26

3K 205 4
                                    

Renata POV

setelah itu caca mau jalan-jalan lebih lama di mall, dan 'quality time' kita akan batal, dan gue tahu itu

gue ngeliat ke toko sabun gitu dan dita ngikutin gue sedangkan yang cowok-cowok ngikutin rian yang lagi ngikutin caca

"udah ren, biarin aja, akhirnya kan dia nyantol ke elo juga" kata gita

"iya git, tapi masak dia gak peka sih?!" gue tanya

"mungkin dia tahu ren, cumaan dia gak mau terlalu dipikirin, soalnya setahu aku mereka udah lama temenan" kata gita

"jadi gue mesti gimana?" gue duduk di tempat duduk public gitu

"biarin dulu, ntar baru dibicarain sama rian berdua pas pulang" kata gita sambil duduk disamping gue

"gue ngerasa gue bakalan pulang bertiga sama caca" gue bilang

"enggak bakal, gue bantu elo ren, soalnya caca sama gue satu jalan rumahnya, jadi ya dia mau gak mau harus pulang sama gue" kata gita

gue senyum dan langsung peluk gita

"makasih banyak git!" gue peluk erat dia

"hahah, sama-sama ren" gita peluk gue balik

"ehh disini rupanya, aku cariin kamu tadi" kata rian

"eh pulang yuk udah malam" kata bima

"iya kasihan mereka besok pulang pagi" kata reza

"iihh jangan dulu dong justru karna dia pulang besok kita harus lama-lama bareng rian" kata caca

oke gue lagi pengen silent mode aja

"udahlah ca pulang aja yuk" kata hafid

"iya deh iya, tapi aku pulang sama rian ya?" kata caca

"loh emang tadi kamu kesini sama siapa?" tanya rian

"naik ojol yan" kata caca

"oh git-" kalimat rian terpotong

"rumah elo kan sejalan sama gue ca, pulang sama aku sama reza aja" kata gita

"ihhh ga-" caca ngerengek

"udah sama gita aja lah ca" kata bima

****
diperjalanan gue cuma diem aja

"kamu masih kangen angkringan?" tanya rian

gue diem

"ada angkringan enak di jalan ini" kata rian

gue diem

"nat?" tanya rian

gue diem

"hey kamu kenapa?" rian memegang bahuku

gue langsung menggerakkan bahu gue buat jatuhin tangannya

"kamu kenapa sih nat?" rian memarkirkan mobilnya

dia memegang kedua bahu gue

"hey lihat aku" kata rian sambil menaikkan dagu gue

gue ngeliat dia dengan mata merah

"kamu nangis? kenapa?" dia menaruh rambut gue dibelakang telinga gue

gue langsung menepikan tangannya

"kamu jadi cowok kenapa gak peka sih yan?" gue bilang

"gak peka gimana?" tanyanya

Ethereal - Rian ArdiantoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang