Bagian 18 : The Worst!

1.3K 240 39
                                    

Lucy bersandar pada kursinya dan membuka surat dari amplop putih polos di tangannya. Dia dengan hati-hati membacanya, namun sesaat kemudian alisnya mengerut.

Dua bulan ini dia fokus pada pemulihan diri, bahkan Kenny tiba-tiba memutuskan kontak dengannya tanpa ada kabar. Lucy pikir itu karena Kenny mungkin sudah bertemu dengan 'raja' sebenarnya.

Dia tidak terlalu peduli.

Lucy juga telah mendapat Levi sebagai pelatihnya. Namun dia tau Levi tidak mau melatihnya jika masih ada luka yang belum sembuh, dan seminggu yang lalu dia mengirim surat untuk meminta pelatihan yang dijanjikan.

Hari ini, dia mendapat balasannya. Tapi itu cukup untuk membuatnya kecewa. Dia meremas dengan erat surat itu.

"Kenapa?! Kenapa harus ada acara segala!"

Lucy merentangkan tangan dan menaruh kepalanya di meja, matanya melihat dengan bosan. Hari ini entah kenapa dirinya selalu merasa gelish tanpa alasan sedari pagi. Dia seakan melupakan hal yang penting lagi.

Tiba-tiba dia ingat surat yang dikirim oleh Grisha, dengan cepat dirinya bangkit dan membaca amplop surat lain disebelahnya.

Yth. Lucy Mecilyn

Saya mengirim surat ini untuk memberitahukan kepada anda, bahwa obat untuk racun di tubuh anda sudah saya temukan.

Anda bisa mengambil resepnya di rumah saya.

Tertanda
Grisha Jaeger

Mata Lucy bersinar dengan antusiasme. Dia kemudian dengan semangat tinggi berjalan keluar membawa sekantong koin emas dan kamar meninggalkan surat-surat tergeletak di meja belajarnya.

Dia membuka pintu dan mengintip keadaan diluar. Lucy dengan senyum cerah melihat disekitar tidak ada siapa-siapa menyusup keluar dari Mansion tanpa diketahui.

Dia merasa cukup merepotkan jika membawa para kusir, pelayan dan penjaga. Jadi dia memutuskan untuk pergi sendiri seperti kebiasaannya.

"Pak! Tolong antar ke Shingashina."

Lucy berkata pada salah seorang pria paruh baya yang merupakan kusir dari kereta kuda sewa. Dia menyodorkan 1 koin emas padanya, dan dengan cekatan pria itu membuka pintu kereta kuda. Lucy hanya tersenyum ramah dan masuk.

Namun dia tau kegelisahannya tidak pudar bahkan sedikit.

Lucy hanya menutup matanya dan bersandar pada bangku.

Cukup lama dia duduk dalam perjalan membuat pinggangnya kaku. Namun ketika kereta sampai dia turun tanpa aba-aba dan si kusir langsung pergi tanpa sepatah kata.

Lucy memandang distrik Shingashina yang tidak ada perubahan. Orang-orang masih sibuk membelanjakan dagangannya dan para prajurit Garison masih mabuk menikmati hidup mereka. Salah satu di antara Garison cukup familiar di mata Lucy.

Hanes, pria yang menyelamatkan Eren.

Lucy memilih untuk mengbaikannya, langkah yang di bawa langsung pergi menuju rumah Jaeger. Urusannya disini hanyalah untuk resep obat. Dia berjalan melewati jalan yang cukup diingatnya, namun sepertinya dia masih tersesat.

Lucy cukup gugup, dia melirik kesana kemari. Dirinya berada di pinggir sungai, dengan hati-hati mengamati sekitarnya.

Matanya melihat tiga sosok anak yang memiliki warna rambut Coklat dengan mata hijau emerlard, gadis kecil berambut hitam dengan iris senada, dan seorang lelaki berambut pirang bermata biru langit.

Along With U || Levi X OC Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang