Bonus Chapter (END)

49.8K 3.9K 632
                                    

Don't be a plagiarist!Happy reading~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Don't be a plagiarist!
Happy reading~
.
.
.

3 years ago...

"Jeno, Jeno, Jeno~"

Jeno mengerang pelan tatkala ada seseorang yang mengguncang tubuhnya. Maka dengan enggan lelaki berparas tampan itu membuka kelopak matanya.

"Nana-ya, ada apa?", tanyanya dengan suara serak khas bangun tidur.

"Aku ingin memakan pisang~". Jaemin merengek sambil mengerucutkan bibirnya.

"Huh?. Jam berapa ini?". Jeno melirik jam digital yang bertengger di atas nakasnya. Jam masih menunjukkan pukul satu dini hari. Jeno pun mengacak-acak surai legamnya.

"Jeno-ya, aku ingin memakan pisang~". Jaemin kembali merengek dengan puppy eyes andalannya sambil mengguncang lengan kanan Jeno.

"Astaga!. Ini masih jam satu pagi, Jaemin-ah. Dan kau sudah ingin memakan pisang?". Jeno mengerang frustrasi.

"Tapi, ini keinginan aegi kita, Papa~. Dia ingin memakan pisang, pisang, pisang!".

"Ya sudah. Bagaimana kalau pisangku saja?. Rasanya tidak kalah nikmat-"

PLAK!

Jaemin refleks menampar mulut Jeno yang berbicara sembarangan. Dia sedang dalam masa 'ngidam' dan ingin memakan buah pisang yang ASLI. Bukan pisang yang dimaksud oleh Jeno -__-.

"Pokoknya, Nana mau buah pisang yang asli!. Kalau Papa tidak bisa memenuhinya, maka tunggu saja surat cerai kita besok pagi!", dengus Jaemin. Sedangkan Jeno kembali mengerang frustrasi.

"Ya Tuhan!. Cobaan apa lagi ini?". Jeno segera bangkit dari kasur dan menyambar salah satu coat miliknya yang berada di dalam lemari. "Baiklah, baiklah, Lee Jaemin. Tunggu aku sebentar!. Aku akan membelikanmu buah pisang di minimarket terdekat", ucapnya final.

Setelahnya, Jeno melesat keluar dari rumah dan seketika rasa kantuknya pun hilang. Daripada Jaemin benar-benar mengajukan gugatan cerai terhadapnya, maka lebih baik Jeno menuruti permintaan sang istri. Ya, Jeno tidak habis pikir kalau orang 'ngidam' akan semenyusahkan ini.

***

Jeno kembali dengan menenteng satu bungkus pisang yang didapatkannya dengan susah payah. Karena minimarket terdekat sedang kehabisan stock pisang, alhasil dia harus mencari ke minimarket yang lebih jauh.

"Sayang, aku mendapatkan pisang yang kau inginkan!".

Jeno melenggang memasuki kamarnya dengan sang istri. Tetapi, dia malah disuguhi oleh wajah damai Jaemin. Maka dengan perlahan Jeno mengguncang bahu sang istri untuk membangunkannya.

"Nana sayang, aku membawakan pisang yang kau inginkan", katanya lembut. Sedangkan Jaemin masih mengucek-ngucek kelopak matanya.

"Jeno kenapa lama sekali?. Nana kan jadi mengantuk~".

What's Wrong with Secretary Na? ||NoMin|| ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang