FAKTA
Jam di tangannya sudah menunjukkan pukul 3 sore. Tapi mobil hitamnya masih betah melaju di jalanan. Tidak sesuai yang diharapkan, seharusnya siang ini dia sudah berada di Lee's Kitchen, bertemu seseorang yang sejak semalam mengisi pikirannya.
Daniel tidak menyangka jika kunjungannya kali ini ke kantor cabang disambut oleh beberapa karyawan yang mengadakan pesta penyambutan untuknya. Padahal, seingat Daniel, ini sudah kesekian kali Ia berkunjung ke sana, sama seperti yang sekretarisnya katakan, "Jadwal rutin".
Para karyawan berkumpul di halaman depan kantor, memberikan bunga dan beberapa cinderamata unuknya. Saat Daniel bertanya mengapa mereka seperti ini padanya, pimpinan karyawan hanya mengatakan bahwa itu tanda terima kasih untuk Daniel yang tetap semangat dan selalu sehat dalam menangani kantor cabang mereka.
Daniel merasa acara itu seperti acara ulang tahun, tapi masalahnya hari itu bukanlah ulang tahun Daniel ataupun perusahaan mereka. Daniel yang tetap tidak memahami maksud acara tersebut, hanya tersenyum dan mengucapkan terima kasih pada karyawan.
Setelah penyambutan, Daniel masih belum bebas, Ia tetap harus melakukan pekerjaan sesuai agenda, lalu diajak untuk menjadi juri pada presentasi beberapa tim yang mengerjakan produk baru.
Cukup padat, sampai-sampai Daniel tidak menyadari bahwa jam makan siang telah berlalu. Saat tersadar, jarum pada jamnya sudah menunjukkan angka 1, Ia bergegas memasuki helikopter pribadiny, serta meminta sopir Jung untuk bersiap di tempat pendaratan untuk mengantarkannya ke tempat yang Ia inginkan.
Sial, hari itu jalanan benar-benar padat. Perjalanan yang seharusnya dapat dilalui selama ±60 menit, menjadi lebih dari 1 jam. Daniel hanya berharap dapat bertemu dengannya segera.
Mobil hitamnya pun berhenti di tempat tujuan. Sudah jam 3 lebih 15 menit, Daniel bergegas turun dari mobil dan mengajak sopir Jung ikut bersamanya.
Namun, saat Daniel turun, Ia dikejutkan oleh pemandangan yang tak terduga.
Closed!
Tertulis di balik kaca pada pintu masuk Lee's Kitchen. Daniel kecewa dengan apa yang Ia lihat. Muncul penyesalan kenapa dirinya tidak menelpon terlebih dahulu, tapi kalau Ia telpon, tidakkah itu terlihat canggung.
Sekilas terlintas dibenaknya untuk berkunjung ke rumah Sakura, tapi kenangan wanita cantik itu pingsan dan bagaimana reaksi Eunsang dan Sihoon padanya, membuat Daniel mengurungkan niatnya. Ia tahu betul, Sakura adalah seorang Ibu, jadi kalau Daniel memiliki niat untuk mendekatinya (tentu saja sudah niat), Ia juga harus mendekati anak-anak Sakura.
Dengan rasa kecewa, Daniel berjalan kembali masuk ke dalam mobil miliknya. Hanya melihat tulisan tutup membuat energinya hilang begitu saja, seandainya Ia bertemu Sakura hari ini, pasti Ia tidak akan semurung ini sekarang. Sopir Jung yang melihat ekspresi bosnya juga sedikit khawatir, tapi sungguh tidak sopan jika harus bertanya langsung. Nanti Ia akan bertanya pada Asisten Kim, apakah memang bosnya sedikit berbeda belakangan ini.
Mobil hitam Daniel melaju di jalan raya kota Busan dan berbelok ke area lobby sebuah gedung dengan 30 lantai bertuliskan "Konnnect by DK", perusahaan besar yang cukup terkenal di Busan yang sekarang sedang dibicarakan karena produk X101 mereka.
Beberapa security menyambut kedatangan Daniel, mengantarkannya ke lift yang membawanya langsung ke ruang kerjanya di lantai teratas di gedung tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Confused
FanfictionMiyawaki Sakura atau yang lebih dikenal sebagai Sakura Lee, seorang single-mother dari remaja laki-laki bernama Lee Eunsang. Suatu hari ia dikagetkan oleh anaknya yang pulang ke rumah dengan wajah pucat. Sakura mengira anaknya adalah korban Bullying...