Part 3

12.5K 1.8K 159
                                    


" Baby J."

Sapaan itu membuat Jaemin memutar mata malas. Ia segera turun dan dan hendak pergi ke arah dapur sebelum di panggil kembali.

" Jae."

Jaemin membalikkan badannya lalu menatap malas pria berdasi dan ber jas merah di depannya.

" Wae? Tumben appa pulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" Wae? Tumben appa pulang." Ucapnya malas.

Di depan sana appanya tampak segera menghampirinya dan merangkulnya.

" Kau sekarang hampir setinggi appa eoh."

Jaemin menyingkirkan lengan itu dari pundaknya.

" Duduklah. Appa ingin bicara." Ucapnya riang lalu mengkode agar Jaemin mengikutinya untuk duduk di sofa super empuk rumahnya.

" Wae appa? Aku haus." Ucap Jaemin. Di depannya, appanya Byun Baekhyun tertawa memamerkan giginya.

" Kau tinggal panggil maid. Tidak susah bukan?"

Nada ceria sang appa membuat Jaemin benci. Ia menatap tajam sang appa.

" Please. To the point. I'm busy."

Baekhyun sama sekali tidak marah dengan semua kata tak sopan yang keluar dari mulut anaknya.

" Kau bertemu siapa hari ini di sekolah?" Ucapnya masih dengan nada sama.

" Aku..."

" Ah cakkaman! Kau tunggu disini sampai appa kembali. Appa ingin mandi dulu sebentar dan berganti pakaian. Appa baru saja melakukan penerbangan jauh dari England." Cerocos appanya teramat ceria lalu meninggalkan Jaemin yang memandangnya dengan tatapan kesal.

Tapi ia terpaksa duduk manis disana menunggu sang kepala keluargadengan kepala mendidih. Kelakuan appanya memang seperti ini, polos bak malaikat tak bersalah, terlihat daddyable. Tapi kenyataannya? Mungkin sebentar lagi kalian akan tau.

2  jam lebih Jaemin duduk disini dan telah menghabiskan 3 cangkir americano yang di bawakan oleh maidnya tapi sang appa tak kunjung turun.

Jaemin sangat tersiksa tapi harus mengikuti apa yang di perintahkan appa nya agar tidak mendapatkan celaka. Jaemin pernah berkali2 melakukannya dan akibatnya ia harus di usir dari rumah besar itu, padahal hanya masalah sepele. Sebenarnya di usir disini itu bukan sesederhana itu. Bahkan appanya akan selalu membuat ia sangat kesusahan sehingga ia selalu tidak tahan. Appa nya tidak akan segan untuk membuat Jaemin tidak makan dan terluntang lantung di jalanan. Bukannya ia tak punya teman, tapi appa nya selalu memerintah bawahannya agar hidup Jaemin yang sedang luntang lantung di jalanan itu tidak mendapatkan pertolongan dari siapapun. Apapun itu caranya.

Appanya sangat luarbiasa manis dan imut, bahkan terlihat tidak akan sanggup membunuh seekor lalat. Tapi kenyataannya berbanding terbalik 180%.

Jaemin sangat membenci appanya, selain jarang pulang dan bertindak kejam, appa nya juga selalu memaksakan kehendak kepada Jaemin. Dan yang terakhir yang ia tau, Appanya yang super manis itu telah membunuh ibu Jaemin, istrinya sendiri. Siapa yang tidak akan benci? Jaemin merasa seperti hidup di dalam neraka. Apalagi semenjak kecil ia selalu di teror, di culik dan hampir di bunuh oleh orang2 yang tidak di kenal.

Moonlight | Jaemren✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang