Pagi ini Joohyun tengah bersiap untuk pergi ke rumah sakit. Saat ia bangun dari kasur lantainya, sorot matanya kini beralih pada sebuah ranjang kingsize yang sudah tak terisi oleh orang.
"Ohh jadi dia sudah bangun" ucapnya sambil menguap.
"Tumben sekali dia bangun sepagi ini"
Setelah itu Joohyun bangkit dan membersihkan alat tidurnya, lalu pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Tak butuh waktu lama dirinya berada di kamar mandi, sekarang Joohyun sudah turun dari tangga untuk menyiapkan sarapan untuknya dan juga untuk Junmyeon.
Saat ia mulai sampai di dapur, Joohyun cukup kaget karena di meja makan sudah tersedia sup,roti hingga susu.
"Haa? Kok sudah ada makanan?" Kagetnya.
"Kenapa? Kau kaget? Aku sengaja memasak hari ini untuk kita" sambar Junmyeon yang tiba-tiba datang.
Joohyun cukup bingung dengan keadaan saat ini, apa tadi Junmyeon bilang sengaja memasak untuk kita? Kuping joohyun tidak salah dengar kan? Bagaimana orang seperti dia mau repot-repot bangun pagi hanya untuk memasakkan makanan untuk mereka berdua.
"Kenapa kau diam saja? Cepat makan!!" Ucap junmyeon.
"Ahh ta..tapi"
"Kenapa? Kau fikir aku akan sengaja memasukkan racun dimakanan ini" ucap junmyeon sambil mengarahkan dagunya ke meja makan.
"Kau ini suka sekali berfikir buruk tentangku, aku hanya kaget saja ternyata kau bisa memasak" timpal joohyun dan di balas dengan senyum remeh junmyeon. Dan detik itu juga rasanya ingin sekali menerkam junmyeon karena senyum remehannya.
Mereka berdua sudah duduk berhadapan di meja makan, junmyeon mulai mengambil makanan dan mulai memasukkan makanannya ke dalam mulutnya.
"Kau hari ini tidak bekerja?" Tanya Joohyun.
"Bekerja" balas junmyeon.
"Tapi mengapa kau belum berpakaian rapi? Kau tau kan ini sudah hampir jam 9 pagi? Bagaimana kalau kau terlambat haa?" Omel joohyun.
"Kau ini kenapa sih?" Heran junmyeon.
"Yaa!! Beginilah sifat yang aku tidak suka darimu sudah jelas-jelas aku bertanya tapi kau malah kembali bertanya" ucap joohyun sambil mengambil makanan dengan kasar.
"Aku masuk siang! Lagian mengapa kau sangat peduli sekali denganku?"
Dan saat ini juga Joohyun sangat gelagapan dengan pertanyaan itu, iya junmyeon benar mengapa juga dia sepeduli itu dengannya.
"Ah it..itu"
"Sudahlah makanlah" selat junmyeon.
Kini joohyun mulai memasukkan makanan ke mulutnya dan dia mulai terdiam sambil merasakan masakan junmyeon. Tanpa ia ketahui jika junmyeon melihatnya.
"Kenapa kau kaget kalau masakanku enak?" Tanya junmyeon.
"Tidak, biasa saja" bohong joohyun. Perlu diketahui jika masakan junmyeon cukup enak dan hal itulah yang membuat joohyun heran. Tapi karena sebuah gengsi yang tinggi joohyun rela berbohong. Mana mungkin juga joohyun akan memujinya? Kurasa itu tidak akan mungkin.
"Joohyun" panggil junmyeon.
"Hhmmm"
Saat joohyun melihat ke arah junmyeon tanpa sadar junmyeon langsung membersihkan kotoran yang ada di bibir joohyun dengan tangan junmyeon sendiri. Ohh tidak rasanya joohyun kini mati membeku.
"Kau ini perempuan tapi jorok sekali" ucap junmyeon.
"Apaaa kau bilang??"
**
KAMU SEDANG MEMBACA
My Annoying Husband [Surene]
FanfictionHighest Rank 🏆 ; #1 Suhoirene [23.6.2020] #1 Suho [ 21.6.2020] Pertemuan pertama yang memberikan kesan buruk antara keduanya. Sebuah rasa kebencian yang membara pun dirasakan antara Kim Junmyeon dan Bae joohyun. Ya, dua manusia yang memiliki sifat...