POV

gue ngerasa ada yang nyenggol bahu gue

"Ren bangun! dah sampe" ujar rian

gue bangun dan mendengar suara dengkuran gue menoleh ke belakang dan melihat fajar tidur

"dimana?" gue masih mencipitkan mata gue

"di apartemen kamu ren" rian ketawa

"ohh" aku lepas seat belt

"aku bantu ya? bawaan kamu banyak soalnya" dia bilang

"kamu gk bakalan telat? ntar dihukum lagi loh" gue ngomong setengah sadar

"enggak, besok juga kami latihannya sore" gue bilang

"ohh gitu" Gue keluar mobil, dan memegang bagian atas buat menjaga keseimbangan

"hati-hati ren!" rian bilang

"jar gue tinggal bentar ya! cuman mau nganter renata sampe ke tempatnya" rian bilang ke fajar

gue denger fajar bilang iya

"yok" rian menjalin jari jariku

pas kita udah sampai lift, dan melihat lamou yang terang mata gue mulai kebuka lebar

"eh!" gue lepasin tangan gue

"apaan ini? pegang pegang" gue bilang

"ya kalo emang mau pegang gak boleh?" rian tanya

"apa sih?" gue jawab, gue ngerasa pipi gue panas

"itu pipi apa tomat?" rian tanya

gue liat pipi gue di lift dan

pipi gue merah banget!

"oh ini? iya gue tadi anu... kejedut iya kejedut" gue bilang dengan gaya sok stay cool

"oh gitu" rian bilang

ding!

gue cepetan keluar lift dan pergi ke koridor buat mencari kamarku

"temen kamu masih belum pulang?" tanya rian

"belum" gue buka kamar gue

"taruh situ aja yan, makasih" gue bilang

"nyaman banget!" dia ngelihat sekeliling, mendekati foto-foto masa kecil gue yang gue pajang

"eh eh eh! ngapain udah malem sana pulang!" gue mendorong rian ke ointu keluar

"ihh aku masih mau liat itu" rian bilang

"enggak! enggak! pulang sana!" gue dorong dia keluar pintu

tapi dia berbalik

"daahh!" gue langsung nutip pintu gue

hufffttt

tapi ada yang ganjel di hati gue

gue buka pintu tapi rian udah gak ada, dia menjauh

"Iyan!!" gue teriak, dia membalik

"kamu hati-hati nyetirnya ya" gue teriak

"apa?!" dia tanya sambil teriak

"hati-hati! makasih ya yang!" gue natap dia

setelah gue sadar apa yang gue bilang gue langsung tutup pintu

tadi gue bilang yan kan?

tapi kok kedengeran yang ya?

adoohhhh bego banget sih lo renata!

Ethereal - Rian ArdiantoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang