Egosentrisme

40 14 12
                                    

Pagi menjelang saat obrolan tentang pikiran datang dalam ruang imajinasi. Menerka cerita untuk aku menjadi seorang psikopat dengan segala ambisi. Egosentris adalah awal diri yang ingin menguasai dan menghakimi. Apa kamu mengerti?

Saat itu daun berguguran, melewati aku yang tengah tertimbun duri bertebaran. Menekan angan agar tetap berdiam, seakan tak pernah ada lagi harapan. Mata terpejam menikmati kegundahan saat ego susah dilawan. Mampukah aku bertahan?

Pembenaran menjadi awal untuk aku menjadi seorang psikopat. Mengagungkan diri sebagai penguasa dan terus mengumpat. Namun, aku heran ... mengapa semua malah terjadi begitu saja tanpa bisa dikuasai kemat. Mungkinkah aku terlalu semangat?

Semi akhirnya tumbuh, berkat jagat tak terhingga. Menggapai intuisi, buatku tertarik untuk bertanya pada kamu yang tak tahu apa-apa. Dan ketika itu terjadi, semua rubuh tanpa sisa. Detik di mana aku teguh bahwa kamu adalah istana, bukan lagi rumah tempat pulang tanpa jeda.

Mungkin khayalan istana ini terlalu tinggi jiga dibandingkan dengan rumah. Tapi aku memang menginginkan kamu sebagai hal yang sulit untuk dijamah. Sesuatu yang mendekati kata sempurna, di mana bintang, radar serta matahari bersatu sudah hingga terlihat indah dan mewah.

Andai benar adanya ... apakah aku bisa menggenggam erat tangannya? Menyatukan ruang jemari seraya hati bertaut dalam ikatan bahagia. Mengemban dunia seakan hanya kami berdua.

Sepertinya semesta tertawa. Menyangka aku gila dan berkata, "Hai, Pi ... sadarlah, kenyataan tak seindah mimpi. Apa kamu siap untuk kembali terluka?"

Aku tak menjawab, cukup senyum yang menjadi bagian dari tidur lelap. Tingkahku memang begitu, demi masa yang akan dituju dengan penuh harap. Semoga kamu bersiap agar kelak aku tak kalap.

Sekadar mengingatkan ... bahwa ketika semua itu terjadi, Nona Teh malah ikut tertawa bersama semesta. Lalu menepuk kepala Tuan Kopi yang sedang terlihat aneh tanpa suara. Sungguh merona merah wajahnya buatku terpana.

Tak dinyana, aku bisa berfantasi sampai begini. Pantas saja orang menganggap pemikiranku aneh tak pernah sepi. Tapi, ya, memang ini aku yang selalu menulis berteman musik dan secangkir kopi.

°
°
°
Bandung, 10 Juli 2019
- Abi -

Fact of The Sun, is You! [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang