Renata POV
gue pulang bareng the daddies, minion, sama mbak wid
fajri dan yang lain udah pada pulang
mereka gak sampai quarterfinals
flight kita pagi, kerjaan gue diliburin sama ci susy karna masih capek kasihan
gue pulang dan beres beresin barang gue
gue mandi, sholat, dan nonton tv
drt drrt...
a new message from Iyan
Iyan
ren, temuin aku di cafe smiley di deket pelatnasgak biasanya?
napa dia?
gue nelfon rian tapi gak diangkat
gue cepet cepet pakai baju dan pergi ke tempat yang rian suruh
gue masuk dan memcari rian
"nat!" ujar rian sambil menaikkan tangannya
gue ke meja rian dan duduk di kursi yang kosong
"ada apa yan?" gue tanya
"aku tahu selama ini kamu pasti bingung dengan sifat aku yang berbeda kan?" tanya rian
gue menganggukan kepala gue
"coba kamu cerita, kamu kenapa?" tanya gue
"sebentar lagi kamu bakal aku ceritain" kata rian
kenapa sih?
"hai yan, ren" tiba-tiba orang datang
gue menoleh dan melihat dinda
hati gue sakit
pertanda buruk
"ini ren, masih inget dinda kan?" tanya rian
gue mengangguk
"ada apa yan?" tanya gue
"ren, kamu tau kan dia sakit kanker stadium akhir?" tanya rian
gue tetep mengangguk
gue tau ini bakal ke arah mana,
nanti pasti akan ada sebuah pertanyaan buat milih antara aku atau dia
"ren, aku sayang banget sama kamu, melebihi mbak vivin tapi kurang dari ibu" kata rian sambil memegang ledua tanganku
aku ingin ketawa tapi sepertinya bukan saat yang tepat
"kamu tau kan?" tanyanya
gue mengangguk
"re-" gue memotong pembicaraan rian
"din, boleh gak kamu tinggalin kita sendiri dulu, hanya aku dan rian" gie bilang
dinda mengangguk dia bangkit dan menunggu di luar restoran
gue natap rian
aku melepaskan tanganku di pegangannya
"aku udah tau kemana cerita ini yan" gue bilanh sambil senyum
tahan air mata! belum saatnya kamu keluar!
"ren, ini bukan yang kamu pikirin, aku gak mau kita putus, aku sayang banget sama kamu" kata rian
"bentar biar aku perjelas" gue menaikkan satu jari
"dia masih sayang sama kamu kan?" gue tanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Ethereal - Rian Ardianto
FanfictionRenata Purinda, seorang mahasiswa kedokteran yang sedang mencari pekerjaan. Suatu saat dosen Renata memberi suatu lowongan pekerjaan, tanpa mengetahui dimana pekerjaan itu, Renata langsung mengambil pekerjaan itu. Tanpa ia sadari ia bekerja menjadi...