Rian POV
gue lagi tanding di partai semifinal
dari tadi pagi gue gak ada ngeliat renata, mungkin dia cape
gue lagi rubber soalnya pas di set kedua keberuntungan mereka sangat bagus
kita lagi di poin 19-19
"aduh!" fajar bilang
bola masuk
yes 20!
gue ngeliat fajar yang kakinya sakit
umpire langsung memanggil medis
gue melihat mbak wid yang pusing berlari kesana sini
ada apa? mana renata? inikan masih jam 10
eh!
gak!
gue gak boleh cari renata!
.
.
.
gak bisa!
tiba-tiba shinta datang bersama ci susy
shinta hanya memegang kaki fajar
"aduh! sakit!" kata fajar
shinta terlihat ketakutan dan khawatir
"ayo, shin! waktu medis sebentar lagi" kaya ci susy
shinta hanya menunduk
"saya gak bisa ci" kata shinta
"apa?" tanya ci susy
"times out for medis" kata umpire
"aduh jar, elo masuh mau main?" gue tanya
"masih lah jom!" fajar kesakitan bangkit
"satu poin lagi" ujarnya
diapun bangkit
fajar gue suruh main di depan aja biar gue yang dibelakang
tapi ketika lagi rotasi bola mengenai sisi kita
mereka dapet poin
selanjutnya fajar gagal serve
tinggal satu poin lagi agar mereka menang
bola kearah kiri gue ngedive supaya menangkis bola tersebut
ketika mereka smash fajar terpeleset ketika ingin menangkis bola mereka
kita kalah
22-20
gue hanya terdiam, kesal karna gak bisa nyelamatin satu angka
tapi setelah gue pikir kalau kita masuk ke babak selanjutnya fajar pasti enggak sanggup karna kakinya kelihatan bengkak
kita semua langsung ke hotel buat istirahat
gue mau nyamperin shinta, karna pasti dia sedih dimarahi ci susy
pas gue sampe di depan kamarnya gue ngeliat kalau kamarnya enggak terkunci
gue mendengar ia menelfon seseorang
"iya, gue dimarahin! entah kemana renata lagi! kesel gue sama dia, padahal kan masih shift nya!" kata shinta
"gila, gue kemaren dibeliin apa yang gue mau sama rian, baik kali dia"
"kayaknya sih gue suka sama rian, tapi gak boleh! gue kan deketin dia cuman mau ngerusakin hubungan dia sama renata hahaha" kata shinta
KAMU SEDANG MEMBACA
Ethereal - Rian Ardianto
FanfictionRenata Purinda, seorang mahasiswa kedokteran yang sedang mencari pekerjaan. Suatu saat dosen Renata memberi suatu lowongan pekerjaan, tanpa mengetahui dimana pekerjaan itu, Renata langsung mengambil pekerjaan itu. Tanpa ia sadari ia bekerja menjadi...