4

1.1K 107 1
                                    

Tiga minggu memang begitu cepat tak terasa jika sekarang adalah hari pernikahan mereka, detak jantung junmyeon kini berdetak begitu cepat ketika ia berada di mobilnya untuk menuju gereja entah mengapa padahal pernikahan ini adalah pernikahan kontrak tapi perasaan gugup dan cemas kini melingkupinya.

"Hyung kenapa kau gelisah sekali? Padahal katamu kau menikah karena terpaksa" tanya chanyeol yang sedang menyetir mobil.

"Tidak biasa saja" bohong junmyeon.

"Jangan menipuku! Aku sudah mengenal kau lama jangan heran jika aku tahu sifat-sifatmu, setelah ku lihat calonmu di foto pre weddingmu ternyata dia cantik juga" ujar chanyeol.

"Ahhh..diamlah lebih baik kau fokus menyetir" bentak junmyeon.

"Sebentar apakah yoomi menghadiri pernikahanmu?" Tanya chanyeol.

"Semalam ia meneleponku dia bilang sedang ada job di paris jadi dia tidak bisa hadir"

"Eoh benarkah? Bukannya dia model yang tidak terlalu terkenal kenapa sampai ada job di paris?" Kekeh chanyeol.

"Chanyeol" kini junmyeon melirik chanyeol dengan tajam.

Sementara kini joohyun berada di ruang rias dan memandang ke arah cermin.

Ahhh apa aku benar-benar menikah hari ini batinnya

"Joohyun" ibunya memanggil.

"Ahh eoma"

"Aigoo!! Putriku cantik sekali pasti junmyeon akan kaget melihatmu" uar ibunya.

Memang kali ini joohyun benar-benar terlihat cantik dan mempesona dengan balutan make up serta gaun pernikahan putih yang indah.

"Eomaaa" tiba-tiba joohyun memeluk ibunya.

"Kenapa menangis?" Tanya ibu joohyun sambil menepuk punggung joohyun.

"Eoma hiks.. hiks.."

"Kenapa joohyun-ah? Jangan menangis!" Ucap ibunya sambil melepas pelukan dan mengusap wajah joohyun yang penuh air mata.

"Eoma apa aku harus meninggalkanmu?" Tanya joohyun.

"Aishh kau ini akan menikah jangan menangis! Jika kau sudah menikah sudah pasti kau akan ikut suamimu untuk tinggal bersama dulu kau kan juga pernah meninggalkanku karena kau akan tinggal di kos dekat rumah sakitmu" ucap ibu joohyun.

"Tapi sekarang aku kembali eoma hik..hikss" tangis joohyun.

"Joohyun jangan seperti ini eoma jadi merasa sedih, sudah saatnya kau menjalin hidup yang baru tentunya dengan suamimu jika kau merindukanku kau bisa datang ke rumah eoma kan" ujar ibunya.

"Tapi...hiks..hiks"

"Sudahlah putriku kini sangat jelek ketika menangis" usap tangan ibunya ke wajah joohyun sambil tertawa.

"Eomaaaa!!"

Tiba-tiba saja jae kyung datang bersama suaminya.

"Eohh eotokke adik perempuanku yang paling ganas kini tengah menangis, hhmmm jangan bersedih" ucap jae kyung dengan wajah imut.

"Ahhh bahkan wajahmu benar-benar menjijikkan" balas joohyun sambil mengusap air matanya dengan kasar.

"Hahaha sudahlah joohyun jangan menangis, jangan seperti ku dulu saat menikah tetapi malah menangis" ujar jae kyung.

"Jadi kau dulu menangis sayang?" tanya suami jae kyung.

"Kau tahu menantuku jika dia dulu menangis lebih parah dari joohyun" selat nyonya bae.

My Annoying Husband [Surene]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang