2

1.3K 106 2
                                    

Sahabat joohyun kini sudah pergi meninggalkannya dan membiarkan hutangnya pada joohyun tanpa membayarnya, mereka membawa rekening,tabungan,uang serta yang paling joohyun sayangi adalah kalung berlian pemberian ayahnya sejak kecil, joohyun selalu menjaga kalung itu ia merasa dengan kalung itu ia bisa merasa dekat dengan ayahnya yang walaupun sudah tiada. Dan yang paling membuat joohyun marah adalah sahabat-sahabatnya tahu jika itu adalah barang yang paling dia jaga tapi sekarang ia membawa itu pergi entah kemana. Setelah kejadian itu ia beranjak pulang kerumah dan memutuskan untuk tidak lagi menetap di kost, untunglah saat tadi joohyun bertemu pemilik kost untuk membayar tagihan bulanan pemilik kost bilang jika tagihan sudah di bayar oleh boah dan jewoon yaa, tentu saja membayar dengan uang joohyun.

Kini posisi joohyun berada di depan rumah boah hendak mencarinya disana, saat ia di depan pagar lalu menekan bel agar orang yang berada di rumah keluar tak lama kemudian ibu boah keluar.

"Ohh joohyun ada apa kemari?" Tanyanya.

"Ahjumma aku ingin mencari boah"

"Jangan pernah menyebut nama dia lagi disini aku sudah mengusir sekitar 3 bulan yang lalu." marah ibu boah.

"Mengusir 3 bulan yang lalu?" Tanya joohyun heran.

"Iya aku mengusirnya, karena dia benar-benar kurang ajar berani sekali dia berpacaran dengan seorang anak yang pekerjaannya sebagai staf biasa di kantor padahal aku sudah memperingatkannya tapi dia tetap tidak mau, jika urusan mu sudah selesai lebih baik sekarang kau pergi aku malas membahasnya" ucap ibu boah sambil menutup pagar dan langsung pergi.

"Ani ani ahjumma aku..." ucap joohyun hendak memberi tahu kejadian yang menimpanya tetapi ibu boah sudah pergi.

"Padahal aku belum mengucapkan alasannya tapi sudah di usir." gerutu joohyun.

"Ya tuhann kenapa hidupku jadi seperti ini kemarin aku bertemu pria brengsek dan sekarang aku di tipu oleh sahabatku? Ahhh benar-benar" ujar joohyun frustasi.

" Jadi mereka tidak di restui makanya sampai di usir 3 bulan yang lalu dan mereka memanfaatkanku agar mereka punya tempat tinggal dan bisa memenuhi kebutuhan hidup, awas saja saat ketemu jangan harap kalian bertahan hidup boahssi,jewoonssi kupastikan kalian akan bertanggung jawab." ucap joohyun kesal sambil tertawa layaknya orang gila dan langsung melangkah pergi dengan raut marah.

Sementara kini junmyeon dan yoomi berada di mall untuk berjalan-jalan dan berbelanja, sebenarnya junmyeon sangat malas ketika ia harus diajak untuk berkeliling mall apalagi bersama wanita bisa-bisa seharian ia disini untuk memutari satu mall dan itu tentu saja membuatnya bosan dan lelah. Tetapi, karena ini permintaan yoomi mau tidak mau ia tetap mengiyakan karena kemarin malam ia sudah menolaknya untuk diajak makan malam bersama.

"Sayang bagaimana menurutmu tas ini baguskan?" Tanyanya pada junmyeon.

"Semua barang disini bagus jika kau menanyakan padaku aku sama sekali tidak tahu selera fashion wanita jadi itu terserah kau saja." ucap junmyeon.

"Aku mau tas ini"

"Baiklah"

"Ohh ya nanti kita kesana ya untuk melihat-lihat pakaian"

"Tapi bukannya kau sudah belanja banyak sekali"

"Iya tapi kau tahukan aku suka bosan terhadap pakaian yang aku miliki makanya aku harus selalu belanja dan membeli pakaian baru"

"Iya yoomi tapi kupikir lebih baik kau hilangkan kebiasaanmu itu"

"Kenapa kau berucap seperti itu junmyeon?"

"Bukan begitu maksudku akan lebih baik kau tidak terlalu boros"

"Jadi kau ingin aku menghemat? Karena takut uangmu habis karena aku?" Marah yoomi.

My Annoying Husband [Surene]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang