Chapter 11

43K 5.1K 172
                                    

Don't be a plagiarist!Happy reading~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Don't be a plagiarist!
Happy reading~
.
.
.

Akhir pekan pun tiba. Jaemin sedang mematut dirinya di depan cermin. Hari ini dia sudah berjanji akan menghabiskan waktunya dengan kedua sahabat baiknya. Sedangkan Jeno sedang cemberut di belakang sana.

"Kau benar-benar tidak mau mengajakku?". Jeno merajuk dengan wajah memelas. Jaemin pun menoleh dan menghela napas.

"Bagaimana mungkin aku mengajakmu jika teman-temanku saja tidak mengetahui hubungan kita?".

"Tapi, aku akan kesepian di sini. Jahat sekali kau meninggalkan suamimu ini di rumah".

"Suamiku sayang~. Aku minta maaf, ne?. Nanti aku akan pulang cepat, aku janji!", hibur Jaemin sambil mengedip-ngedipkan mata bulatnya.

"Baiklah, baiklah.... Bagaimana kalau aku antar, hm?".

Jaemin menggeleng lucu mendengar penawaran dari suaminya itu.

"Tidak, tidak. Aku tidak mau jika nanti ada mata yang menangkap basah kita berdua".

"Ok, fine!. Aku akan menunggumu di rumah, asalkan kau benar-benar pulang dengan cepat!. Kalau tidak, aku pastikan bahwa aku akan menyeretmu di hadapan teman-temanmu itu!". Jeno menyilangkan tangannya dan mendengus kesal.

"Ne. Aku akan pulang cepat!. Bye bye~". Jaemin pun mengecup sebelah pipi Jeno dan berlalu dari rumah mereka.

 Jaemin pun mengecup sebelah pipi Jeno dan berlalu dari rumah mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaemin, Haechan, dan Renjun sedang berada di sebuah Cafe. Mereka sudah menghabiskan setengah hari dengan pergi ke taman bermain, pusat perbelanjaan, dan masih banyak lagi.

"Jadi, apa yang ingin kau bicarakan, Haechan-ah?", tanya Jaemin memulai percakapan tersebut. Yang ditanya masih sibuk menyesap vanilla latte-nya. Sedangkan Renjun hanya terdiam.

"Jaemin-ah. . Kita masih bersahabat baik, bukan?".

Alih-alih langsung menyampaikan inti pembicaraannya, Haechan justru bertanya balik kepada Jaemin. Jaemin pun mengerutkan alisnya dan mengangguk pelan. Tentu saja Haechan dan Renjun masih menjadi sahabat terbaiknya.

What's Wrong with Secretary Na? ||NoMin|| ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang