12. Mimpi Aneh

1.5K 286 48
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

10 November 2018

  Jaehyun tersentak bangun. Napasnya ngos-ngosan. Peluh membasahi badannya. Kepalanya pusing, hingga sebagian penglihatannya kabur. Sesaat, Jaehyun merasa linglung.

  Kemudian, Jaehyun menyadari sesuatu.

  Mengapa dia berada di kamarnya?

  Seingat Jaehyun, dia bersama teman-temannya melakukan ritual untuk memanggil Saera. Namun, mengapa Jaehyun malah berakhir di kamarnya?

  Jaehyun melirik jam dindingnya. Pukul lima pagi. Lelaki itu berusaha bangkit dari tempat tidurnya. Kepalanya benar-benar sakit. Namun, Jaehyun memaksakan dirinya. Dia harus ke sekolah.

  Lelaki itu bersiap-siap untuk pergi ke sekolah. Dia masih merasa aneh dengan semua ini. Apakah tadi malam dia bermimpi? Namun, mengapa mimpi tersebut terasa nyata?

  Tak ingin membuat dirinya semakin pusing, Jaehyun berusaha berhenti memikirkan hal itu. Dia kemudian berangkat ke sekolah.

•••

  Jaehyun berjalan di koridor menuju kelasnya. Namun, seseorang mengejarnya sambil memanggil namanya. Jaehyun menoleh ke belakang dan mendapati Doyoung berlari menghampirinya.

  Ketika Doyoung tiba di hadapannya, Jaehyun mengernyit heran. "Ada apa, Doyoung? Kenapa kamu mau jauh-jauh berlari ke koridor kelas sebelas?"

  "Jaehyun, tadi malam aku seperti bermimpi," jawab Doyoung. "Kita semua bertemu dengan Saera. Tapi tiba-tiba, aku terbangun di kasurku sendiri."

  Jaehyun membelalak kaget. "Aku juga begitu, Doyoung."

  Doyoung tak kalah kaget. "Jadi maksudmu, kita memimpikan hal yang sama?" tanya Doyoung.

  "Itu terlalu nyata untuk dibilang mimpi," kata Jaehyun. "Aku benar-benar bisa melihat Saera. Tapi anehnya, aku tidak ingat kenapa aku tiba-tiba berada di kamarku."

  Doyoung menghela napasnya. "Baru kali ini aku bermimpi seaneh itu."

  "Lebih baik kamu tanyakan pada teman-temanmu apakah mereka memimpikan hal yang sama," usul Jaehyun. "Nanti aku akan menanyakannya pada teman-temanku juga."

  Doyoung mengangguk. Dia kemudian pergi dari situ. Jaehyun lanjut melangkah menuju kelasnya.

  Setibanya di kelas, Jaehyun duduk di bangkunya yang bersebelahan dengan Mark. Jaehyun menoleh kepada Mark yang terlihat melamun.

  "Mark," panggil Jaehyun dengan pelan.

  Mark tersentak kaget. "Hah, ada apa, Jaehyun?"

  "Apa kamu merasakan ada hal yang aneh pagi ini?" tanya Jaehyun.

  Mark menggeleng.

  "Benarkah?" tanya Jaehyun lagi. "Masa iya aku bermimpi bertemu dengan Saera lagi. Doyoung juga begitu katanya. Apa kamu memimpikan itu juga?"

  "Aku tidak ingat," jawab Mark. "Kamu tahu sendiri kan aku paling parah kalau berurusan dengan mengingat mimpi."

  "Iya juga, sih," kata Jaehyun. Lelaki itu kemudian memanggil Renjun, Seulri, dan Bella. "Hei teman-teman, apakah kalian tadi malam memimpikan hal yang aneh?"

  "Ada," jawab Seulri.

  "Hah, benarkah?" tanya Jaehyun.

  "Iya, aku bermimpi kamu jadi maling di pasar hahahahahah," jawab Seulri sambil tertawa. Bella pun ikutan tertawa.

  Jaehyun berdecak kesal. "Aku serius, tahu!"

  "Tidak ada, Jaehyun," kata Renjun. "Aku tenang-tenang saja tadi malam."

  Jaehyun mengusap rambutnya frustrasi. "Apakah cuma aku dan Doyoung yang memimpikan hal aneh seperti itu?"

  "Memangnya ada apa, Jaehyun?" tanya Bella.

  "Aku bermimpi kita bertemu dengan Saera lagi," jawab Jaehyun. "Kita seperti melakukan sebuah ritual aneh. Lalu, Saera tiba-tiba muncul dengan mengerikan. Setelah itu aku tidak ingat apa-apa lagi. Mendadak aku terbangun di kasurku sendiri."

  "B-bertemu Saera lagi?" tanya Seulri sambil membelalakkan matanya karena terkejut.

  Jaehyun menghela napasnya, lalu mengangguk. "Aneh sekali, kan?"

  "Tunggu, ritual kamu bilang?" tanya Renjun. "Di zaman sekarang masih ada yang percaya dengan ritual?"

  "Sepertinya kamu sudah gila, Jaehyun," kata Bella.

  Jaehyun menghela napas dengan sedih. "Seandainya saja mimpi itu benar-benar terjadi."

  Apakah ini perasaan Jaehyun saja? Atau memang hawa di kelas tiba-tiba menjadi dingin?

•••

  Ketika tiba waktu istirahat, Jaehyun bergegas menuju kelas sebelah, yaitu kelas Jeno, Jaemin, Kyunghee, Yangyang, dan Haechan. Dia berniat untuk menanyai mereka semua. Jaehyun masih tidak mengerti dengan semua ini.

  Baru saja Jaehyun ingin masuk ke kelas tersebut, dia bertemu dengan Jeno.

  "Jaehyun? Kebetulan sekali aku ingin menemuimu," kata Jeno. Dia terlihat tidak tenang.

  "Ada apa, Jeno?" tanya Jaehyun.

  "Apakah tadi malam kamu memimpikan sesuatu yang aneh, Jaehyun?"

  Jaehyun membelalak kaget.

  "T-tunggu, kamu juga?"

•••

wkwk apaan sih ini :(

LILILI YABBAY • NCT✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang