Part 15

7.9K 1.2K 48
                                    



Chanyeol memandang tajam Jaemin.

" Appamu berada di dalam tubuh Anderson."

" Bagaimana bisa.. ap- apa yang sebenarnya terjadi." Jaemin teramat bingung sekaligus ketakutan ketika Anderson mulai mendekatinya.

" Kita adalah bangsa werewolf Jaemin. Kita bukanlah manusia biasa." Suara tenang Suho mengalihkan atensi Jaemin.

" T-tidak mungkin. Werewolf hanyalah cerita fiksi." Jaemin mendesis. Mendengar kata itu Anderson menggeram membuat Jaemin berjengit kaget.

" Kau ingin di cabik werewolf baru bisa sadar Jaem? Bisa2nya mengatakan bangsa sendiri sebagai cerita fiksi setelah melihat wujud appamu." Chen kali ini berbicara dengan nada yang terlihat ingin melucu. Tapi sama tak ada yang merespon dengan tawa, bahkan senyum pun tidak.

Jaemin lalu menatap nanar serigala besar di depannya kecut.

" Appa.." lirih Jaemin. Anderson mendekat kepadanya lalu menjilati tangan Jaemin. Jaemin menelan salivanya susah payah.

" Para kakek kalian melanggar perjanjian damai dengan para vampir. Merekalah yang menyerang kamu saat itu Jaem." Luhan tampil ke depan. Membuat Jaemin menatapnya.

" Tenangkan dirimu." Ucapan Luhan langsung membuat Jaemin tenang dan rasa takut yang melingkupi dirinya lenyap.

" Peluk appamu." Ucapan Luhan kembali di dengarnya. Tanpa sadar Jaemin langsung merengkuh leher serigala besar itu.

" Hey. Kenapa aku menuruti semuanya." Seru Jaemin yang masih memeluk leher penuh bulu Anderson.

" Kau sedang dalam pengaruh sang telekinesis."Do Kyungsoo berucap.

" Apa itu?" Jaemin melepaskan pelukannya.

" Pengendali fikiran. Kami semua mempunyai kekuatan." Chanyeol menjawab membuat Jaemin ternganga. Chanyeol langsung mengeluarkan api dari tangannya. Mendadak api itu padam oleh gelembung air yang datang dari samping kanannya. Jaemin menoleh melihat siapa yang menyiram api di tangan Chanyeol. Terlihat disana Suho mengangkat tangannya. Gelembung air lainnya mengambang di tangannya.

" Tidak bisa di percaya." Lirih Jaemin takjub.

" Masih tidak percaya?" Ucapan Luhan kembali mengembalikan kesadarannya.

" Berlutut!" Luhan berseru. Jaemin tersentak kaget ketika sebuah tangan tak kasat mata menekan kedua pundaknya hingga ia jatuh berlutut di depan Luhan dan serigala appanya. Jaemin berusaha sekuat tenaga untuk bangkit kembali, tapi ia benar2 tidak mampu melepaskan diri dari kendali Luhan.

" Jangan siksa menantuku lama2 ge." Tao mendekat. Detik itu juga Jaemin terbebas dari kendali Luhan. Tapi Jaemin tak segera bangkit. Ia hanya memandangi Anderson, serigala appanya. Iris kuning terang Anderson juga balik menatapnya.

Perlahan sosok Anderson kembali ke wujud semulanya. Chen segera menyerahkan kemeja putih kepada Baekhyun yang bertelanjang dada.

" Appa." Jaemin bangkit di bantu Baekhyun.

" Kau tau nak, berat menjalani hidup ini. Keluarga kita di buru bangsa vampir karna kerajaan bangsa vampir di obrak abrik kakek2 kalian. Dan suku werewolf lain yang tidak bisa menerima kematian ibu kalian..."

" Jadi benar kalian telah membunuh eomma kami?" Jaemin agak tersulut emosinya. Ia tidak begitu memperdulikan itu sebenarnya, karna dari lahir ia tidak pernah bertemu dengan ibu kandungnya. Tapi tetap saja batinnya tidak terima.

" Dengar! Itu takdir yang disuratkan untuk eomma kalian. Appa tidak bisa membantah apapun. Di mulai dari pernikahan dan segala macamnya telah ada yang mengaturnya. Percayalah, eomma kalian rela menukar nyawanya dengan 7 anak berharga dan luarbiasa berkekuatan besar."

Jaemin terdiam mengetahui fakta itu.

" Musuh kita tidak hanya vampir nak, manusia dan juga kawanan Rouge werewolf juga selalu mengancam keselamatan kalian. Keluarga dari ibu kalian memisahkan diri dari pack dan bergabung dengan Rogue untuk membalaskan dendam putri2 kesayangan mereka." Baekhyun menjelaskan dengan lembut. Membuat Jaemin tak punya pilihan lain selain ikut melunak.

" Jadi selama ini apa yang kalian lakukan? Kalian selalu meninggalkan kami dalam jangka waktu panjang." Jaemin bersuara.

" Berburu. Menjalankan pemerintahan dari pack. Kami memburu para otak dari balik pengacau2 yang suka menculik dan mencelakakan kalian dan juga keberlangsungan hidup dari pack kita." Chanyeol menjawab.

" Apa itu pack? Rogue werewolf itu apa?" Jaemin kembali bertanya.

" Pack itu wilayah kekuasaan kaum werewolf. Aku, Jongin, Jongdae, dan Min Seok Hyung berasal dari pack yang sama. Pack keturunan marga Kim. Pack naungan keluarga Oh dan keluarga Xi China sudah bergabung karna Luhan hyung dan Sehun telah menikah. Chanyeol berasal dari pack marga Park, Baekhyun kau tau sendiri kan. Kyungsoo berasal dari Pack Do. Tao berasal dari Pack Huang di China. Dan Kris hyung berasal dari pack werewolf campuran China dan Kanada." Suho menjelaskan panjang lebar.

" Dan Rogue itu adalah werewolf yang tidak berada dalam suatu kawanan manapun. Mereka serigala yang suka mengacau dan tidak taat aturan." Kai menjelaskan.

" Kami semua alpha. Kami para pemimpin Pack. Tentu saja pimpinan tertinggi pack marga Kim berada di bawah kendali Suho, ah ya, Kim Joon Myeon itu adalah Suho." Xiumin mulai bersuara.

Kepala Jaemin mulai berputar. Ia benar2 bingung. Ia merasa sedang berada dalam sebuah mimpi.


" Jangan sampai siapapun dari kalian yang tau. Kau harus merahasiakannya. Saat nanti umur kalian menginjak 20 tahun, kalian akan tau kenapa kami masih terlihat muda. Kalian juga akan mendapatkan serigala kalian masing2 dan tentu saja kekuatan. Kekuatan kalian bertujuh adalah 12 kekuatan kami. Kalian bisa menggunakan ke 12 kekuatan kami." Suho berucap memberi peringatan. Jaemin tak bisa berkata2 bahkan mengiyakan pun tidak.

" Bawa dia kembali ke kamarnya Kai." Kris memerintah Jongin. Jongin mengangguk dan mendekati Jaemin.

Saat Jongin menyentuh lengannya Jaemin telah kembali ke kamarnya.

" Hey! Kena..."

" Itu kekuatanku. Teleportasi. Berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain." Jongin berujar cepat. Setelah menghabiskan kalimatnya, Jongin tidak ada lagi disana.

Jaemin menepuk2 bahkan mencubit lengannya. Ia menjerit kaget karna merasakan sakit.

" Aku benar2 tidak bermimpi." Gumamnya. Perlahan Jaemin merangkak naik ke ranjangnya. Ia tidur telentang memikirkan semua yang ia alami malam ini.

" Ternyata aku bukan manusia." Ujarnya kembali lirih.


TBC...

Hadeh ga greget masa...

Moonlight | Jaemren✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang