Bbas marah, dia berteriak dan menjerit seperti orang gila. Dia tidak bisa menerima ini sama sekali.
"Kenapa, nek?"
"Karena statusnya tidak sama dengan kita!"
"Nenek tahu, status P' Tee tidak sama dengan kita karena dia lebih tinggi, jauh lebih tinggi dari kita. Apa nenek tahu apa yang telah P' Tee lakukan pada kita? Semuanya! Dia bekerja, mendapatkan uang, memberi makan kita, membayar sekolah kita. Dia tidak pernah menggunakan uang yang didapatnya untuk dirinya sendiri, semua itu dihabiskan untuk kita! Semuanya!" Suara Bbas meninggi dan bercampur dengan air mata, dia gemetar.
"Apa itu alasan mengapa orang tuaku tidak pernah memberitahu nenek jika mereka memiliki aku dan P' Cop? Karena salah satu dari mereka miskin dan nenek mengusir mereka?" Yang didapat Bbas hanyalah diam, jadi dia yakin jika perkataannya benar.
"Aku benar-benar kecewa, nek. Bagaimana bisa?" Bbas menangis kencang.
"Berapa banyak yang dia habiskan? Aku bisa membayarnya kembali, bahkan lebih! Kenapa kau begitu ingin melindunginya?"
"Karena dia adalah keluargaku! Aku akan meninggalkan rumah ini, aku akan meninggalkan nenek sendirian!"
Bbas mendapat tamparan karena perkataannya. Pipinya berubah merah, tapi ia tidak merasakan sakit, hanya kemarahan.
"P' Tee bukan saudara kandungku, tapi dia tidak pernah memukulku."
"Jangan kau pikir aku sama dengan kehidupan rendah seperti dia. Dia tidak memiliki apa-apa!" Nyonya Maria balas berteriak.
Bbas mengepalkan tangannya sampai buku-buku jarinya memutih. Dia menyeka air matanya dan berjalan keluar.
"Penjaga, kurung dia di kamarnya." Bbas terkejut dengan perintah itu, dia tidak bisa melarikan diri dan dipaksa masuk ke kamarnya.
Bbas terus berteriak agar neneknya membukakan pintu, tapi sia-sia. Sekarang dia menyesal tidak ikut pergi bersama Copter.
******
Godt terkejut dengan pesan yang didapatkannya, Bbas terkunci di rumahnya dan tidak bisa pergi keluar lagi.
- P' Godt, cari P' Cop dan katakan padanya, dia meninggalkan ponselnya.
- Oke. Kau baik-baik saja di sana? Kau sudah makan?
- Aku baik-baik saja. Tidak ada waktu untuk makan P', ini sangat berantakan. Tolong temukan P' Cop dan P' Tee.
- Oke. Hati-hati di sana.
Godt mengakhiri pesan mereka dan menghubungi Kimmon. Dia menelepon beberapa kali tapi tidak tersambung. Godt tidak bisa pulang awal hari ini karena ia memiliki jadwal operasi penting saat ini. Jadi, dia mengirim pesan pada Kimmon sebelum melanjutkan pekerjaannya.
******
Jam 11 malam Godt pulang. Tidak ada orang di rumah karena Tae sedang berada di Jepang untuk perjalanan bisnisnya, dan Kimmon? Godt masih belum bisa menghubungi Kimmon. Dia bertanya pada First, tapi First juga tidak tahu di mana Kimmon.
Selesai mandi, Godt mencoba menghubungi Kimmon lagi. Kali ini, tidak terhubung sama sekali. Entah Kimmon mematikan ponselnya atau ponselnya memang sudah mati.
"First, bisa membantuku menemukan Kim? Dia tidak ada di rumah dan aku tidak bisa menghubunginya." Godt menelpon First. Dia tahu ini sudah larut, tapi Godt tidak bisa bertindak seolah seperti tidak terjadi apa-apa. Dia sangat khawatir.
"Oke. Aku akan menelpon Aim."
Tak lama, mereka bertemu di dekat gym. Ray baru saja menyelesaikan pekerjaannya. Jadi mereka berempat sedikit membicarakan di mana keberadaan Kimmon.
"Aku ingin membantu, tapi aku ingin bertemu Tee dulu. Aku harus minta maaf dan berterima kasih padanya karena telah membantuku di klub tempo hari." Kata Ray. Dia patah hati dan menghabiskan malamnya di klub dengan minum. Untungnya Tee sedang libur, jadi bisa membawa Ray pulang atau dia mungkin akan tidur di jalan.
"Kau sudah mencarinya di sana, rumah Tee?" Tanya First, dan Godt melupakan hal itu.
"Ayo kita pergi sekarang!" Mereka memasuki mobil Godt dan segera menuju rumah Tee.
Sampai di sana, mereka membunyikan bel beberapa kali tapi tidak ada yang menjawab.
"Sepertinya tidak ada orang di sini." Kata Ray.
Tapi Godt percaya instingnya dan mencoba membuka pintu. Pintunya tidak terkunci. Dia membuka pintu lebar-lebar dan masuk lebih dulu. Godt menyalakan lampu dan terkejut melihat Copter dan Kimmon sedang tidur di lantai, bersandar pada sofa.
"Woah, apa yang terjadi?" Mereka semua bingung. Terlihat tidak normal sama sekali.
Godt membangunkan Copter dan Kimmon. Keduanya mencoba menyesuaikan dengan cahaya dan terkejut dengan begitu banyak orang di depan mereka.
"Hei, duduklah di sofa." Godt memberikan jaketnya pada Copter, Copter terlihat kedinginan dan tidak sehat.
"Di mana Tee?" Tanya Aim, tapi mereka tidak ada yang menjawab.
Ray mengambil sesuatu dari lantai, itu surat Tee. Dia membacanya perlahan dan terkesiap ketika selesai. Ray memberikan surat itu pada Aim. Setelah membaca surat itu, ini menjadi lebih membingungkan.
"Kenapa? Kenapa Tee pergi?" Tidak ada yang bisa menjawabnya sekarang.
"Kita istirahat dulu dan pikirkan nanti. Adakah yang bisa memasak?" Tanya Godt dan Ray menjawabnya.
"Tolong masak sesuatu yang hangat untuk Kim dan Copter, mereka pucat. Mereka terlihat sakit."
Semua sibuk dengan pikiran masing-masing. Setelah Copter tidur di kamar, Kimmon mulai bicara dan menceritakan semua yang terjadi, sekaligus dari sisi Copter juga.
"Tapi kenapa? Tee adalah orang yang oaling baik. Kenapa nenek mereka tega melakukannya? Dan bagaimana dengan Bbas?"
Godt juga menceritakan pada mereka bagaimana Bbas dikunci di kamarnya sekarang. Mereka merasa ini serius. Tee sudah pergi dan tidak ada yang tahu di mana dia berada.
"Apa Tae tahu?" Pertanyaan ini membuat semua menjadi diam lagi. Tidak ada yang berani menghubungi Tae.
"Dia akan pulang besok. Aku akan memberitahunya besok. Kalian juga harus pulang. Sudah larut. Ini benar-benar berantakan!" Godt mengusap wajahnya kasar. Dia marah tapi tidak tahu apa yang harus dilakukan.
Setelah semua pulang, tinggallah Godt berdua dengan Kimmon. Kimmon juga tampak bingung. Dia tidak bisa berpikir jernih lagi.
"Kau baik-baik saja, Kim?" Tanya Godt khawatir.
"Tidak. Aku tidak baik-baik saja, Copter tidak baik-baik saja. Dimana Tee? Bagaimana dia?" Kimmon sedikit menarik rambutnya. Dia ingin berteriak ke dunia. Mengapa itu terlalu kejam pada Tee? Tee tidak melakukan apa-apa!
Tenanglah. Kau marah, aku juga marah. Ini tidak akan menyelesaikan masalah. Aku akan mengambil cuti besok. Kita bahas ini dengan Tae. Aku juga masih harus mencari cara bagaimana menolong Bbas. Ku rasa nenek kita benar-benar keterlaluan, sangat keterlaluan!" Gerutu Godt dengan marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is Here (bahasa translate)
FanfictionIndonesia translate dari ff 'Love Is Here' Title : Love Is Here Original Author : Aszan6 Indo translate : tunglingcha Thanks to : xryelx