SEASON 2 🌹 PART 6 🌹

2.4K 364 31
                                    

"Temuin Iqbaal sayang"

(Namakamu) terdiam, kaku dengan apa yang dikatakan suaminya. Bertemu dengan Iqbaal? Lagi??? Apa benar? (Namakamu) menggelengkan kepalanya kuat

"Kamu harus nemuin dia (namakamu)" ucap Mark tersenyum dan menarik istrinya masuk kedalam dekapannya

"Perpisahan kalian jangan dengan air mata, karena itu tidak menyelesaikan. Kasih kenangan yang pas untuk perpisahan" ucap Mark mengusap punggung wanitanya lembut

"Mark.." lirih (namakamu)

"Iqbaal depresi sayang" ucap Mark

Damn!

Iqbaal? Depresi?? Karenanya? Atau?? Ah sialan. Air matanya jatuh, (namakamu) memejamkan matanya erat. Sangat erat, hancur hatinya mendengar kenyataan yang terjadi pada mantan kekasihnya

"3 hari aku kasih kamu waktu, temuin dia. Jelasin semuanya" ucap Mark mencium pelipis istrinya dan kembali memeluknya

"Mark, aku gak mau... Hiks!"

(Namakamu) menangis didekapan Mark, Mark hanya bisa tersenyum melawan sesak dalam hatinya. Ini terpaksa, bukan keinginannya. Hanya karena sifat manusiawinya, Aldi menjelaskan semua tentang itu. Dan bagaimana kalutnya Iqbaal sekarang, kasihan. Mau tidak mau dirinya harus mengorbankan perasaannya 3 hari, sesuai dengan perjanjian nya dan Aldi. Bila Iqbaal tetap depresi, Mark tidak lagi memberi izin wanita itu menemui Iqbaal lagi, itu keputusan nya

"Kamu bisa (namakamu), kamu magnetnya. Kamu semesta nya" ucap Mark pelan menutup matanya erat, semesta. Ah kalimat itu

"Hiks!!"

🌴🌴🌴🌴

Tap!

Tap!

Tap!

Cklek.

Aldi membuka ruangan Iqbaal, kosong. Pasti pria itu belum datang, Aldi kembali melangkah menuju ruangannya. Pria itu masih sibuk dengan pikirannya, kemana Iqbaal ya

"Mana lagi bos gue" guman Aldi memeriksa GPS hpnya, matanya membulat melihat GPS yang menandakan Iqbaal dimana. Bukan hanya itu yang membuatnya panik, ada satu GPS yang berada didekat GPS Iqbaal.

BRAK!

Aldi tidak lagi berjalan, pria itu berlari kencang untuk turun dari lantai 10 ini. Lift ini serasa lama untuk turun, berkali kali pria itu menghentakkan kakinya dilantai lift ini

Tling!

Pintu terbuka Aldi langsung berlari menuju parkiran mobil, pikirannya tiba tiba kalut. Jangan sampai sesuatu terjadi, jangan sampai sesuatu terjadi kepada sahabatnya yang bodoh itu. Ah sialan!!

"Argh brengsek macet!'

🌴🌴🌴🌴

Tok!

Tok!

Tok!

Cklek.

Cklek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Femme forte [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang