15 || Perkembangan Pemahaman All Member.

35 3 2
                                    

Jam Kimia sudah dilalui kelas
X Ipa 2 dengan ketegangan yang MasyaAllah,berbeda dengan Ratna yang di 2 jam itu selalu tersenyum karna ia berhasil menghadapi Kuis di 2 materi Kimia dengan baik,kini nilai Kimia nya pun bertambah.

Rangga masih terpaku di meja nya, ia masih tak habis fikir Ratna yang selama ini terkenal dengan ke lola an otaknya, kini bisa menghadapi Kuis Neraka selama 2 jam ini.

Rangga berniat ingin bertanya pada Ratna tentang bagaimana Ratna bisa seberubah drastis di mata pelajaran ini, tapi akhirnya ia mengganti topik pembicaraan saat Ratna melewati meja nya, tepat saat ia ingin keluar pintu X Ipa 2,langkah Ratna terhenti karna suara Rangga.

"Na! Mau kemana lo?. "

Ratna menghentikan langkah nya, lalu menoleh ke meja Rangga , paan dah tinggal selangkah lagi ini.

" Mau ke X Ipa 3,nemuin Tania terus ke Kantin,napa? Mau nitip?. "

Rangga termenung sebentar

" Kaga ah ngapain gua nitip ke elu. "

" Ya terus ngapain manggil terus nanyain aku mau kemana?. "

" Aelah nanya doang gausa baper. "

" Ih nyebelin. "

" Bodoamat. "

Ratna meninggalkan kelas sambil berdecak,Rangga agak menyesal membuang waktu nya untuk obrolan tak berfaedah itu, belum laper laper amat si dia, tapi gabut njay kalo di kelas mulu, akhirnya dia pun ngacir ke X Ipa 4, ngapain lagi kalo ga nemuin 2 makhluk hidup yang tampan mempesona nya kebangetan gitu.

🎓

"Assalamualaikum, punten... Tania nya ada?." tanya Ratna pada perempuan yang tepatnya Ketua kelas X Ipa 3,

Perempuan itu menoleh dengan raut wajah datar,

Entahlah namanya siapa, raut muka nya dingin sekali, ia takut setiap ingin bertanya namanya siapa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Entahlah namanya siapa, raut muka nya dingin sekali, ia takut setiap ingin bertanya namanya siapa.

"Waalaikumsalam. " jawabnya dingin sambil melepas cardigannya, lalu menenteng cardigan di lengan juga segera mengambil tepak pensil ke dalam genggamannya. Seolah olah kedatangan Ratna seperti preman yang ingin mencuri barang barangnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Power Study Group. [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang