Fact of The Sun, is You! [TERBIT]

Mawar Hitam

Kegelapan kini merajai diri yang tengah tak dihargai. Hitam melekat pekat pada tuju agar segera menyudahi. Menjelang akhir kisah setelah tertancap duri untuk putih menepi dan merah membenci. Begitulah aku sendiri!

Putaran kerumitan hidup akan terus terjadi dalam masa yang fana. Semua hanya sesaat, datang dan pergi sampai berlalu begitu saja. Lompatan kisah tentang masa lalu, kini hingga bagian nanti yang tak pernah aku tahu arahnya. Meski berlari, berjalan, bahkan berhenti sekalipun semua akan tetap berakhir sama.

Tak ada yang abadi di bumi ini. Terangkai saling dalam ruang yang kamu anggap paling, padahal itu sisi lain untuk melengkapi. Mengimbangi hal di tengah kekosongan melanda agar segera terisi kembali.

Menguji atau diuji, menang atau kalah, benar atau salah seolah menjadi prioritas utama saat masalah mendera. Berdebat jadi pilihan terbaik agar kekuasaan terlihat nyata. Tapi di mana keadilan itu berada? Apa kebenaran sama dengan pembenaran yang disengaja? Mengapa tidak mencari keindahan saja?

Rasanya ... Tuan Kopi sedang bingung untuk memahami semua itu. Mondar-mandir mencari tahu tapi tak menemukan makna yang dituju. Saking kesalnya malah meninju tembok kamar hingga tampak terdengar deru.

Nona Teh menatap tajam, seakan mengetahui tentang apa yang tengah dicari oleh Tuan Kopi. Namun, tak sanggup menghampiri walau hati ingin mendekati. Memang sedikit menggelitik, buat Nona Teh agak menampik nurani.

Kepahitan yang bukan untuk disesali, cukup jalani sampai arti dapat dimaknai. Hargai proses, sekecil apapun itu adalah usaha dari diri yang ingin menggapai. Jangan pula menyalakan, karena bisa jadi malah bumerang menghampiri.

Inilah mawar hitam yang tak usah kamu cari. Biarkan ia diam di tempat semestinya tanpa perlu kamu usik lagi. Meski sering terurai dalam waktu sunyi, cobalah pahami. Masa lalu ... adalah waktu yang menjadikan aku kini, adalah diri yang akan menjadi nanti.

Terima kasih untuk masa lalu, aku menghargaimu ....

Usai sudah kisah yang pernah aku alami dalam beberapa tahun lalu. Semoga, kamu bisa mengerti untuk hal yang pantas diramu. Jangan bilang semu, karena aku masih punya mawar biru yang masih ditunggu.

°
°
°
Bandung, 11 Juli 2019
- Abi -