19

2.6K 152 56
                                    

Jumnyeon mengecek data-data statistika perusahaan dimana disana menunjukkan angka penurunan yang cukup merugikan. Chanyeol juga sempat heran mengapa hal ini bisa terjadi padahal waktu itu anak perusahaan mereka di Jepang punya kenaikan penjualan yang pesat.

"Ahhhh" Junmyeon melempar dokumen-dokumen yang berisikan laporan yang membuat kepalanya semakin pening.

"Sabarlah hyung, aku akan membantumu mengatasi semua ini" Chanyeol berusaha menenangkan situasi saat itu yang memang sangat kacau.

"Jika aku tahu siapa pelakunya akan kugalihkan kuburannya saat ini juga"

Seorang karyawan kembali masuk ke ruangan Junmyeon dengan membawa sebuah berkas lagi, saat Junmyeon membacanya kepalanya kembali pening hingga ia memejamkan mata dan memegang pelipisnya. Bahkan ia tidak tahu penyebab saat ini, jika hal ini tidak segera ia tangani mungkin perusahaan akan mengalami kerugian dengan jumlah angka yang semakin besar. Oh tuhann tidak bisakah membuat Junmyeon hidup tenang.

"Tunggulah aku akan mengecek data yang lain untuk memastikan semuanya sudah aman" Ucap Chanyeol lalu pergi meninggalkan ruangan.

**

Sedang Joohyun sendiri kini sudah mulai membuka matanya kala kesadarannya sudah mulai terkumpul, matanya membelalak ketika ia sadar keadaan tempat saat itu. Sebuah tempat yang mirip sebuah gudang dengan kontras cahaya yang minim, dan jangan lupa keadaan tubuhnya saat ini yang telah diputari sebuah tali di sebuah kursi, mulutnya di bekap dengan sebuah kain yang Joohyun juga tidak tahu apa maksud dari semua ini. Mata Joohyun beralih untuk melihat wajah seseorang yang juga berada disana akibat kondisi cahaya yang minim membuat Joohyun sedikit kesulitan. Joohyun kini bisa melihat banyak laki-laki yang mengelilinginya dan salah satu pria tinggi nan bertubuh kekar datang menghampirinya.

"Ohh kau sudah sadar rupanya"

Joohyun sedikit gemetar apalagi semua orang disana berjenis laki-laki kecuali dirinya, apa yang mereka inginkan? Tolong beri Joohyun keselamatan jika mereka ingin berbuat keji padanya. Mulut joohyun sendiri tidak bisa bicara karena telah ditutup oleh sebuah kain hingga akhirnya seorang pria yang menga
hampirinya tadi membuka bekap mulutnya dengan kasar.

"Kau siapaaa?"

Pria itu hanya tersenyum "Jadi kau istri seorang Kim Junmyeon?"

"Jika iya, apa yang akan kau lakukan?"

"Rupanya kau cukup berani"

"Apa yang kau mau dariku? HAH?"

"Banyak yang kumau darimu, ternyata Junmyeon tidak salah memilih seorang wanita karena kau ternyata cantik juga"

"Apa yang ingin kau inginkan BRENGSEKK"

PLAKKK!!

Satu tamparan mendarat di pipi kanan joohyun hingga menimbulkan darah yang bercucur di sudut bibirnya. Pria itu lagi-lagi membuat rasa sakit saat rambut joohyun dijambak olehnya.

"Jangan berani-berani denganku"

Joohyun hanya bisa meringis saat pria itu melepaskan cengkraman di rambutnya dengan kasar.

"Lepaskan aku, kau pria keji aku tidak mau disini"

"Aku akan melepaskanmu setelah aku mendapatkan apa yang kuinginkan"

"DASARR BAJINGAN"

Satu lemparan pistol mendarat di pelipis joohyun hingga membuatnya terluka lagi. Joohyun sempat kaget dengan lemparan itu.

"Sudah kubilang jangan pernah melawanku! Jika kau terus berani melawan akan ku perbuat hal kejam yang lebih"

Joohyun hanya bisa memejamkan mata, berharap semua ini segera berakhir.

My Annoying Husband [Surene]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang