Part 16

2.4K 308 45
                                    

Gadis itu memperbaiki posisi badannya dan membalut badannya dengan selimut, divilla ini sangat dingin. Dan dipastikan bisa membuatnya kebo dalam seketika. Setelah mata itu terpejam, dan hembusan nafas menjadi teratur pintu kamarnya terbuka menampilkan seseorang

'kok gue jadi plin plan begini sih?!'

🌴🌴🌴🌴


"(Namakamu), aku mau bicara"

Gadis yang merasa namanya ada disebut pun masih diam acuh membiarkan lelaki itu sibuk memanggilnya, Iqbaal. Ya lelaki itu adalah Iqbaal Dhiafakhri, Iqbaal melangkah mendekat dan duduk disamping (namakamu) yang asik menonton tv

"Sayang" tegur Iqbaal pelandan duduk menghadap kearah gadis itu

"Salsha!! Gue lupa Lo tadi manggil gue!" Teriak (namakamu) berdiri dan pergi dari hadapan Iqbaal

Iqbaal menarik rambutnya dan menatap gadis itu dengan miris, gadis itu pasti marah kepadanya. Sikap plin plannya kini adalah masalahnya, Iqbaal meraih remote tv dan memilih mematikan tv dan membaringkan badannya disofa

"Gue gak bisa begini terus, ah Lo kenapa sih bal!" Bentak Iqbaal sendiri kepada dirinya

"We bro, kenapa Lo" ucap Aldi duduk di karpet tebal dan meraih cemilan yang diatas meja

"Gak papa, pusing gue" ucap Iqbaal memejamkan matanya

"Tumben" desis Aldi dan mengambil remote tv dan mulai nonton

"Kalau ada masalah cerita aja kali bal" ucap Aldi santai, Iqbaal membuka matanya

"Di, gue minta saran lo"

🌴🌴🌴🌴

(Namakamu) keluar bersama Salsha dengan outfit diatas, gadis itu ingin berjalan jalan berdua sama sahabatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Namakamu) keluar bersama Salsha dengan outfit diatas, gadis itu ingin berjalan jalan berdua sama sahabatnya. Hanya berdua, Salsha hanya menuruti dan membawa mobil Iqbaal

"Lo kenapa sih? Dingin banget" ucap Salsha angkat bicara

"Lo kalau seandainya Caitlin mantan Aldi nelfon Aldi pagi pagi, dan dia bilang udah didepan rumah Aldi dan mereka ketemu karna udah janji nemenin nyari baju. Apa perasaan Lo?" Ucap (namakamu) membuat Salsha bungkam

"Maksud Lo? Dianty nelfon Iqbaal? Mereka masih berhubungan?" Ucap Salsha

"Iya, gue gak tau pola pikir Iqbaal sekarang gimana, mau dia apa. Gue gak tau" ucap (namakamu) bingung

"Lo udah bicara sama Iqbaal?" Tanya Salsha

"Udah, hasilnya nihil. Dia kaya batu kalau ditanya" ucap (namakamu), Salsha terdiam

"Lo mau ambil langkah gimana sekarang?" Tanya Salsha, (namakamu) menggelengkan kepalanya

"Gue balik sama devano?"

Salsha membulatkan matanya tak percaya, sahabatnya tumben sekali begini? Salsha memilih diam dan menatap sahabat sesekali. Kenapa gadis ini?

"Tumben?" Ucap Salsha

Femme forte [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang