Mawar Berduri

30 13 0
                                    

Beranjak dari raga yang sejenak diam, kini tiba masa di mana aku bertemu dengan seorang munafik. Menjatuhkan harga untuk mengangkat diri, lalu mengangkat diri agar orang lain jatuh--pelik. Arus yang diikuti tanpa pikir panjang membuat aku terperosok ke dalam jurang, hingga harus kembali menjadi belik.

Otoritas yang kuberi, malah dilahap mentah-mentah tanpa bekal pasti. Membanggakan diri sampai lupa, bahwa ada aku yang tengah berdiri. Dia, seorang penyendiri tanpa nurani. Mungkin mawar berduri.

Ya, mawar berduri!

Kiasan itu lebih cocok untuknya yang tak pernah peduli. Bisanya sombong dan iri, padahal proses pun patut dihargai. Bukannya membenahi, malah melawan sampai aku bingung sendiri. Dasar tak tahu diri!

Kepercayaan yang sempat diberi, membuat dia semakin lupa tentang hal-hal kecil. Sesuatu untuk dapat berdiri, hingga melangkah seperti kancil. Cerdik memang, jika mengingat ulahnya yang tengil.

Genggaman tanganku terlalu kuat, hingga duri menancap. Membuat darah mengalir begitu lekat dalam setiap tahap yang sempat menjadi harap. Haruskah aku kalap? Menodai pikiran yang masih mudah menyerap.

Kisah ini bukan tentang aku yang menyalahkan. Bukan pula keluhan buatku terus menebar senyuman. Hanya harapan untuk kamu berhati-hati dalam bersikap, karena tindakan dan ucapan akan menjadi bumerang di hari kemudian.

Ilmu, bukanlah ruang agar perdebatan terus dilakukan. Ingat lagi tentang padi yang semakin berisi semakin merunduk, bukan membangkitkan tapi malah menjatuhkan. Itulah sosok yang tak pantas dibanggakan.

Hakikat manusia untuk saling mendampingi, pun menguji. Jangan anggap ilusi, karena aku tidak sedang berfantasi. Kenyataan yang sudah sepatutnya diperbaiki. Bisakah kamu pahami lagi?

Perjalanan ini adalah cerita yang mengantarkan aku untuk menemukan sang matahari. Adalah rongga yang menarik diri untuk terus berlari. Di mana imajinasi terus menjadi saksi saat permainan disudahi. Aku ... masih mencari.

Akankah matahari langsung kutemui?
Atau masih ada saja konflik menghiasi?

Harga mati untuk alur yang kubiarkan mengalir tanpa melawan. Namun, hal ini membuat aku paham jika perlawanan itu diperlukan saat jurang ada di hadapan. Jangan terlena akan buaian semu tanpa pertimbangan.

°
°
°
Bandung, 09 Juli 2019
- Abi -

Fact of The Sun, is You! [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang