6

418 39 6
                                        

Pagi yang cerah namun menyebalkan bagi jeongyeon karena ia harus kembali ke aktivitas sekolahnya dengan pelajaran yang membosankan baginya. Saking malesnya sekolah, jeongyeon berjalan dengan sangat lambat.

Sesampainya di depan sekolahan, gerbang sudah ditutup menandakan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) sudah dimulai.

"aishh udah males, telat pula. Pulang aja apa ya?" gumamnya berbicara sendiri.

Kini ia berjalan kemanapun kakinya ingin melangkah. Baru sekitar 7 langkah, ia mendengar seorang wanita bernegosiasi dengan satpam agar dibukakan pintu.

"Ahjussi, saya mohon bukakan gerbangnya" ucap wanita itu yang suaranya familiar ditelinga jeongyeon.

"maaf nona, tapi itu sudah peraturan. Tunggu saja sampai bel istirahat" ucap pak satpam.

Kini jeongyeon berbalik dan melihat gadis itu.

"waw, ini beneran. Gadis itu bisa terlambat datang? daebak" gumam kagum jeongyeon sambil berjalan menghampiri gadis itu.

"mina, sudah lah percumah saja kita membujuk ahjussi" sambil menarik lengan mina menjauhi gerbang sekolah.

"sunbae kamu mau menarikku kemana?" ucap mina gugup.

"sunbae? Siapa yang kau panggil? Tidak ada orang yang kau maksud disini" jawab jeongyeon.

"o-oppa?" mina semakin gugup. Dan kini jeongyeon berhenti berjalan begitupun mina. Ditatapnya adik kelas pendiamnya itu dengan lengan yang sudah tidak ia gandeng lagi.

"kalau kamu tidak bisa memanggilku oppa, panggil saja jeongyeon" ucap jeongyeon yang entah kenapa membuat wajah mina memerah.

"t-tapi itu tidak sopan" ucapnya terbata.

"aishh sudahlah, turuti saja mauku jika kamu masih ingin punya teman yang tampan sepertiku" ucap jeongyeon membanggakan diri dengan alis yang dinaik turunkan tak lupa senyum tampannya.

"sudahlah, ayo ikut aku" ucap jeongyeon kembali menarik lengan mina karena sedari tadi mina hanya diam mematung dengan ekspresi yang tak dapat diartikan.

~di atas bukit~

"duduklah disana" ucap jeongyeon sambil menunjuk sebuah pohon yang cukup besar dan kini ia berjalan akan meninggalkan mina.

"j-jeong kamu mau kemana?" tanya mina kesulitan mengucapkan nama jeongyeon.

"aku mengambil makanan sebentar. Tunggu saja" lalu ia memanjat sebuah pohon yang cukup tinggi. Mina hanya memandang jeongyeon dengan penuh tanya di tempat ia duduk sekarang.

Setelah cukup lama kini ia turun tapi, sayangnya jeongyeon salah pijakan. Ia terjatuh lengkap dengan jajanan yang berserakan disekitarnya.

"aduh!" ucap jeongyeon karena kesakitan.

"sakit banget ya jeong?" tanya mina khawatir sambil berjongkok di sebelah jeongyeon dan memegang pundaknya.

"gak papa kok, udah biasa. Tenang aja, aku bersyukur banget hari ini" ucapnya masih menahan sakit dan masih berbaring di sana.

"jatuh kok bersyukur sih" ucap mina sambil membantu membangunkan jeongyeon dari posisi rebahan yang  menyakitkan.

"abis pas aku jatuh ada kamu disini" ucap jeongyeon yang tak ia sadari bisa membuat wajah mina memerah lagi.

"maksudnya?" tanya mina tergugup dan kini mereka sudah duduk di tempat itu begitupun dengan jeongyeon.

"ya kalo tadi disini aku sendiri pasti aku bakal ngumpat, trus kalo aku bareng temen-temenku, aku yakin mereka cuma ketawa tanpa bantuin. Tapi kalo sama kamu, udah di khawatirin masih dibantu juga" ucap jeongyeon panjang tapi gak banget.

The Story Of My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang