7. Jurnal

1.9K 333 122
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

20 Oktober 2018

  Untuk pertama kalinya dalam lima bulan ini, Jaehyun terlihat bersemangat. Pagi itu, dia meminta teman-temannya untuk menemuinya di rumahnya. Bahkan, Jaehyun pun mengajak Jeno dan Jaemin, karena mereka teman Saera. Mereka berkumpul di ruang tamu.

  "Ah, kamu mau apa sih Jae menyuruh kami ke rumahmu di pagi Sabtu begini? Aku kan mau tidur," keluh Yangyang. Seluruh anggota geng Jaehyun sudah datang. Mereka tinggal menunggu Jeno bersama Jaemin.

  "Sudah, nanti akan kuceritakan kalau Jeno sama Jaemin sudah datang," sahut Jaehyun.

  "Kenapa mesti mengundang Jeno, sih?" tanya Mark. Wajahnya terlihat tak suka. Namun, Mark berusaha menyembunyikannya.

  "Jeno kan temannya Saera," sahut Haechan mewakili pemikiran Jaehyun. Jaehyun mengangguk. Mark hanya bisa terdiam.

  Akhirnya, Jeno dan Jaemin pun datang. Jeno sempat beradu pandang dengan Mark. Namun, Jeno kemudian membuang muka.

  "Kenapa kamu mengajak kami ke sini?" tanya Jeno to the point.

  "Tunggu di sini," kata Jaehyun. Lelaki itu bangkit lalu berlari ke kamar Saera. Dia kemudian keluar dengan membawa sebuah buku jurnal.

  Semuanya mengernyit heran. "Apa itu, Jae?" tanya Jaemin.

  Jaehyun tersenyum riang. "Aku punya cara agar bisa menemui Saera lagi."

  Semuanya tersentak kaget mendengar perkataan Jaehyun.

  "B-benarkah ... Jaehyun?" tanya Kyunghee.

  "Kenapa aku tiba-tiba takut?" sahut Seulri.

  "Jaehyun, kamu jangan berbohong," kata Jeno memperingatkan.

  "Aku serius," kata Jaehyun. Lelaki itu duduk di lantai dan membuka buku jurnal Saera di atas meja. Semuanya segera merapat kepada Jaehyun.

  "Aku baru tahu kalau ternyata Saera suka dengan hal yang berbau fantasi dan misteri," kata Jaehyun. "Aku mempelajari jurnal ini semalaman dan menemukan sesuatu."

  "Langsung jelaskan saja, Jae," kata Bella.

  Jaehyun menunjuk sebuah gambar lingkaran yang dibagi menjadi 8 bagian yang setiap garisnya terdapat tulisan kecil. Gambar tersebut terlihat seperti ditempel di jurnal.
 

  "Lingkaran ini namanya Kalender Pohon Celtic

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  "Lingkaran ini namanya Kalender Pohon Celtic. Ini kalender yang didasarkan atas kepercayaan Bangsa Celtic tentang tanaman penguasa. Kalender ini berasal dari Irlandia jaman dulu. Tanda-tanda zodiak Celtic menghubungkan tanggal kelahiran dengan berbagai jenis pohon ... "

  "Tunggu sebentar, pelan-pelan saja," potong Haechan. "Otakku tidak sampai memikirkan masalah seperti ini."

  Jaehyun berdecak kesal. "Lanjut, Jae," kata Jaemin, mengabaikan Haechan.

  Jaehyun berbicara lagi. "Kalender Pohon Celtic ini adalah kalender 13 bulan bagian. Kalender pohon modern didasarkan pada konsep huruf-huruf Alfabet Celtic Ogham kuno yang berhubungan dengan pohon. Anggap saja, kalender memiliki 13 bulan. Setiap bulan memiliki pohon dan ritual yang berhubungan."

  Meskipun mendapat reaksi bingung dari semuanya, Jaehyun tetap melanjutkan.

  "Bulan Lunar ke-13 pada kalender Celctic merupakan bulan pohon, yaitu Elder Moon. Pohon itu menandakan saat pada akhiran dan permulaan. Nah, titik balik matahari juga terjadi saat Elder Moon ini. Itu artinya, kita bisa berfokus pada keinginan hati kita."

  "Lalu, apa hubungannya dengan Saera?" tanya Kyunghee.

  "Aku sudah bilang tadi setiap bulan mempunyai pohon dengan ritual yang berbeda-beda," jawab Jaehyun. "Setelah kuanalisis tadi malam, ternyata satu bulan lagi kebetulan adalah Elder Moon. Kita bisa berfokus pada keinginan kita. Menurut kalender ini, ritual untuk Elder Moon ini adalah tarian. Tarian untuk memanggil seseorang yang udah meninggal."

  Mendadak, hawa di sekitar mereka terasa dingin.

  "Nama tariannya adalah Lilili Yabbay. Lilili dalam bahasa Hawai artinya kematian. Dan Yabbay dalam bahasa Hausa artinya Hari. Jadi, kita lakukan ritual ini di bulan ke-13 pada saat Elder Moon, untuk memanggil dia."

  Semuanya terdiam mendengar penuturan Jaehyun. Selain karena informasi itu sulit dicerna, mereka juga tak bisa percaya begitu saja.

  "Aku kok jadi bingung begini," keluh Yangyang. Dia memegangi kepalanya. "Ini aku yang bodoh atau memang informasinya yang sulit?"

  "Dua-duanya," sahut Seulri.

  "Aku tidak percaya masalah seperti ini," kata Kyunghee. "Mustahil kita bisa memanggil orang yang sudah meninggal."

  "Iya, Jae," timpal Bella. "Kita memang merindukan dia, tapi sepertinya tidak mungkin kita bisa memanggil dia lagi."

  "Tidak, aku yakin kita bisa!" Jaehyun bersikeras.

  "Aku pernah mendengar juga sih soal Kalender Pohon Celtic ini," kata Renjun. "Dan yang dikatakan Jaehyun memang benar. Tapi, aku tidak pernah tahu kalau ritualnya bisa memanggil orang yang sudah meninggal."

  Jeno yang dari tadi terdiam, kini mengangkat suara. "Kita harus mencoba ritual ini."

  Semua mata tertuju pada Jeno.

  "Kalau kalian tidak mau, biar aku dan Jaehyun yang melakukannya," kata Jeno lagi. "Ada hal yang ingin kusampaikan dengan Saera."

  Mata Jaehyun berbinar-binar. "Terimakasih, Jeno."

  Jeno mengangguk. "Aku juga bisa meminta bantuan Doyoung dan teman-temannya. Aku yakin Doyoung juga ingin melihat Saera lagi."

  "Aku juga ikut," kata Mark tiba-tiba. Dia memelototi Jeno.

  "Haechan, ayo ikut," bujuk Jaehyun. "Kamu kan ketua ekskul dance. Kamu bisa menciptakan gerakannya nanti."

  "Y-ya sudah, deh," kata Haechan agak takut.

  "Aku juga ikut," kata Renjun.

  "Kalau Renjun ikut, aku juga," kata Kyunghee.

  Akhirnya, mereka semua memutuskan untuk melakukan ritualnya nanti.

•••

jadi, udah ngerti kan apa maksud dari judul cerita ini?

bingung ya? sama, aku juga :")

yg carat pasti tau itu tariannya gimana

ohiya tanggal di chapter sebelumnya aku ganti jadi 19 oktober 2018 ya guys, maaf atas kecerobohanku hehe :") dan juga aku minta kalian abaikan umur asli mereka, karena di sini aku bikin umur mereka gak sesuai sama aslinya.

jangan lupa vote dan commentnya ya. makasih❤

LILILI YABBAY • NCT✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang