Chapter 02

61.4K 7.3K 857
                                    

Yang kemarin udah voment, sini ku pelukin satu-satu~ Hehhe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yang kemarin udah voment, sini ku pelukin satu-satu~ Hehhe
.
.
.
Don't be a plagiarist!
Happy reading~
.
.
.

"Semuanya, segera ambil posisi di lobi!", seru Manajer Kim pada bawahannya di divisi arsip. Sontak Jaemin dan kedua sahabatnya bergegas menuju lobi kantor untuk menyambut kedatangan atasan baru mereka.

Tak lama kemudian, sebuah mobil Maserati memasuki area parkir. Keluarlah supir pribadi keluarga Lee yang membukakan pintu untuk tuan mudanya.

Tampaklah sepatu pantofel menjejak di pelataran parkir disertai dengan siluet bersetelan mahal yang membalut tubuh tegapnya. Dia adalah lelaki muda berahang tegas, berhidung mancung, dan berparas menawan. Tak lupa dengan tatanan rambutnya yang legam menampakkan dahi, membuat para karyawan wanita yang ada di sana memekik dan menahan napas. Haechan bahkan sudah bergetar pelan merasakan aura yang menguar dari sosok itu.

"T-tampan sekali dia", bisik Haechan. Sontak Renjun memukul pelan kepala sahabatnya itu.

"Bodoh!. Mau kau kemanakan kekasihmu yang blasteran itu, eoh?!. Ingin ku laporkan padanya kalau kau selingkuh, begitu?!."

"Aww!. Ini sakit, Renjun-ah!", ringis Haechan. "Aku hanya berkata bahwa dia tampan. Bukan berarti aku ingin selingkuh dari Mark-hyung!. Lagipula, CEO seseksi dia mana mungkin belum memiliki kekasih?. Atau bahkan pendamping hidup?."

"Ah, benar juga." Renjun berasumsi sendiri. Dia pun menolehkan kepalanya kearah Jaemin dan terkejut. "Eh, kenapa kau tampak pucat, Jaemin-ah?. Apakah kau sakit?."

"Eh?, oh, tidak, tidak!. Aku baik-baik saja, Renjun-ah". Jaemin tersenyum kecil. Meskipun sebenarnya di dalam hati dia sangat gugup.

Atensi para karyawan kembali pada sang CEO yang semakin mendekat. Lantas mereka semua membungkuk hormat ketika atasannya itu berjalan di hadapan mereka.

"Selamat pagi, Tuan Lee Jeno!. Selamat datang di perusahaan ini!", seru karyawan-karyawan tadi. Jeno hanya tersenyum kecil dan menggumamkan terima kasih, meskipun sedari tadi maniknya tak pernah lepas dari objek yang telah menarik perhatiannya.

Di sisi lain, Jaemin tetap berusaha setenang mungkin meskipun keringat dingin sudah membanjiri pelipisnya. Dapat dia rasakan suara ketukan sepatu yang semakin mendekat kearahnya. Dan benar saja, sepasang sepatu yang mengkilat itu tertangkap oleh manik bulat Jaemin.

"Ekhm!. Kau, tegakkanlah badanmu!". Suara itu sarat akan dominasi yang kental.

Haechan dan Renjun saling melirik. Menerka-nerka siapakah di antara mereka yang dimaksud oleh atasannya. Karena saat ini mereka semua masih setia membungkuk hormat.

What's Wrong with Secretary Na? ||NoMin|| ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang