Fact of The Sun, is You! [TERBIT]

Last Burning

Kepingan membingungkan kembali terjadi pada sebuah kisah tentang persahabatan yang pecah. Mengenai tawa membuncah saat ucapan tak dapat disanggah. Dia marah, tapi aku malah tersenyum untuk titik paling rendah.

Mantan bersama ....

Dua kata itu pernah terucap dari dia, Echi yang sempat mengisi hati. Menjalin persahabatan dengan Delza dan Leni bersama aku yang menyertai. Terhitung bulan untuk masa saling mendampingi, lalu membelakangi.

Aku merayu dengan umpan menunggu. Tak menyangka bahwa mereka akan terpicu hingga menyatu dalam waktu tertentu. Terlihat lucu, buat aku tersipu malu untuk langkah tanpa tuju. Dasar masa lalu!

Bodohnya, mereka tidak mencari tahu tentang aku yang berselimut salju. Membeku saat temu ragu dan mencair ketika arah dituju. Tak ada kelu, karena rindu seakan menjadi bagian yang paling perlu.

Hiasan perseteruan terukir jelas di atas luka yang mendera. Tersadar untuk permainan ini tengah kubuat sengsara. Tapi mengapa mereka suka? Sampai tawa menjadi akhir cerita.

Lama sudah aku tak mendengar kabar dari mereka. Namun, kenangan itu kini bisa kutuang dalam untaian kata. Semoga ada yang membaca, hingga luka yang dulu ada menjadi sirna.

Apa di antara kamu ada yang kenal mereka?

Tiga wanita dengan keluguannya. Terikat benang lagi tersekat pinang, suka bukan duka. Dan itu memang terjadi sebagaimana adanya.

Masih tentang pencarian seorang aku dengan segala cerita disepanjang perjalanannya. Menyusun lompatan-lompatan ingatan yang seketika menyapa. Meskipun tadinya ingin aku lupa dan tak ingin dituang dalam kata.

Namun, masa seolah memaksa buat aku mengurai sejuta aksara. Menarik kembali luka, duka, suka serta lara untuk kamu baca. Jangan dibuat bara, karena ini hanya hiburan semata. Meski kisahnya nyata dan saat itu terjadi aku memang sengsara.

Pengalaman bercerita seolah menggurui. Kenangan membuat langkah pertimbangan saat masalah datang kembali. Cinta itu tak pernah salah, meski hanya rasa sayang yang terpenuhi. Buatlah seindah mungkin, jangan sampai kamu menyesali ... nanti.

°
°
°
Bandung, 06 Juli 2019
- Abi -