Critical Eleven 38

2.1K 251 3
                                    

[C R I T I C A L E L E V E N]

[C R I T I C A L E L E V E N]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

CHAPTER 38 : Long Journey

Hari ini langit begitu cerah, burung burung berkicau di ranting pohon cemara yang ditanam di dekat balkon ruang inap. Cahaya matahari sore menerabas masuk lewat pintu balkon yang sengaja dibuka dan menyinari dua anak manusia yang seakan bercengkrama dengan diiringi musik syahdu penenang hati. Masih dengan seragam yang sama dan posisi tangan yang selalu menggenggam tangan gadisnya, Jaehyun tak henti hentinya bermonolog, bercerita seputar pekerjaan atau kejadian yang baru saja dia alami...

"Terus ya, mbak Lisa itu ngga sengaja nabrak tong sampah deket kantor, jadi dia jatuh nyungsep, untung cuma ada aku sama mbak Jisoo, jadi ngga malu malu banget mbak Lisanya--"

Jaehyun menarik nafas panjang, dia tersenyum dan tangan yang satunya mengusap pipi Rose pelan..

"Mbak Lisanya malah ketawa bahagia, ngga tau juga kenapa dia bisa kaya gitu"

Sudah hampir sebulan lamanya Rose tertidur bak putri salju yang menunggu pangeran untuk menciumnya. Namun berkali kali Jaehyun meninggalkan kecupan di bibir gadis itu, nyatanya Rose masih sama, tidak ada pergerakan sedikitpun darinya. Atau jangan jangan pangeran itu bukan Jaehyun, melainkan orang lain?

"Kapan kamu sadar by, aku kangen" bisiknya tepat di telinga Rose lalu mengecup bibirnya singkat...

Hari hari Jaehyun yang dilewatkan tanpa Rose begitu hampa, tidak ada senyum yang tulus dari laki laki itu ketika dia sedang melakukan penerbangan. Bahkan semua crew maskapai seakan tau jika Captainnya ini masih dilanda kesedihan yang mendalam. Para orang Ground dan jajarannya juga ikut merasakan kesedihan, karena Captain cantiknya kini belum bisa menerbangkan pesawat menghiasi langit nusantara...

Bunga peony merah muda yang sengaja Jaehyun beli sebelum kemari diambilnya satu dan diciumnya untuk sekedar merasakan bau harum dari setiap kelopak bunganya...

"Rose, bunganya wangi banget, aku beli di toko biasa, mbak mbaknya hafal sama aku karena saking seringnya beli bunga ini"

Jaehyun terkekeh pelan, dia masih ingat bagaimana ekspresi penjaga toko bunga yang kurang lebih berusia sembilan belas tahun memasang muka kaget sekaligus melongo dengan kenyataan bahwa Jaehyun sudah memiliki kekasih, alias menolaknya dengan halus..

"Aku cerita sama mbaknya kalo aku punya pacar yang cantik, cantik banget, sampe aku pengin ngeliat dia setiap hari"

"Kalo aja aku bukan pilot, dua puluh empat jam aku temenin kamu disini"

Angin berhembus menerpa wajah Jaehyun, senyumnya mulai pudar matanya menatap sendu wajah Rose yang begitu damai dan tenang. Perlahan air matanya terjatuh seiring dengan genggaman tangan yang semakin erat...

[1] Critical Eleven | JJH ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang