Part 15

2.5K 313 45
                                    

'jangan sakit, nanti aku khawatir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'jangan sakit, nanti aku khawatir. Aku gak mau kamu jadi pasien aku, kamu harus sehat terus sayang'

🌴🌴🌴🌴

(Namakamu) membuka matanya, gadis itu terbangun pukul 8 pagi. Iqbaal? Pria itu tidur dengan nyenyak nya.  Dengan posisi saling berpelukan, (namakamu) tersenyum mencium wangi badan pria ini masih melekat di baju pria itu

"Baal bangun" ucap (namakamu) dengan suara serak sambil mengusap kepala belakang Iqbaal, Iqbaal hanya mendehem dan semakin erat memeluk (namakamu)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Baal bangun" ucap (namakamu) dengan suara serak sambil mengusap kepala belakang Iqbaal, Iqbaal hanya mendehem dan semakin erat memeluk (namakamu)

"Kalau kita udah nikah gini yang aku dapet tiap hari ya" ucap Iqbaal serak, (namakamu) hanya mengangguk

"Bangun dulu, sarapan. Kita jalan jalan hari ni" ucap (namakamu) dan Iqbaal dengan cepat membuka matanya

"Kamu libur?" Tanya Iqbaal, (namakamu) hanya mengangguk

"Yes! Yaudah aku mandi dulu" ucap Iqbaal duduk diatas kasur dan kakinya turun memakai sendal lalu berjalan menuju WC

"Pakai baju Aldi aja kali ya" guman (namakamu)

Gadis itu duduk dan melihat sekeliling kamarnya, gadis itu terperanjat melihat sepasang baju lelaki diatas meja, baju santai itu punya siapa? Kok ada dimeja kamar ini? (Namakamu) tak ambil pusing, gadis itu memilih langsung membersihkan tempat tidur dan melingkarkan handuk dilehernya

Drrrttt...

Drrrttt...

(Namakamu) terdiam mendengar suara getaran hp, gadis itu melihat benda pipih berwarna hitam berlogo apel itu bergetar. Gadis itu meraih hp Iqbaal, (namakamu) kembali tersenyum tipis melihat siapa yang menelfon

'diantyanissa'

(Namakamu) langsung menggeser tombol hijau, dan menempelkan hp itu ditelinganya

'Halo Iqbaal? Kamu dimana? Aku udah didepan rumah kamu nih'

Lagi lagi (namakamu) terdiam mendengar suara perempuan itu, untuk apa perempuan itu menemui kekasihnya. (Namakamu) hanya diam membiarkan dianty melanjutkan percakapannya

Femme forte [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang