Biiiib--
Garis panjang mengisi monitor, menandakan pemilik jantung sudah kehilangan nyawanya. saat keluarga baru datang tangisan langsung memenuhi ruang pasien itu. Sebagian tangisan mungkin karena kepergiannya, tapi tidak untuk beberapa tangisan munafik yang ingin harta.
Namun,
Siapa yang tidak tahu bahwa wanita yang berbaring menutup mata itu tak akan terganggu. Entah itu tangisan atau tawa, fakta tak akan berubah kalau dia saat ini hanyalah mayat. Dan kesadarannya sekarang sedang berada di dunia yang berbeda.
==================
Putih.
Hanya itu yang bisa dilihat sejauh mata memandang. Wanita yang sebelumnya hanya bisa berbaring kini duduk di ruang putih itu. Bertanya-tanya tentang penampilan yang kembali sehat dan dimana dia sekarang ini?
Dia tidak mencoba berjalan dan hanya duduk diam. Ragu tentang kakinya yang bisa berdiri atau tidak. Dari pengalamannya, dia hanya bisa mengayuh kursi roda selama bertahun-tahun. Dari pada nantinya lebih kecewa setelah berharap, lebih baik tuk diam ditempat.
"Halo gadis kecil, apakah kamu menunggu lama?"
Tiba-tiba suara bergema memecah keheningan suasana.
Hanya suara dan tak ada yang lain. Gadis itu menengok kesana kemari dengan ragu bercampur takut. bisa dilihat dari keringat yang menetes di pelipis.
"Ha-halo, apakah ada orang,?"
Suara kecil lucu keluar dari mulutnya mencoba bertanya datang dari mana suara tadi. Walau beberapa saat setelahnya hanya kekehan yang terdengar. Membuatnya kesal, Sepertinya aku sedang dipermainkan pikirnya.
"Tidak perlu bingung, aku adalah apa yang kalian sebut dengan dewa, Lucy."
Mata Lucy melebar, dengan banyak pemikiran yang tak lagi berarti. Seperti apakah artinya aku sudah mati? Atau ini akan seperti dengan kebanyakan novel fanfic? Di reinkarnasi?!
"Ya, kamu sudah mati Lucy. Dan seperti yang kau pikirkan, kamu akan segera direinkarnasikan."
Dia barusan membaca pikiranku?!
"Lalu bolehkah aku memilih--"
"Tidak, reinkarnasi bukanlah sesuatu yang kamu pilih sesuka hati. Bahkan dengan kekuatan system atau gamer, kami para dewa tak akan semurah hati itu pada kalian manusia."
Dengan perkataan dewa barusan, Lucy kehilangan minat pada reinkarnasinya. Yah, sedikit tidak peduli. Dia memutar bola mata dengan malas.
Dirinya sebelum mati hanya ditemani komik, novel, anime dan sejenisnya dirumah sakit. Bisa dibilang semangat hidupnya ada pada anime yang akan terbit atau masih on-going. Dia berharap masih hidup pada waktu rilis anime atau manga terbaru, itulah semangat hidupnya. Sebelum akhirnya koma dan mati.
Kebanyakan menyebutnya pasien otaku.
Dan sekarang, otaku mana yang tak kehilangan minat ketika tidak akan ada sistem atau kekuatan gamer dalam kehidupan berikutnya?
Merasa gadis bernama Lucy itu kecewa berat suara yang sebelumnya mengaku sebagai dewa berdeham,
"Aku tak akan memberikan sistem atau lainnya. Ini hanya kompensasi karena kehidupanmu yang pendek, yaitu, bereinkarnasi ke tempat cinta pertamamu berada. Kalau tentang keberhasilanmu menggaetnya, itu tinggal usahamu!"
"Namun ingatlah, selalu ada kesengsaraan dalam kehidupan.,"
"Berarti--"
"Camkan itu dalam hatimu,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Along With U || Levi X OC
Science FictionSendirian datang ke dunia lain? Melihat dan mencintai karakter di dalamnya tidak mustahil, Namun, Dapatkah aku mendapatkannya? Yang orang sebut dengan "Happy Ending" «LeviXOC» Update weekend *maybe. *Cerita panjang tak berujung :v