53

2.7K 163 0
                                    

Renata POV

gue pulang bareng the daddies, minion, sama mbak wid

fajri dan yang lain udah pada pulang

mereka gak sampai quarterfinals

flight kita pagi, kerjaan gue diliburin sama ci susy karna masih capek kasihan

gue pulang dan beres beresin barang gue

gue mandi, sholat, dan nonton tv

drt drrt...

a new message from Iyan

Iyan
ren, temuin aku di cafe smiley di deket pelatnas

gak biasanya?

napa dia?

gue nelfon rian tapi gak diangkat

gue cepet cepet pakai baju dan pergi ke tempat yang rian suruh

gue masuk dan memcari rian

"nat!" ujar rian sambil menaikkan tangannya

gue ke meja rian dan duduk di kursi yang kosong

"ada apa yan?" gue tanya

"aku tahu selama ini kamu pasti bingung dengan sifat aku yang berbeda kan?" tanya rian

gue menganggukan kepala gue

"coba kamu cerita, kamu kenapa?" tanya gue

"sebentar lagi kamu bakal aku ceritain" kata rian

kenapa sih?

"hai yan, ren" tiba-tiba orang datang

gue menoleh dan melihat dinda

hati gue sakit

pertanda buruk

"ini ren, masih inget dinda kan?" tanya rian

gue mengangguk

"ada apa yan?" tanya gue

"ren, kamu tau kan dia sakit kanker stadium akhir?" tanya rian

gue tetep mengangguk

gue tau ini bakal ke arah mana,

nanti pasti akan ada sebuah pertanyaan buat milih antara aku atau dia

"ren, aku sayang banget sama kamu, melebihi mbak vivin tapi kurang dari ibu" kata rian sambil memegang ledua tanganku

aku ingin ketawa tapi sepertinya bukan saat yang tepat

"kamu tau kan?" tanyanya

gue mengangguk

"re-" gue memotong pembicaraan rian

"din, boleh gak kamu tinggalin kita sendiri dulu, hanya aku dan rian" gie bilang

dinda mengangguk dia bangkit dan menunggu di luar restoran

gue natap rian

aku melepaskan tanganku di pegangannya

"aku udah tau kemana cerita ini yan" gue bilanh sambil senyum

tahan air mata! belum saatnya kamu keluar!

"ren, ini bukan yang kamu pikirin, aku gak mau kita putus, aku sayang banget sama kamu" kata rian

"bentar biar aku perjelas" gue menaikkan satu jari

"dia masih sayang sama kamu kan?" gue tanya

Ethereal - Rian ArdiantoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang