Semilir angin menghempas asa untuk kembali bergairah. Bersama canda tawa tentang cinta yang pantang menyerah. Duka lara hanyalah sisa dalam serpihan bertuah, agar aku tak mudah lengah.
Purnama bersinar seolah aku yang bahagia. Tengah disoroti pantulan dari cahaya matahari untuk mimpi baru tentang kita. Inilah aku dan kamu serta Januari sebagai bulan pengikat rasa.
Getaran hati tak dapat disangkal saat kamu menyapa kala malam tiba. Untaian lagu seakan memberi nyawa pada rasa yang tiba-tiba ada. Bertakhta dalam angan agar aku segera merangkai kata. Seindah alunan nada, meski kamu jauh di mata.
Inilah matahari yang kunanti. Teriknya memancar supaya tak banyak lelaki sanggup memandang kamu di siang hari. Sedang malam, ia akan menjadi pelengkap sinar bulan untuk aku bergegas menghampiri. Dan itu merupakan bagian yang kumau dari wanita berhati murni.
Pepatah bilang, jika suksesnya seorang lelaki itu tergantung dari wanita yang ada di baliknya. Mungkin kiasan bulan dan matahari ini sedikit tepat untuk menggambarkannya. Meskipun terang bulan tak selalu purnama, karena ada bagian di mana sabit melengkapi lukisan tentang senyuman sang lelaki yang tengah bahagia dibuatnya.
Candu kembali merasuk saat hariku mengulang padu dengan kamu yang masih belum memahami. Tak ayal duri sedikit menancap dalam diri yang juga belum mengerti. Kita saling meraba tentang masing-masing hati untuk lebih meyakini.
Obrolan panjang telah memenuhi waktu luang kita. Menceritakan hal-hal kecil yang sebenarnya tak berarti buat mereka. Namun, kita terus menjalaninya hingga petang berganti malam dan menjelang pagi tiba. Sekejap mata tak ingin terlelap meski langit tengah gelap, bahkan meminta untuk kamu tetap ada.
Mungkin ini adalah bagian paling berharga buat aku semakin berarti dalam diri. Walau kamu sempat bergeming, karena egoku mulai merajai. Tapi hati tetap bersemi untuk kamu diami. Dan nadi masih meminta agar aku terus kembali.
Akankah kisah ini menjadi akhir?
Atau aku masih terus mencari dan berpikir?°
°
°
Bandung, 09 Juli 2019
- Abi -
KAMU SEDANG MEMBACA
Fact of The Sun, is You! [TERBIT]
SaggisticaBersama kenangan, kini aku menepi di antara ruang-ruang hampa penuh makna.