5

1.2K 78 0
                                    

2 minggu kemudian...

Di pagi-pagi sekali terdengar suara berisik di arah bawah dan otomatis itu membuat tidur junnyeon terganggu.

"Apa itu suara gadis liar? Tapi mengapa aku juga mendengar suara orang lain? Baiklah aku akan mengeceknya di bawah" ujar junmyeon.

Dengan malasnya kini junmyeon pergi keluar dari kamar karena mungkin bisa di lihat jika sekarang masih pukul tujuh pagi. Saat ia turun dari tangga ia melihat ada sebuah truk pengantar barang entah itu barang apa yang pasti kurir itu tengah berinteraksi dan menyodorkan sebuah kertas yang akan di tandangani oleh joohyun, setelah berinteraksi dengan joohyun kini kurir itu pergi karena tugasnya sudah selesai untuk mengantar barangnya junmyeon pun berjalan ke arah joohyun.

"Kau beli barang apa?" Tanyanya pada joohyun.

"Aku beli kasur lantai" ujar joohyun sambil menunjuk barangnya yang berada di atas sofa.

"Kenapa kau beli kasur lantai?"

"Kau pikir aku harus selalu tidur di sofa" ucap joohyun

"Setiap malam bahkan tubuhku kesakitan karena tidak nyaman, jadi nanti malam aku akan tidur di kamarmu karena aku juga berfikir jika tiba-tiba eoma datang lalu melihatku tidur di sini apa yang harus ku katakan jika dia bertanya" jelas joohyun.

"Terserah" ucap junmyeon dingin.

"Cihh menyebalkan sekali"

"Dan kau cerewet sekali" balas junmyeon.

Joohyun pun langsung melengos dan menuju ke arah dapur,setelah itu junmyeon kini duduk di kursi meja makan.

"Apa kau belum memasak?" Tanya junmyeon.

"Maafkan aku, masakanku belum siap karena tadi barangku datang dan juga tadi aku bangun sedikit terlambat" jelas joohyun.

"Jadi kau belum memasak?" Sambar Junmyeon.

"Aku tidak membuatkanmu sarapan tapi kubuatkan kau roti saja karena hari ini aku berangkat pagi" jelas joohyun.

"Apa?? Kau ini memang tak becus sekali" ujar joohyun.

"Ya! Seharusnya kau bersyukur karena aku masih menyiapkan roti untukmu" jelas joohyun.

"Tidak! aku tidak mau roti" selat junmyeon.

"Lalu kau ingin apa?" Tanya joohyun dengan suara tinggi.

"Aku ingin kau memasakkan sarapan untukku sekarang juga! Aku tak peduli kau mau masak atau tidak intinya aku ingin nanti di meja makan sudah ada makanan setelah aku mandi" jelas junmyeon.

"Mana mungkin aku memasak dalam waktu yang singkat ini?" jelas joohyun.

"Aku tak peduli" tukas junmyeon.

"Ya! Pukul 8 nanti aku sudah harus berada di rumah sakit karena nanti ada jadwal operasi untukku" balas joohyun.

"Memang itu urusanku" jawab junmyeon dengan dingin.

Joohyun pun langsung menghentakkan kakinya dan langsung mengambil bahan-bahan masakan di dalam kulkas lalu ia menutup pintu kulkas dengan keras. Lagi-lagi pria brengsek ini membuat joohyun naik darah padahal ini masih pagi tapi darahnya sudah naik, astagahhhh lama-lama dia tidak bisa tinggal lagi bersama junmyeon.

Ketika joohyun melihat jam tangannya waktu kini menunjukkan pukul 08.45 a.m.

"Eohh...astaga aku benar-benar terlambat siap-siap aku akan di marahi oleh anjing gila" gerutu joohyun.

Dia pun langsung berlari masuk ke rumah sakit dan berjalan cepat untuk menuju ruangannya tetapi..

"Ya! Bae joohyun kau...kau.." ucap dr. Sejin yang berjalan mendekat ke arah joohyun sambil menunjuk-nunjuknya.

My Annoying Husband [Surene]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang