Chapter 21

2.3K 286 55
                                    






Tee bekerja seperti biasa, tapi dia seperti bukan Tee yang biasanya. Tee tidak banyak tersenyum membuat semua orang khawatir padanya. First dan Aim memperhatikan dari jauh bagaimana Tee hanya melakukan pekerjaannya tanpa bicara dengan siapapun.

"Ray, pergi dan bicaralah dengan Tee." Suruh First dan Ray berjalan menghampiri Tee. Dia juga khawatir.

Ray duduk di bangku dekat Tee dan tersenyum padanya, tapi Tee hanya menatapnya dengan mata kusam.

"Hey." Sapa Ray. Sebenarnya Ray tidak tahu harus berkata apa, tapi dia ingin bicara dengan Tee.

"Aku baik-baik saja, Ray. Aku tahu aku tidak begitu meyakinkan, tapi aku mencoba untuk baik-baik saja. Mereka akan pulang hari ini." Kata Tee sedikit senyum. Dia bahkan mengambil cuti di tempatnya mengajar hari ini. Dia ingin memasak makanan favorit adik-adiknya sebelum mereka meninggalkan rumah.

"Tee, jika kau butuh teman di rumahmu, telepon aku. Aku akan tidur di sana." Kata Ray. Tee tersenyum lagi, sedikit lebih lebar dari sebelumnya.

"Baiklah. Aku pasti menghubungimu."

"Bagus! Sekarang, aku akan melanjutkan pekerjaanku."

"Ya." Tee juga melanjutkan pekerjaannya.

*****

Tee berada di supermarket sekarang, dia membeli bahan makanan untuk memasak untuk adik-adikya. Tee merasa bahagia membayangkan  bahwa adik-adiknya akan pulang hari ini, meski mereka akan pergi lagi.

Tee mengambil udang dan ayam segar. Beberapa jenis sayuran dan juga daging sapi. Hari ini, mereka akan makan seperti pesta. Semuanya untuk Copter dan Bbas.

Tee mendorong troli perlahan di sepanjang rak cokelat, dia memilih beberapa untuk membuat makanan penutup. Bbas sangat menyukai cokelat.

'Apa aku akan punya cukup waktu untuk memasak? Aku harus pulang sekarang.' Tee bicara sendiri dan bergegas ke kasir. Dia harus memasak.

Di rumah, Tee mulai acara memasaknya. Dia menyiapkan semua bahan dan mulai memasak. Tee sangat senang. Dia tidak sabar menunggu adik-adikya. Dia terlalu bahagia.

"P' Tee!!!" Sementara Tee memasak, Bbas dan Copter memasuki rumah dan berlari ke dapur untuk memeluk Tee. Mereka hanya pergi selama tiga hari, tapi mereka sangat merindukan Tee.

"Aku merindukanmu, P'!!!" Kata Bbas dan Copter berulang kali. Tee tertawa dan balas memeluk mereka. Jika saja mereka tahu betapa Tee merindukan mereka.

"Biarkan aku menyelesaikan masakanku. Kita akan bicara nanti." Kata Tee.

Tee menyelesaikan semuanya dan pergi ke ruang tamu. Rasanya seperti hari-hari normal mereka. Bbas dan Copter bermain game dan bertengkar seperti biasa.

"Aku akan mandi cepat. Lalu kita akan makan." Kata Tee kepada mereka. Keduanya masih sibuk bermain game.

"Baiklah, P'!"

******

Mereka bertiga menikmati makan malam bersama. Bbas terus bicara tentang seberapa besar rumah mereka dan tentang nenek mereka. Tee tersenyum mendengarkan cerita mereka. Mereka terlihat sangat senang dan Tee bisa merasa yakin, dia bahagia.

"P'! Kau harus datang dan tinggal bersama kami! Kami memiliki kolam renang di dalam rumah, dan itu besar sekali!"

"Ya, P'. Ada begitu banyak kamar. Pindahlah bersama kami." Copter juga mencoba membujuk, tapi Tee menggelengkan kepalanya sambil tersenyum.

Love Is Here (bahasa translate)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang