Lain dari hari hari kemarin, hari ini adalah hari libur bagi siapapun. akhirnya pasangan suami istri jeon baekhyum dan jeon somi telah bersiap siap untuk kebusan untuk mengunjungi lisa seperti yang mereka rencanakan kemarin. kali ini baekhyun sendiri yang membawa mobilnya. namun entah angin apa yang merasuki keduanya, pada hari itu juga tepatnya pagi, mereka berteriak tak jelas hingga para maid disana kewalahan dibuatnya
"hei kau! dimana cantok rambutku?" tanya somi pada salah satu maid dengan suara yang keras. sebenarnya somi itu baik terhadap semua maid tapi kali ini dia sangat sibuk dan tidak bisa bersikap baik baik saja saat cantokan rambut kesayangannya yang berwarna pink itu hilang.
"aku tak pernah melihatnya nyonya,tapi saya akan membantu mencarikannya" jawab maid itu dan pergi dari sana.
"chagi, tenanglah kau pasti lupa saja menaruhnya, cepat cepatlah bersiap aku akan menaruh barang kita di bagasi mobil" ucap baekhyun menenangkan istrinya itu dan somi hanya mendengus kesal mendengar suaminya itu.
"Padahal aku belum terlalu tua tapi kenapa aku pikun?"monolog somi
Tak berapa lama kemudian somi menemukan cantok rambutnya di laci riasnya itu. Dia menepuk dahinya sendiri karena belum memeriksa bagian itu sebelumnya.
**************************************
Dilain waktu terlihat sepasang kekasih yang sedang sibuk sibuknya. Mereka telah bertunangan 3 bulan yang lalu. Mereka adalah Kim Taehyung dan Jennie Kim. Mereka akan melangsungkan pernikahan 3 bulan lagi dan mereka berencana ke busan untuk memberikan langsung undangan kepada jungkook,jimin, dan juga lisa.
"Bay, kita sudah lama tak bertemu lisa, bagaimana jikalau kita membeli bingkisan dulu sebelum kesana?" Pendapat jennie
"Terserahmu saja baby,aku pikir itu juga bagus, belikan sesuatu yang sehat, bukankah kandungannya sudah menginjak 5 bulan?" Taehyung
"Kau benar bay, yasudah kau bersiap siap dulu, aku akan menyiapkan bajumu" terang jennie dan taehyung segera melangkahkan kakinya ke kamar mandi dan membersihkan dirinya.**************************************
LISA PROV
Pagi ini aku sangat dibuat pusing mengenai dana pembangunan itu, aku bahkan tidak makan dengan teratur jika saja song ahjumma tak mengingatkanku. Semalam penuh aku selalu memikirkan ucapan Irene mengenai dia yang telah mengambil dana itu. Aku ingin mengatakan semuanya kepada orang tapi aku tak memiliki bukti apapun. Tapi bagaimana caraku mengganti uang itu. Aku tak memiliki begitu cukup uang untuk menggantinya.
"Sebenarnya apa yang sedang kau pikirkan lisa-ah?" Tanya song ahjunma padaku.
"Tidak ada apapun ahjumma" bohongku padanya
"Tapi jika kau punya masalah ceritakan saja pada ahjumma, kau butuh orang lain untuk menanganinya" nasihat song ahjumma padaku
"Baiklah ahjumma" balasku dan kemudian memakan sarapan didepanku yang hanya sebuah pancake dengan madu diatasnya beserta buah buahan. Itu bergizi untuk buah hatiku.Hari ini juga aku mendengar kabar dari appa dan eomma jeon untuk berkunjung dan menginap beberapa hari disini.
Tok tok tok
Suara pintu rumah terdengar, aku kemudian berdiri dan berjalan untuk membukakan pintu untuk orng itu. Aku sempat berpikir siapa yang bertamu pagi pagi begini tapi aku pikir itu appa dan eomma jeon krena mereka berangkat pagi.
Tapi harapanku hilang seketika ketika aku melihat yang bertamu itu tuan jeon a.k.a Jeon Jungkook. Tapi ada yang berbeda, dia hanya sendiri, tak bersama Irene.
"Bagaimana kau tau rumahku tuan jeon?" Tanyaku padanya
"Kau tak perlu tau" ucapnya ketus dan langsung menerobos masuk kerumahku sebelum ku izinkan. Memang menyebalkan."Hei, apa kau tata krama tua jeon?" Tanya ku karena dia langsunh mendudukkan dirinya diasofa ruangan itu.
"Tak perlu berbasa basi, aku ingin mengatakan sesuatu dan pulang, aku tak ingin melihat wajahmu, wajahmu membuatku ingin muntah" Jelas jungkook.
"Apa yang ingin kau katakan?" Tanyaku pelan pelan
"Eommaku kemarin mengatakan padaku kalau kau mengandung darah dagingku, tapi aku tak percaya karena secara kau adalah wanita yang tak baik baik, aku hanya kesini ingin memberikan sesuatu" jelas jungkook
"Apa maksudmu? Aku tau kau tak menerimanya, lagi pula ini bukan anakmu, kau pun tak mengakuinya" ucao lisa memalinhkan wajahnya.Ada jeda setelahnya kemudian jungkook mengeluarkan amplop begiti besar dan tebal.
"Aku ingin kau menggugurkan anak itu" terang jungkook membuat lisa membulatkan matanya tak percaya.
"Aku tak ingin dikekang terus oleh eomma dan appaku, mereka selalu saja membelamu, aku tak suka dengan itu, aku membencinya" lanjut jungkook
"Kau tau sendiri, aku mencintai Irene, aku tak pernah ada sedikitpun rasa padamu, aku tak ingin darah dagingku dikandung oleh wan-" ucapan jungkook terpotong kala lisa langsung berteriak"CUKUP!!! Jangan lanjutkan perkataanmu tuan Jeon Jungkook, aku sudah seribu kali mendengarnya, aku tau kau membenciku tapi jangan dengan anakku, anakku tak salah apapun, lagipula aku tak pernah meminta perntanggung jawabanmu karena aku masih sadar siapa aku sebenarnyam aku hanya PEMBANTU bagimu!! Aku sadar itu, dan kau bilang, aku harus menggugurkan anakku?? Haha apa kau sedang bercanda? Dia sudah berbentuk daging, dia sudah terbentuk, apa kau tega membunuhnya? Kamu mungkin tega tapi aku tidak! Aku tak butuh belas kasihanmu tuan jeon jungkook, kau bisa pergi dari sini" terangku padanya dan air mataku tak bisa ku tahan lagi dan mengucur deras membasahi pipiku.
Jungkook sempat terdiam dengan perkataanku dan kemudian kembali berbicara.
"Jika bukan karena eomma ku aku tak mungkin kesini, ini untuk biaya persalinanmu jika kau tidak mau menggugurkan anakmu itu" ucapnya dan menyodorkan amplop itu padaku."Aku tak butuh ini, aku masih bisa bekerja untuk keperluan ku lagi pula kita sudah bercerai,aku tak butuh belas kasihanmu dan keluar dari rumahku"kataku dan mendoronya keluar lalu melemparkan amplop besarnya itu dan menguncu rumahku. Setelah menguncinya aku kemudian menangis sekeras kerasnya, meluapkan tangisanku. Aku tak menyangka jungkook akan sejahat ini padaku.
Aku merasakan tangan memelukku dan menepuk pundakku secara perlahan."Tenanglah lisa-ah, semuanya sudah berlalu ahjumma akan menemanimu" ucap song ahjumma menenangkanku.
LISA PROV END
***********************************
FLASHBACK
"Jungkook-ah, kau betada di busan benar?"
"Ya, memangnya ada apa eomma?"
"Bukankah kau tau lisa sedang mengandung anakmu?"
"Seperti itulah, aku mendengarnya dari Irene, tapi aku yakin itu bukan anakku"
"Jangan menyimpulkan sesuatu sebelum kau mengetahui semua kebenarannya, aku sarankan kau untuk menemui lisa sendiri, jangan membawa wanita itu"
"Aku tak mau, aku tak punya urusan lagi dengannya eomma"
"Kenapa kau seperti ini? Kenapa kau tidak ingin menuruti ucapan eomma mu ini?"
"Karena itu tak penting untukku"
"Tapi itu penting untuk eomma, dan kau juga dikemudian hari, temuilah dia demi eomma"
"Ini demi eomma, aku akan melakukannya"
"Baiklah eomma akan mengirimkan alamtnya padamu"
TBC
jangan lupa vomentItha X Jimin
KAMU SEDANG MEMBACA
ITS HURT
Fanfiction"Hidup begitu singkat untuk mencintaimu sekali, Aku berjanji akan mencarimu dikehidupan berikutnya"-Jeon Jungkook "Jika aku telah melangkahkan kakiku ke dalam jurang maka aku tidak akan menariknya kembali dan pergi dari tempat itu karena itulah yang...