7

1.1K 97 2
                                    

Maaf jika ada typo bertebaran belum gua edit soalnya

Joohyun sedang bersiap di ruangannya ia sedang berganti baju ala operasi ya, bisa kita pungkiri bahwa sebentara lagi ia akan masuk ke ruang operasi. Menjadi dokter adalah cita-citanya sejak dulu mau seberat apapun nanti saat kita sudah mendapatkan gelar itu, kita harus tetap menjalaninya seperti saat ini banyak pasien jatuh sakit dan membuat kita terkadang lelah untuk melayaninya apalagi melakukan operasi yang membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikannya.

Drrtrtrtttt.......

Tuan singa : kau pulang tidak terlalu malam kan? Nanti temui aku di taman kota

Setelah membaca pesan dari junmyeon ia tak mood untuk membalasnya dan langsung menaruh ponselnya lagi di atas meja.

"Tumben sekali dia mengajakku ke taman kota" ucapnya sambil tersenyum sinis.

Sementara junmyeon kini tengah bersantai di dalam ruangannya sambil memegang ponselnya ia melihat pesan yang ia kirim ke joohyun ternyata hanya di baca saja.

"Baiklah gadis liar ku anggap kau datang, jika tidak aku tak ingin membantumu lagi yang kedua kalinya" ucap junmyeon.

"Sajangnim, cepat tanda tangani berkas-berkas itu sedari tadi kau hanya memegang ponselmu saja" ucap chanyeol yang duduk di shofa.

"Baiklah" ucap junmyeon lalu mengambil bulpen untuk menandatangani sebuah berkas.

"Sajangnim ku pikir kau kan sudah beristri tapi mengapa setiap pagi aku harus memakaikan dasi untukmu" ucap chanyeol tiba-tiba.

Seketika tangan junmyeon berhenti dari pekerjaannya dan pandangannya kini beralih ke arah chanyeol.

"Ini hanya pernikahan kontrak chanyeol" ucap junmyeon.

"Ahh baiklahh..pernikahan kontrak" ucap chanyeol sambil menghela nafas dan menyandarkan kepalanya.

"Sudahlah kau jangan urusi rumah tanggaku,lebih baik kau kini mencari pasangan saja?" Ucap junmyeon.

Sesaat kepala chanyeol yang bersandar kembali terangkat akibat perkataan junmyeon tadi.

"Ya! Tenang saja aku hanya malas jika harus punya pasangan karena tidak bebas" ucap chanyeol.

"Tidak bebas atau memang kau tidak laku?" Ucap junmyeon sambil menggoda chanyeol.

"Ya! Kau senang sekali menggodaku" ucao chanyeol tak terima.

"Terserah diriku lah" ucap junmyeon.

"Oke baiklah tuan junnyeon yang terhormat" ucap chanyeol.

Joohyun kini berada di taman kota ia menatap jam yang melingkar di tangannya disitu waktu sudah menunjukkan pukul 7 malam, joohyun terus berjalan untuk mencari keberadaan junmyeon karena pria itu sudah ia sms bahkan ia telepon tetapi tidak ia balas dan ia angkat.

"Dia yang mengajakku tapi dia belum datang" ucap joohyun.

"Joohyun-ah" teriak seorang wanita yang melambaikan tangan lalu menghampiri joohyun.

Joohyun benar-benar sudah ingin menyembur mereka dengan sumpah serapannya, emosinya tumbuh seketika saat ia melihat kedua sahabat yang telah menipunya dan dengan wajah anti malunya mereka tersenyum sumringah ke arah joohyun. Akan tetapi ketika joohyun akan menyemburnya jewoon sudah berucap terlebih dahulu.

"Ya! Kau ini sahabat macam apa? Sudah menikah tapi tak bilang apalagi mengundang" ucap joohyun sambil menepuk bahu joohyun, joohyun hanya bisa melongo sambil menatap bahu yang tadi di tepuk oleh jewoon.

"Ini seikat bunga untukmu" ucap boah dan langsung menyodorkan ke arah joohyun. Joohyun hanya bisa melongo seperti orang kebingungan karena tingkah sahabatnya.

My Annoying Husband [Surene]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang