18

1.6K 113 11
                                    

Seorang pria dengan perawakan rapinya tengah duduk di kursi besarnya sambil memegang sebuah gelas yang berisi wine, dengan segerombolan pengawalnya ia memberikan sebuah intruksi-intruksi yang patut dilakukan oleh pesuruhnya. Dengan menatap para orang-orang di depannya yang tentunya bukan tatapan biasa dingin nan mematikan.

“Bagaimana apa kau sudah mencari tahu?” tanyanya.

“Sejauh ini kami cukup mendapat banyak informasi”

“Bagus! Setelah ini lakukan seperti yang aku perintahkan” ucapnya lagi.

“Baiklah tuan”

“Jika kalian gagal aku tidak akan pernah sungkan melakukan hal buruk pada kalian”

Semua orang hanya bisa mengangguk atas perintahnya.

**

Junmyeon keluar dari kamar mandi dengan menggosok rambutnya yang basah, sempat kilat matanya melihat jam dinding yang menunjukkan akan pukul  9 pagi. Dan joohyun kini berkutit di dapur sedang menyiapkan sarapan untuk mereka sebelum pergi bekerja.

Drtrtrtrt.....

Ponsel joohyun berbunyi tepatnya ponsel itu berada diatas nakas kamar mereka berdua, junmyeon melirik ke arah ponsel itu nampaknya itu ada sebuah kiriman pesan dari seseorang. Namun yang membuat junmyeon menggertakkan giginya adalah sang pengirim pesan itu adalah jihan.
Tanpa menunggu lama ia langsung membuka isi pesan itu.

Nanti jam 11 ada acara seminar di salah satu universitas kau diutus lagi tapi kali ini kau berdua denganku – Jihan

Junmyeon langsung mematikan ponsel joohyun sambil meremasnya dengan kuat. Berani sekali dia mengirim pesan seperti ini kepada joohyun, dia bilang apa tadi berdua? Enak sajaaa! Sudah pasti junmyeon tidak akan pernah membiarkannya.

Setelah itu junmyeon langsung memakai pakaiannya dan pergi kebawah, saat di anak tangga pandangannya tertuju pada joohyun. Dengan memasang wajah dinginnya ia langsung menghampiri joohyun yang tengah menyiapkan makanan di meja makan.

“Hari ini jangan ke rumah sakit” ucapnya

“mwoo??” kaget joohyun.

“Kau akan pergi bersama bajingan itu kan?”

“Maksudmu? Siapa yang kau sebut bajingan?”

Junmyeon pun langsung mengeluarkan ponsel joohyun di sakunya dan melihatkan isi pesan dari jihan.

“YAA! Itu ponselku” teriak joohyun sambil berusaha merebutnya namun joohyun kalah cepat dari junmyeon.

“Aku tidak akan memberikan ponselmu”

“Yaa..kim junmyeon berikan ponselku” ucap joohyun sambil berusaha lagi merebutnya namun tidak bisa.

“Kau tidak boleh pergi dengannya, tenang saja aku akan memberikan izin kepada atasanmu untuk tidak pergi hari ini” jelas junmyeon.

“tidakkk aku tidak mauu”

“kalau kau tetap berinisiatif untuk pergi aku akan memaksamu untuk bercinta denganku sekarang jugaa” jelas junmyeon sarkas.

“Kau gilaaa!!!”

“jika kau membantahku aku akan benar-benar berbuat gila seperti yang aku katakan”

Joohyun hanya bisa menghentakkan kaki dan meninggalkan junmyeon sendiri rasanya moodnya untuk sarapan seakan sudah hilang. Apa junmyeon sudah gila berbicara fulgar seperti itu padanya, iyaaa dia gila dan benar-benar gila. Sedangkan junmyeon hanya tertawa senang melihat joohyun seperti itu.

My Annoying Husband [Surene]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang