Part 5

1.8K 251 5
                                    


"(Namakamu), sampai kapan pun gue sayang sama lo" ucap iqbaal berteriak mampu membuat nafas devano tak beraturan, (namakamu) langsung menarik devano menjauh tak ingin iqbaal di apa apakan lagi

'Maaf, sayang..'

🌻🌻🌻

"Sha besok gue balik ke indo, lo jaga diri disini baik baik. Ntar gue kabarin terus"

(Namakamu) memutuskan untuk pulang besok, kebetulan juga besok ada rapat ikatan dokter indonesia malamnya. Setidaknya mungkin dengan sibuk seperti biasa bisa membuatnya sedikit melupakan pria itu, Semoga

"Gue Jadi pengen ikut pulaaang" rengek salsha membuat (namakamu) tertawa kecil

"Lo pulang mau ngapain? Mau tidur seharian diapart sambil vcan sama aldi? Mending disini. Lo bisa puas kemana mana bareng aldi, gue juga disana rapat sha. Kasian lo gue tinggal mulu ntar" ucap (namakamu) menutup koper yang didalamnya sudah rapi baju bajunya

"Ih gue bingung, lo gak papa sendiri? Gak! Gue ikut titik" ucap salsha turun dari kasur dan menarik kopernya lalu menyusun bajunya

"Yakin gak rindu aldi?" tanya (namakamu)

"Aldi belakangan, lo yang harus gue utamain" ucap salsha mantap, (namakamu) tersenyum mendengarnya

"Thanks sa" ucap (namakamu) membuat salsha menghamburkan pelukannya

"Gue sayang banget sama lo, lo berasa udah Kek sodara kandung gue (nam). Gue gak ikhlas lo diapa apain sama orang" ucap salsha tersenyum dibalik pelukan itu

"Gue juga sayang sama lo sahabat seperkandungan"

🌻🌻🌻

Jam menunjukkan pukul 7 malam,  kedua gadis itu sibuk menonton film korea milik salsha. mereka masih menetap diapartemen milik aldi. Kamar itu sengaja dikunci oleh salsha, takut orang orang yang tak ingin dijumpai sahabatnya itu masuk

"Maldive tempat iqbaal dan bella nikah, lo ikut?" tanya salsha, (namakamu) mengangguk

"Gue bakal kasih kado terbaik" ucap (namakamu) tersenyum miris

"Kuatin hati lo, gue selalu ada buat lo. Bahu gue milik lo" ucap salsha tersenyum dan merangkul sahabatnya

"Mau cari kado bareng?" tawar (namakamu)

"Sekarang?" tanya salsha, diangguki gadis ini

"Yaudah ayo deh" ucap salsha

(Namakamu) pergi menuju wadrobenya, begitupun salsha. Keduanya mengganti baju bergantian, (namakamu) tersenyum berusaha mengganggap 20 hari lagi ini pernikahan sahabatnya. Seberusaha mungkin untuk merubah mensetnya tentang iqbaal

"Widih unni korea lo" ucap salsha melihat (namakamu) memakai celana hitam, swetter tipis berwarna cream dimasukkan kedalam dibalut jaket panjang selutut berwarna peach. Rambut coklat itu diikat dan ditelinga gadis itu ada tali masker berguna menutup hidung dan mulut gadis itu

"Lo serba hitam kenapa?" tanya (namakamu)

"Biar kece" ucap salsha nyengir, (namakamu) hanya tertawa dan mengangguk

"Pinjem mobil aldi ajalah ya" ucap salsha diangguki (namakamu)

Keduanya melangkah keluar kamar, (namakamu) terdiam melihat undangan banyak sekali diatas meja dan iqbaal dan aldi sibuk menempel sebuah kertas kecil diundangan itu. (Namakamu) hanya bisa menampilkan senyumannya saat iqbaal melihat kearahnya

"Kok cantik cantik, mau mangkal dimana neng" ucap aldi membuat salsha tertawa

"Aku mau jalan bentar sama (namakamu), pinjem kunci mobil dong" ucap salsha

Femme forte [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang