Sementara orang-orang disibukkan dengan pencarian keberadaan kambing etawa bertanduk unik milik Bos Cina yang raib digondol maling, Yogo Keling mencari informasi keberadaan Jabil. Sobatnya itu tidak pernah membalas pesan yang dikirimnya selama dua tahun belakangan. Jabil seperti hilang ditelan bumi. Terakhir Yogo bertemu dengannya waktu sedang berkabung atas meninggalnya Johan Oman. Yogo Keling turut berduka, dulu dia selalu bertiga di sekolah bareng Jabil dan Johan Oman. Kematian Johan Oman yang dia nilai cukup tak wajar itu meninggalkan duka mendalam. Dari apa yang pernah didengarnya, Johan Oman seperti habis diserang beruang ganas, tapi beruang dari mana?
Apa yang mereka lakukan malam itu?
Yogo ingat Jabil, Tarom, Janet, dan Johan Oman punya rencana lebih sinting setelah melakukan ritual pengusiran setan tengah malam di pohon angker hutan sebelah SMK Pojok.
Yogo Keling tak bisa membayangkan betapa hancur hati Simbah dan Biyung Johan Oman serta Janet, pacar Johan Oman. Teringat Janet, dia juga menghilang bak ditelan bumi. Yogo Keling sama sekali tidak tahu kabar dan keberadaannya.
Yogo Keling mengingat kasus yang dulu diselidiki Jabil, tentang Toklu dan misteri korban perempuan tanpa kepala yang dua kali muncul dalam kurun waktu tak lama. Tujuh tahun sebelumnya, Johan Oman-lah yang menemukan perempuan tanpa kepala di sungai bawah jembatan Tobo. Mengingat Johan Oman, membuat hati Yogo Keling terasa pedih, dan ada dorongan untuk menangis. Dia rindu Johan Oman. Lalu, meski tidak terlalu banyak berinteraksi dengan Tarom Gawat, dia akui juga rindu kepadanya. Johan Oman meninggal, Tarom Gawat hilang, Jabil dan Janet, pergi entah ke mana.
Selepas nongkrong bersama Jarwo dan Rudi, Yogo Keling memutuskan untuk mendatangi warnet Jabil. Sudah tiga bulan dia belum ke sana dalam rangka perawatan rutin. Selama dua tahun terakhir ini, warnet itu dikelola Dukun Gondrong. Harus diakui, Dukun Gondrong tidak buta-buta amat dengan dunia komputer. Toh dulu juga dia pernah bersekolah dengan jurusan yang sama dengan Yogo Keling. Dukun Gondrong termasuk generasi pertama murid yang belajar jurusan komputer di SMK Pojok. Sewaktu Yogo Keling duduk di kelas 10, Dukun Gondrong sudah di kelas 12. Yogo Keling mengenal Dukun Gondrong sebagai pribadi urakan waktu di sekolah, tukang tidur dan langganan setrap kepala sekolah Edi Yusuf. Lulus SMK malah jadi juru parkir dan kerja serabutan di pasar. Yogo Keling awalnya memandang sebelah mata Dukun Gondrong, ternyata setelah dipasrahi warnet oleh Jabil, pemuda dengan mata selalu berurat merah dan gigi kuning itu jadi mahir jaringan, padahal Yogo Keling tidak pernah banyak berbagi ilmu kepadanya. Itu bagus buat Dukung Gondrong. Mau tak mau Yogo Keling mesti bangga.
Tiga bulan lalu, sewaktu datang untuk pemeriksaan rutin, Yogo Keling tidak mendapati masalah signifikan terhadap komputer di warnet Jabil. "Sudah aku cek satu-satu, tenang saja," kata Dukun Gondrong bangga. Yang cukup membuat Yogo Keling heran adalah, Dukun Gondrong sudah tidak lagi mengusili atau pun berkata yang tak pantas kepada Yogo Keling. Sebuah kemajuan. Dia jadi berpikir, orang kalau diberi tanggung jawab, mungkin akan sedikit berubah.
Tata letak sekat setiap meja komputer masih terawat dengan baik. Baru beberapa minggu terakhir ini dia melihat adanya pintu baru di tembok belakang. Pintunya berwarna hijau, kondisinya lagi digembok. Yogo Keling tak memusingkan keberadaan pintu itu, dia anggap pintu itu untuk menuju sisi belakang.
Pertanyaan pertama yang dilontarkan Yogo Keling kepada Dukun Gondrong yang lagi sibuk menonton Youtube cara memaksimalkan koneksi internet adalah, "Kun, sama sekali tidak tahu ke mana Jabil?" Pertanyaan itu sudah sering dia tanyakan semenjak Jabil hilang kabar. Seperti biasa, Dukun Gondrong mengedikkan bahu tanda tidak tahu.
"Dan tolong ya, panggil aku sekarang dengan Purnomo."
"Oke Pur." Yogo Keling tengah menyiapkan pertanyaan berikutnya, yang sebenarnya sudah dia tanyakan berulang-ulang. Sampai Dukun Gondrong, maaf, Purnomo, malas menjawab lagi. Daripada bengong, Yogo Keling membuka laptop di meja admin, mengecek kembali puluhan email yang dialamatkan ke Jabil. Yogo Keling sempat mengira Jabil tengah melakukan perjalanan spiritual ke suatu lembah antah berantah di mana alat-alat elektronik dilarang dipakai. "Lagi bertapa mungkin ya si Jabil?" ucapnya setelah hening setengah jam.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAMBING TENGKORAK - SERI SIDIK KLENIK #2 (Sekuel Karung Nyawa)
HorrorDua tahun pasca kejadian pada kisah Karung Nyawa, kecamatan Purwosari bersiap menyaksikan kejadian mistis mengerikan kembali. Semua bermula dari kejadian nahas saat Mat Kambing menghantamkan kepalanya ke tiang basket sekolah sampai pecah. Peristiwa...