Chapter 3

250 31 3
                                    

DELIVERY


"Lama sekali, Sayang" Tanya Sakura segera setelah anak laki-lakinya masuk.

"Ini" Eunsang tersenyum sambil menyodorkan bungkusan kue kepada Sakura.

"Kue kesukaan Mama, makanlah 1, Mama juga belum makan siang kan?" Lanjut Eunsang dan menyuapi sepotong kue pada Eunsang.

Semua pelanggan tersenyum melihat ke akraban ibu dan anak ini. Beberapa merasa iri dan menggoda pasangannya, membandingkan mereka dengan Eunsang.

Kriiing!!!

Suara telepon di warung berbunyi. Eunsang yang mengangkat telepon karena Sakura sedang melayani pelanggan yang meminta bekal untuk dibawa pulang.

"Selamat sore. Apakah ini warung dosirak di sebrang jalan Jungang-dae." Tanya seorang wanita dari sebrang.

"Oh, iya benar. Ini Lee's Kitchen. Apa yang bisa ku bantu" Jawab Eunsang dengan sopan. Tidak biasanya telepon di warungnya berbunyi.

"Oh, maaf sebelumnya. Apakah di sana melayani pesan antar. Hmm, sebenarnya Tuanku tiba-tiba ingin makan masakan di sana setibanya di rumah, tapi aku tidak tahu lokasinya dan Tuan hanya memberikan kertas berisi nomor telepon." Ucap wanita itu lagi.

"Pesan antar? Sebentar ya" Jawab Eunsang singkat lalu bertanya pada Mamanya. Sebenarnya warung mereka belum pernah melayani pesan antar. Kalaupun ada yang menelepon, penelepon hanya memesan untuk diambil nanti.

"Mama, apakah kita melayani pesan antar?" Tanyanya pada Sakura sambil tetap memegang gagang telepon.

Sakura mengernyitkan dahi, tidak paham maksud anaknya. Eunsang yang menyadari respon Mamanya, menyodorkan gagang telepon pada Sakura. Mereka akhirnya bertukar tugas.

"Selamat sore" Jawab Sakura pada penelepon menggantikan Eunsang.

"Oh, nyonya, maaf apakah Anda pemilik warung ini?" Tanya penelepon pada Sakura.

"Iya, ada apa? Ada yang bisa kubantu" Tanya Sakura mengulangi apa yang ditanya Eunsang barusan.

"Oh, begini, Tuanku tiba-tiba ingin mencoba masakan dari warungmu. Ia jarang keluar rumah, makanya aku sedikit kaget waktu ia tiba-tiba ingin makan sesuatu. Apakah kau melayani pesan antar atau aku harus ke sana membeli sendiri?" Tanya wanita di seberang telepon.

Sakura menebak bahwa orang yang menelepon adalah seorang asisten rumah tangga. Mendengar dari suaranya, sepertinya wanita itu kebingungan, mungkin Tuannya menyusahkannya.

"Hmm, sebetulnya kami tidak melayani pesan antar. Namun, sepertinya kau akan kesulitan untuk ke sini, jadi pesanlah nanti anakku yang akan mengantarnya" Ucap Sakura. Terdengar helaan nafas dari penelepon, suaranya lebih tenang sekarang.

"Terima kasih nyonya. Kalau begitu aku ingin memesan semua lauk yang ada di sana. Tidak perlu nasi nyonya, cukup lauk lengkap saja" Jawab asisten wanita itu.

"Kemana makanan ini harus di antar?  Bisa aku minta alamat lengkap dan detail?" Tanya Sakura sambil mengambil bulpen menuliskan alamat yang diucapkan penelepon.

"Oh, tempatnya tidak terlalu jauh. Kira-kira 15 menit lagi sampai, apakah tidak terlalu lama?" Tanya Sakura lagi memastikan.

ConfusedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang