Bruk.
Michell dengan cepat memeluk leher (namakamu), wanita itu mengangkat nya hingga posisi dirinya kembali tegap. Mark mencium pipi gembul milik (namakamu) dan Michell, (namakamu) menarik tengkuk Mark dan mencium pipi suaminya
"Kita percepat pulang ke USA ya, biasa kerjaan nunggu" ucap Mark, (namakamu) hanya tersenyum dan mengangguk
"Untung aku dapet istri penurut ya, makin sayang deh" ucap Mark lagi
"Yahh yaaahh ulaaang kpan?" Ucap michell
"2 hari lagi kita pulang ke USA" ucap Mark mantap
"Cepet banget" ucap (namakamu) heran
"Banyak urusan sayang" ucap Mark lembut, (namakamu) hanya mendehem
"Gimana kalau besok kita piknik aja merasakan gimana iklim indo?" Ucap Mark, (namakamu) mengangguk setuju
"Oke deh, aku ajak dianty sama Iqbaal boleh?" Tanya (namakamu), Mark tersenyum dan mengangguk
"Aldi Salsha bawa juga sekalian, ntar mereka ngambek" ucap Mark, (namakamu) mengangguk dan tersenyum senang
"Makasih sayang"
🌴🌴🌴🌴
"Heh upil onta, Lo ngapain sama (namakamu)"
"Gak papa, bicara baik baik doang Aldi"
Ya, Aldi kini ada diapartemen pribadi milik Iqbaal. Aldi menatap Iqbaal penuh selidik, Iqbaal yang ditatap begitu hanya acuh tak acuh sambil memakan sneak bawaan wanita tadi
"Gue serius bal" ucap Aldi geram
"Gue udah ikhlasin dia buat Mark" ucap Iqbaal menatap Aldi
"Beneran?" Tanya Aldi, Iqbaal mengangguk
"Dia yang ingin gue lepasin, gue gak bisa memaksa sesuatu yang gue inginkan kalau dia gak mau" ucap Iqbaal
Tap!
Tap!
Tap!
Brugh!
Aldi langsung bangun dan berjalan kearah pria itu untuk menepuk pundaknya, Iqbaal hanya tersenyum tipis dan masih menatap tv yang ada didepannya. Aldi langsung duduk disebelah Iqbaal
"Gue bangga punya sahabat kayak Lo, setidaknya sekarang Lo bisa menerima kenyataan" ucap Aldi, Iqbaal mengangguk
"Semoga"
🌴🌴🌴🌴
Pagi ini cuaca mendung, seperti akan turun hujan. Mark menatap kaca yang mulai dibasahi rintik hujan, setelah dirinya selesai dengan berkas berkas pentingnya lelaki itu menikmati udara dingin pagi sendirian. (Namakamu)? Perempuan masih tidur dikamar mereka
"Gue gak boleh kalah dengan ego gue, dia istri kesayangan gue. Gue gak bisa relain dia buat siapapun" ucap seorang Mark Zuckerberg, ya Mark termenung didepan kaca jendela
"Sayang?"
"Eh kamu dah bangun?"
Mark membalikkan badannya melihat istrinya datang dengan baju tidur selutut dan muka sayu, Mark tersenyum dan melangkah mendekati wanita itu. (Namakamu) langsung merentangkan tangan memeluk suaminya itu
"Ngantuk yang" guman (namakamu) menyandarkan sepenuhnya badan ke Mark
"Si gendut kesayangan aku kok manja gini si" ucap Mark mengusap rambut coklat itu sayang
KAMU SEDANG MEMBACA
Femme forte [END]
FanfictionHayu gak perlu banyak mikir, mending baca deh mana tau suka kan :)