Kicau burung di pagi hari, menemani kami saat tengah bersantai. Menikmati teh dan kopi untuk nona dan tuan teguk dalam ruang imajinasi. Pohon rindang pun kokoh berdiri memayungi, memberi kesejukan untuk kami yang saling mencari arti.
Aku pernah bermimpi, tentang kamu di kemudian hari. Mengikat janji sehidup semati dengan aku yang tak tahu diri. Sungguh malang nasibmu jika itu benar terjadi. Akankah kamu cepat pergi?
Detik ini ... aku tak lagi mengenal duri, benci apa lagi caci maki. Isi pikiranku hanya tentang memberi dan mencari sampai akhir nanti. Jadi, jangan buat aku kembali meski hanya satu titik tepi. Bisakah kamu mengimbangi?
Sama seperti burung tadi, aku ingin terbang mengedari langit dan melihat seluruh isi bumi. Berharap kamu yang menjadi sayap di kala langkah sudah tak lagi berarti. Menembus tujuh lapisan tanpa sekat dimensi yang selalu membatasi.
Kebebasan adalah kamu dalam jiwa yang asri dan aku terus menanti. Menapaki titian, agar kelak aku lebih memaknai harga yang kamu beri. Di mana hati telah kamu kuasai, walau hanya aku sendiri. Tak peduli, karena memang ini harus bisa dijalani.
Bukan tentang harapan yang terlalu tinggi, tapi memang aku ingin ini terjadi. Sungguh ... mengenal kamu, sama dengan menggapai mimpi. Buat aku menjadi diri sendiri tanpa ada lagi keharusan untuk mematuhi.
Itulah ungkapan dari Tuan Kopi untuk Nona Teh yang tengah berseri. Menyunggingkan senyum sedari tadi, membuat aku semakin terpaku tanpa henti. Apakah kamu menyadari?
Sesaat, tolong hentikan jika aku malah berlari dan tahan, bila batasan sudah terlampaui. Tarik aku kembali untuk masuk ke dalam diri sejati. Jangan pula kamu pergi saat rasa ini masih tersimpan rapi.
Biarkan aku tetap di sini. Merasakan keindahan hari, tentang kami yang saling mengisi. Diwarnai kerinduan diri saat kamu tengah menari. Membawaku pada nyanyian untuk kamu sang bidadari.
Seperti tangkai mawar biru yang akan menjadi rangkaian kisah untuk kami ... nanti.
°
°
°
Bandung, 11 Juli 2019
- Abi -
KAMU SEDANG MEMBACA
Fact of The Sun, is You! [TERBIT]
Non-FictionBersama kenangan, kini aku menepi di antara ruang-ruang hampa penuh makna.